PIJAR 11 (1) CAN WE FACE IT?

297 77 7
                                    


Senyum menjadi  topeng yang manis untuk hati yang terluka...

Jangan lupa vote dan komentar yang banyak yaaa..😘😍


Selamat membaca

luv💜 Octoimmee



SEBELUMNYA 

===================

Ia dan Bita duduk di depan jembatan kecil didepan rumah Bintang dulu tinggal, sambil makan bakso goreng yang mereka beli pada mamang yang biasanya mangkal di depan tempat les mereka.

seperti biasa ia memasang telinga untuk mendengar Bita memuja sang pria , meskipun ia sangat bosan.

"Lo yakin dia bakal pulang dan penuhi janjinya?" Ejeknya tanpa takut Bita marah.

"Cuma dia yang selalu menepati janjinya Bum.." Sabita itu paling sabar padanya.

"Gue?" Ia sedkit tidak terima karena menurutnya ia selalu menepati janjinya pada Bita

"Berapa kali lo bohong ke gue kalau lo nggak belajar??!!!" Omel Bita kesal

"Ck ! Beda dong kalau itu, maksud gue kalau gue janji yang lain ke Lo gue juga selalu tepati"

"Kak Bintang nggak pernah pilih janji besar atau kecil, dia selalu tepati., Bum"

"Ilih paling juga sampai disana dia kepincut sama cewek...astaga Bita, sakit tau!!"

Ia bisa merasakan lengannya perih akibat cubitan Bita. Belum lagi delikan mata Sabita yang jika sedang marah sangat mengintimidasi.

"Bintang gue nggak begitu, makanya gue harus rajin belajar, cepat dapat kerja dan sukses, jadi saat kak Bintang pulang kami sudah sama-sama sukses" Ujar Sabita dengan mata berbinar.

"Astaga, lo tua amat mikirnya neng. Nikmati masa muda mu wahai anak remaja ingusan! jalani hidup ini dengan santai dan ...... nggak kena!!" Ia berlari menghindari cubitan maut Bita.

================

.

.

Sabita memandang plaza ditengah-tengah gedung yang kini berubah menjadi lokasi pameran mahasiswa fakultas ekonomi.

Ada berbagai booth yang berjejer di lapangan luas itu. Selain diisi oleh mahasiswa booth booth itu juga diramaikan oleh berbagai usaha UMKM yang menjadikan pameran ini sebagai cara mempromosikan usaha mereka.

Termasuk dirinya juga menyewa satu stand untuk magnolia floristnya. Ada Abdul dan Tika yang menyiapkan dan menjaga stand .

Sebentar lagi ia kan menuju kesana, ia baru saja selesai bimbingan, tinggal bab kesimpulan, maka bulan depan ia kan bisa maju ke meja hijau.

Dosennya masih muda dan bersemangat , banyak hal Bita dibantu dan karena penelitiannya mengenai usaha yang tengah digelutinya, maka Sabita tidak mengalami banyak kesulitan dalam mengerjakan skripsinya.

Jadi hari ini skripsi nya tidak ada masalah sama sekali, dan boleh dibilang ia tidak menjumpai masalah yang berarti, karena ia belajar dengan sangat keras untuk hal ini, karena ia punya target yang harus dicapainya.

Ada dua hal yang membuatnya terus memacu dirinya untuk tidak pernah berhenti mennggapai apa yang menjadi impiannya.

Dan kini ia harus menganulir salah satunya.

PIJARHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin