BAB 9 : ALWAYS FOREVER

130 10 10
                                    

"apakah kita bisa bersama lagi ?.."
-akahashi senju-

    Ini kisah di mana kita bertiga dekat satu sama lain.. aku, kau dan hinata..
Ya aku tidak lupa di mana kita bertiga selalu bersama, menghabiskan waktu bersama.. tersenyum bahagia di sana..
Hingga yang ku takutkan kini terjadi..

"Hah ? Kau suka pada hinata ?" Senju.

Emma sedikit tertawa cengengesan, ia melirik hinata yang tengah tersenyum sembari berbicara dengan takemichi di sebuah ruangan kelas itu. Ia kembali menatap senju sembari mengangguk kecil.

"Sejak kapan ?" Senju.

"Em...sudah lama sih.. hanya saja.. aku bingung mau berbicara bagaimana.. hehe.." emma malu-malu.

Senju sendiri tak bicara banyak, ia hanya tersenyum menatap emma di sana, ia menyentuh bahu emma yang sembari masih malu-malu.

"Kalau begitu..ganbate.." senju.

"Eh maksudnya kau setuju.." emma.

"Yups.. kalau kau suka berjuanglah.. aku mendukungmu di sini.." senju.

Emma sedikit ragu, ia takut hinata akan jijik padanya. Senju yang melihat kesedihan emma tampak menyentil jidat emma di sana.

"Ih..senju kau..." emma.

"Di coba dulu.. kalau masalah hasil pasti akan ada.. aku akan tetap bersamamu..." ucap senju.

Emma tersenyum simpul, ia mengangguk dan kembali menatap hinata.

"Ja..aku duluan ke kelas ya.. semangat.." senju pergi meninggalkan emma sembari berlari terburu-buru.

"Senju..tu.." emma terkejut.

Ia tampak menatap kepergian senju dari jauh, namun emma kini berbalik menatap hinata di sana.

"Benar kata senju...apa salahnya mencoba..." emma kini mengepalkan tangan.

Sedangkan senju kini telah duduk di sebuah ruang anak tangga, ia tengah merangkul dirinya sembari menangis sesugukan.

"Hiks...kenapa..kenapa kau memilikinya emma.." senju masih berusaha menahan tangisnya.

"Selama ini..kebersamaan kita apakah tak ada artinya emma-chan...hiks...hiks.. " senju kembali menangis diam-diam di sana.

Entah kenapa rasa di dadanya sesak, jujur ia tak rela ketika emma telah menyukai orang lain, ialah yang memendam rasa suka yang telah lama, namun sekarang posisinya.. ia tak bisa memaksanya menyukainya.

     "Senju..kau mau makan malam ?" Takeomi kini mengetuk pintu.

"Tidak take-ni...aku tak lapar.. masih ada beberapa tugas yang ku kerjakan.." senju tengah sibuk bergelut dengan tugas.

"Baiklah tapi..kalau kau lapar kau..." takeomi menatap senju masih serius.

"Baiklah aku pergi.." takeomi.

Senju hanya menghela nafas, namun di kala ia melamun ia sedikit terkejut mendapati bunyi teleponnya di sana.

"Halo emma.." senju sedikit gugup.

"Halo senju kau di mana.." emma.

"Sedang belajar.. ada apa ya menelepon ku malam-malam ? Apa kau ada masalah.." senju.

"Hehe...kau tahu em..aku ingin mengucapkan terimakasih..." emma.

"Untuk.." senju.

"Begini.. berkat omonganmu, sekarang aku dan hinata sudah jadian..." emma senang.

Tentu saja senju mendengarnya tentu saja syok, ia tak percaya sekarang rasa cintanya kini berbalas luka.

"Ka..kapan ?" Senju.

DANGEROUS LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang