[BAGIAN 23]

1.9K 126 2
                                    

●●● ---------- ●●●

HALLO READERS!

" apa aja yang penting jangan masa lalu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" apa aja yang penting jangan masa lalu"

-Author

Saat ini Xanveir sedang berada di kantornya untuk mengurus beberapa hal yang penting. tiba-tiba saja Xanveir teringat tentang hadiah yang akan dirinya berikan kepada gadisnya.

Xanveir segera mengambil handphone nya untuk menelfon sang sekertaris yang handal dalam urusan seorang wanita.

"Halo tuan, ada apa?"

"menurutmu untuk membujuk seorang gadis, apa yang bisa dilakukan?"

"Astaga tuan apakah anda sebodoh itu dalam memahami seorang gadis?"

"Kau ingin ku bunuh hah?" Xanveir menggeram kesal atas ucapan sang sekertaris yang terkesan menghinanya.

"hehe maaf tuan, ekhem bagaimana jika hadiah perhiasan? buket? baju? atau makanan manis tuan? atau bahkan menghabiskan waktu dengan dinner?"

Xanveir memikirkan segala saran yang diberikan oleh sang sekertaris. tetapi, dirinya lebih tertarik kepada dinner dari pada hadiah karena mungkin gadisnya akan merasa kesal jika disogok dengan barang mewah bukan?

menghabiskan waktu dengan dinner romantis di sebuah restoran ternama bukankah tidak buruk?

"halo tuan? apakah anda masih berada disana?"

"ekhem, siapkan restoran terbaik yang ada di kota ini, aku akan melakukan dinner dengan gadisku"

"siap tuan"

Xanveir mematikan telfon sepihak lalu meletakkan kembali ponselnya, setelah itu melanjutkan pekerjaannya yang tertunda agar segara urusannya beres dan tidak ada yang akan mengganggu waktunya berasama gadisnya.

○○○

disisi lain, saat ini Zena sedang berada di sebuah cafe dekat dengan sekolahnya. sehabis pulang dari sekolah Zena memang menolak permintaan Xanveir yang akan menjempunya sepulang sekolah.

alasannya, karena dirinya ingin membahas sesuatu dengan Sarah. tentu alasan lainnya karena dirinya masih dalam mode ngambek, dirinya tidak ingin bertengkar lagi setelah pertengkaran yang terjadi di kelas.

Zena melihat kearah pintu cafe yang terbuka dan terlihat lah Sarah yang sedang berjalan menghampirinya.

"udah nunggu lama ga?" Sarah kemudian duduk di kursi yang berhadapan dengan Zena

"lumayan, lu pesen minuman sama makanan dulu gih"

Sarah mengaggukkan kepalanya lalu memanggil salah satu pelayan untuk segera memesan makanan dan minuman.
setelah selesai dirinya memfokuskan perhatiannya kepada Zena.

"Ada informasi apa nih?" Sarah bertopang dagu memperhatikan Zena yang fokus kearah ponselnya.

"ini tentang beberapa hari yang lalu saat lo cerita gelagat Jeno mencurigakan" Zena menatap serius Sarah yang juga sama seriusnya mendengarnya.

"iya... dan dua gadis itu mungkin?" Sarah melanjutkannya dengan di angguki Zena.

"gue dapat info dari mata-mata yang selama ini gu taruh di sekeliling dia dan itu agak aneh" Zena kembali mengotak atik ponselnya

"keanehan apa?" Sarah bertanya tetapi sebelum dijawab oleh Zena, ternyata pesanan Sarah tiba. Sarah dan Zena menghentikan pembicaraan mereka sebentar karena ada orang lain

setelah pelayan itu pergi Zena memperlihatkan ponselnya kepada Sarah dan tanpa disangka Sarah menggebrak meja dengan keras sehingga seluruh mata memandang kearah mereka berdua.

"malu-maluin aja lo Sar" Zena menunduk malu sedangkan Sarah menyengir dan memberitahukan kepada pengunjung bahwa tidak terjadi apa-apa.

"Wei Ze yang bener aja?! hah gimana bisa cok si Jeno?" Sarah membekap mulutnya setelah melihat apa yang ada di ponsel Zena.

"dan lo tau? Xanveir sama Jeno temenan dnn muncul kecurigaan gue tentang Xanveir yang berkaitan dengan kejadian 4 tahun silam mungkin?" Zena menjelaskan secara detail apa yang telah di curigainya akhir-akhir ini.

"Sarah, lo harus tau pas hacker yang gue bayar buat retas kejadian bahkan dokomen atau pun alumni-alumni yang ada di DOMINIQUE SCHOOL itu sangat sulit"

"Zena, lo juga harus tau tentang kebenaran yang gue temuin tentang dua gadis yang gue denger pembicaraannya berhubungan dengan Xanveir. gak lama lagi akan ada kejadian besar yang mungkin mengguncang lo Ze"

Zena menyeringai sembari meminum Latte nya "well Sar lo terlalu ngeremehin gue termasuk dia dan yang pasti gue mau hubungan gue lenggeng sama Xanveir sampai hari itu tiba"

"dan sampai hari itu Ze, gue mohon sama lo biarin gue terlibat dan menjadi salah satu pelindung lo nanti dari jeratan dia" Sarah tersnyum tulus.

"Pasti Sar, dan hari itu pasti akan tiba" Zena menatap penuh arti Sarah.

dan dari jauh seseorang memata-matai mereka sadari tadi tanpa ada yang menyadarinya.

"Halo Mr. D"

●●● ---------- ●●●

THANK YOU GUYS ♡

-650 KATA

Transmigrasi ZeraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang