dua

622K 24.2K 749
                                    

Ruang rumah sakit yang tadinya sepi kini mulai ramai dengan persiapan perinikahan kilat Ethan.
Semua pada kalang kabut dari yang menyiapkan kebaya sampai buku nikah serba kilat.
Ethan sudah memberi tahu pada bundanya kalau Caraline gadis yang akan ia nikahi tidak memiliki keluarga diJakarta.

Alin menatap Caraline dengan tatapan yang sulit diartikan, sebenarnya ia tadi sempat menawarkan diri untuk menjadi istri Ethan, setelah ia tahu kalau Ethan disuruh Ayahnya menikah.
Tapi tawarannya ditolak oleh Fathan kakak Ethan karena ia ingin Ethan menikah dengan pilihannya sendiri.

***
Semua siap dan duduk disamping ranjang rawat ayah Ethan "siap?" Tanya penghulu
Ethan mengangguk.
"Ethan Timoty"
"Ya saya"
"Saudara Ethan bin Timoty saya nikahkan dan saya kawinkan engkau dengan Caraline binti Setiawan dengan mas kawinnya seperangkat alat sholat dan uang 10juta tunai" ucap penghulu
"Saya terima nikah dan kawinnya Caraline binti setiawan dengan mas kawin tersebut tunai" ucap Ethan lantang dengan sekali tarikan Nafas.
Semua yang ada diruang itu terharu dan mengucap syukur,
"cepat pasangkan cincinnya Than" kata Fatan membuat Ethan bingung ia tidak berfikir tentang cincin.
"Pakai punya bunda saja" kata bunda tiba-tiba setelah mendapat ijin dari tuan Timoty.
Ethan segera memasangkan cincin bundanya kejari manis sebelah kanan Caraline.
suasana haru itu berubah menjadi kepanikan karena alat penunjang kehidupan yang terpasang di tubuh ayah Ethan itu berbunyi nyaring dan panjang.
Dokter yang berada didalam ruangan segera memeriksa keadaan tuan Timoty dan dokter itu menggeleng.
"Pak Timoty sudah pergi" kata dokter Seolah mendapat pukulan Ethan mundur beberapa langkah seandainya tidak ditangkap Fatan pasti sudah jatuh kelantai,
Sedangkan bundanya diam syok dengan kabar yang disampaikan dokter, Caraline dengan sigap memeluk wanita parubaya yang sekarang menjadi ibu mertuanya beberapa menit lalu.

"Bunda, ikhlaskan ayah" kata Caraline menenangkan Bunda.
Tangisan bunda pecah sambil memeluk tubuh Caraline.
Caraline bisa merasa apa yang dirasakan keluarga barunya.
Dia pernah berada di posisi mereka.
Dimana ia ditinggal pergi oleh kedua orang tuanya.

"Bunda, bunda kuat ya, ada Line disini" ucap Caraline.
dirasakannya Pelukan mertuanya semakin erat.
kata semangat yang terus diucap Raline untuk mertua barunya.

***

Setelah pemakaman semua berkumpul diruang keluarga.
"Mbak, mbak sabar ya mz Moty pasti sedih melihat mbak begini" kata Santi adik Dewi bunda Ethan.
"Ya benar kata mama tante, tante harus sabar" kata Alin.
yang ikut nimbrung duruang tamu.
Caraline mendekat pada Ethan.
"Tuan, dapurnya dimana, tante e bunda butuh minum biar tenang" bisik Caraline.

"Aku antar" kata Ethan.
saat mereka berdua berdiri dan berjalan Alin menatap kepergian mereka dengan tatapan benci tepatnya pada Caraline.

***

Ethan melihat Caroline menuang beberapa gelas untuk orang-orang yang berada diruang tamu.
Caraline kembali membawa nampan dan ada Ethan dibelakangnya.

"Bunda minum dulu ya" kata Raline.
Bunda mengangguk Ethan sempat tak menduga lihat bundanya cepet akrab dengan Caraline.

"Ethan kamu dapat darimana gadis itu?" Tanya Fatan pada Ethan yang baru melabuhkan pantatnya disofa sebelah kakaknya.
"Kapan-kapan aku critain kak" kata Ethan.

"mbak kami pulang dulu ya" pamit Santi diikuti dengan Alin.

"Hati-hati tante" kata Fatan dibalas anggukan Santi.

bunda masih diam Raline panggilan akrab Caraline mencoba menenangkan bunda Ethan.
"Bun bunda istirahat, Ethan akan disini menemani bunda" kata Ethan.

"Apa bunda mau tinggal Dengan Ethan dirumah Ethan?"
Bunda menggeleng.
"Bunda mau tinggal bareng Fatan saja bareng cucu bunda,bunda kalau dirumah selalu ingat Ayah" kata bunda pelan.
"Iya bunda nggak papa, nanti kalau nggak sibuk Ethan pasti berkunjung" kata Ethan lembut.
Bunda mengangguk.
Akhirnya bunda mau istirahat.

Nikah KilatWhere stories live. Discover now