tiga puluh.

428K 14.6K 193
                                    

Raline tersenyum melihat foto hasil usg calon anaknya.

"nemo sayang apa kamu mau membuat mommy penasaran hem? Kenapa setiap kamu difoto selalu menyembunyikan itu dari mommy" kata Raline sambil mengelus perut bulat besarnya.

"Bentar lagi kamu akan melihat dunia sayang, mommy tidak sabar untuk menunggu itu" kata Raline.

Usia kandungan Raline kini sudah menginjak usia 9bulan dan sebentar lagi ia akan melahirkan.

"Muffin!" Panggil Ethan, semenjak usia kandungannya menginjak 9bulanEthan selalu pulang kantor lebih awal tepatnya pulang setelah jam makan siang.

"Dikamar Nemo senior" teriak Raline. Nemo senior panggilan sayang Raline untuk Ethan, Ethan sempat tanya kenapa memanggilnya Nemo senior jawaban Raline sama seperti jawaban Ethan dulu.

"Hy sayang?" Sapanya dikecupnya kening Raline.

Ditariknya Ethan dan dikecupnya kedua pipinya.
"Mandi sana, aku akan buatkan hot coklat untukmu" kata Raline.
"Tidak perlu" kata Ethan. Membuat Raline menatap Ethan.
"Apa sekarang kamu tidak mau hot coklat bikinanku? Apa Ada hot coklat yang lebih Enak dari buatanku" kata Raline dengan nada sedih.

"Hey tidak ada hot coklat seenak buatanmu, tapi aku tidak mau membuatmu capek lihat perutmu sudah besar sebentar lagi akan melahirkan"
"Maka dari itu lebih banyak bergerak akan memudahkan untuk melahirkan nanti" kata Raline.
"Nanti biar aku buat sendiri" kata Ethan.

"Tapi aku ingin membuatkannya untukmu" kata Raline.
"Okey, terserah kamu saja, dan kurang berapa minggu lagi?" Tanya Ethan.

"3Minggu mereka akan melihat dunia seperti kita" kata Raline dengan senyuman manisnya.
"Okey mommy Nemo silakan buatkan aku hot coklat" titah Ethan.

"Okey Nemo senior, selesai mandi keluar ya aku tunggu dengan bunda"
Ethan mengangguk.
"muffin tunggu!" Cegah Ethan
"Apa?" Tanya Raline.

Ethan membaringkan tubuh Raline. Ditariknya daster Raline keatas membuat Raline terpekik kaget dengan kelakuan Ethan.

"Ethan mau ngapain?" Tanya Raline berusaha menurunkan dasternya semenjak kandungannya membesar Raline malu karena perutnya tidak cantik seperti dulu.
Saat berhubungan dengan Ethanpun ia akan menutupi perutnya.

"Tidak apa-apa sayang, lihat kamu begitu sexi dengan perut besarmu" kata Ethan.

Raline berusaha mengatur detak jantungnya karena perlakuan Ethan.

"Emank kamu mau ngapain" tanya Raline.

Ethan tidak menjawab ia hanya mengamati perut besar Raline.
Diusapnya perut Raline.
"Hallo sayang Nemo"sapanya pada perut Raline.
"Daddy sangat ingin cepat melihatmu, sayang cepat keluar ya sayang" katanya dikecupmya perut Raline.

"jangan nakal ya jadi anak yang selalu nenyayangi mommy ya, kita akan menjadi team yang akan menjaga mommy" kata Ethan dikecupnya lagi perut Raline.
Lalu ia mendongak menatap Raline yang terharu.

"Kenapa Ethan?" Tanya Raline.
"Aku takut muffin anak kita akan seperti aku" kata Ethan.
Ditariknya Ethan supaya duduk disampingnya.

"Seperti kamu, jelaslah mereka anak kamu jelas seperti kamu" kata Raline.
"Aku takut nanti seperti aku dan intan" katanya sambil menunduk.

"Kita akan mendidiknya sayang, apa kamu yakin anak kita cewe cowo? Kita belum tahukan?"

"Tapi...." kata Ethan dan tak terasa air mata Ethan meleleh membasahi pipinya.
"Aku yakin kita akan menjadi orang tua yang baik, yang mampu mendidik anak kita menjadi apa yang kita inginkan, kita akan menjadi team yang hebat untuk anak kita" potong Raline.

Nikah KilatWhere stories live. Discover now