BAB 19 : TWO-SIDED MASK

90 10 5
                                    

      izana beberapa hari ini terbilang aneh, setelah ia berlibur ia sering kali memandang sebuah ponselnya terus di sana, lebih parahnya lagi ia sering sekali bersenandung senang di suasana apapun sekarang. Bahkan ada yang lebih membuat kakucho terheran- heran di sana, ketika ia mengetahui izana sering sekali bernyanyi bahasa inggris, belajar bahasa inggris diam-diam di ruangannya, seperti halnya ini, izana tengah sibuk mengeja sesuatu.

"Hello...m..y....n...a...me.." izana gagap tengah mencoba mengikuti video di komputernya.

Kakucho yang awalnya hendak mengetuk pintu kini penasaran dengan izana lakukan, ia tampak melihat izana tengah memakai kacamata besar dan mengikuti instruksi seseorang lewat video di layar komputernya.

"I...m....f...r...om..ja...pan..ni..nice...to...meet..you.." izana masih terbata-bata.

"Eh..izana tumben sekali belajar bahasa inggris..." gumam kakucho mengintip di luar pintu.

"A..n..d...ARGH...SUSAH.." izana yang berfikir suram kini mengacak-acak rambutnya.

"Kenapa sih susah sekali memancarkan ucapan bahasa inggris.. hah tahu begini nyesal rasanya dulu pernah bolos.. mana aku benar-benar kena karma.." izana mengusap wajahnya dan kini ia menutup wajahnya di meja.

Kakucho semakin penasaran apa yang di lakukan izana, tapi di saat ia semakin mendekatkan dirinya di pintu, ia malah tersungkur di sana, tentu saja izana yang tadi mode serius kini kaget mendapati ada orang yang menguping. Ia mengambil pistol di mejanya dan seketika ia melompat dan menodongkan pistolnya.

"SIAPA KAU... BERANI SEKALI KAU.. MA.." izana seketika diam menatapi kakucho masih meringis.

"Ehehe..ampun.." kakucho hanya cengengesan sembari mengangkat tangan.

Izana tentunya mendengus kesal, ia berjalan menuju mejanya tanpa mempedulikan kakucho.

"Sebegitu maraknya kau sampai kau tak peduli padaku?" Kakucho mode memelas.

"Malas.. ambil sendiri kotak P3K sana.. ada hal penting lebih ku utamakan.." izana kembali menatap layar komputernya kembali.

"Hih..kau.. eh tumben sekali kau belajar bahasa inggris.. ada apa ya.." kakucho kepo.

Izana langsung terhentak mendengar kata-kata kakucho barusan, namun ia teringat kata-kata senju sebelum ia kembali..

"Ingat.. jangan sampai ada yang tahu soal ini...atau kepalamu yang ku tebas duluan.." senju.

Izana merinding, ia tetap diam menonton tutorial di videonya.

"Ayolah..kau tidak pernah kan begini.. apa yang kau sembunyikan sih.." kakucho.

"Karena aku akan rajin ke Inggris.. klien ku rata-rata orang inggris.." izana.

"Tapi..bukankah..." kakucho.

"Lupakan saja..kau mau apa kemari ?" Izana sengaja mengalihkan perhatian.

"Oh..ya...maaf...tadi mau ku ketuk kau sibuk ini...mikey memintamu untuk ke markas..bersama senju.." kakucho.

"Ngapain ?" Izana.

"Entahlah.. ku dengar mikey akan merencanakan sesuatu.." kakucho.

"Malas.." izana.

"Ayolah izana.. ini permohonannya.. dia janji tak akan mengganggumu setelah ini.." kakucho.

"Kalau tak penting.." izana.

Kakucho mendapati bunyi notifikasi pesan di handphone miliknya.

"Ku rasa kau wajib datang.. soalnya mikey bilang kalau kau tak datang mobil sedan kesayanganmu akan di remukkan di tempat pembuangan mobil.." kakucho menunjukkan pesan ancaman.

DANGEROUS LOVEWhere stories live. Discover now