dua empat

417K 15.7K 202
                                    

Ethan mengajak Raline kerumah pamannya untuk berpamitan.
Mobil Ethan masuk kawasan rumah sederhana mobilnya berhenti dirumah sederhana bercat hijau.
"Ayo!" Kata Ethan sambil membukakan pintu untuk Raline.

Dewi yang sedang menyapu rumahnya tersenyum melihat RAline dan Ethan datang.

"Kak!" Panggil Dewi.

"Dewi, mana ayahmu?" Tanya Ethan.
"Sedang memberi sarapan ibu kak" kata Dewi,
Dewi mengajak Raline dan Ethan masuk kekamar ibunya.
"Yah, ada kak Raline" kata Dewi memberi tahu Ayahnya.

Dahlia mendengar nama Raline segera berbaring kembali Pura-pura tidur, dia sebenarnya malu dengan Raline dengan sikapnya selama ini yang buruk pada Raline tapi Raline masih mau membantunya

"Paman, kami ingin pamit" kata Raline.
"Hati-hati ya, kalau ada rejeki lebih nanti paman yang akan mengunjungi kamu" kata Pamannya.
"Ouw ya paman, Dewi akan bersekolah lagi, nanti biar saya yang akan menanggung biayanya." Kata Ethan.
"Tidak perlu nak Ethan paman masih bisa membiayai Dewi sekolah" kata Paman.

"Tidak apa-apa paman, biar sekolah Dewi saya yang menanggungnya, paman tidak perlu kuatir" kata Ethan
"kami pamit paman" sambung Ethan.

"hati-hati " kata Paman.

"Kak, kok nggak duduk dulu" kata Dewi yang baru keluar dari kamarnya

"Pesawatnya menunggu dewi, ini alamat rumah kakak, kapan-kapan mampir kalau kejakarta" kata Ethan.

"Terima kasih kak" kata Dewi dan mengantar kakak sepupunya sampai kedalam mobil.
Dewi melambaikan tangannya saat mobil Ethan mulai bergerak meninggalkan kawasan rumah kontrakannya.

****

2jam perjalanan udara jakarta surabaya membuat Raline sedikit pusing ia didalam mobil hanya tidur bangun-bangun sudah berada dikamarnya.

Ia bangun dan mencari Ethan.
Saat ia ingin membuka pintu kamarnya Ethan membuka pintu duluan.

"Sudah bangun muffin?" Tanya Ethan sambil menciun kening Raline.
"Mau kemana?" Tanya Ethan.
"Mencarimu" kata Raline.
"Aku kesini juga ingin melihatmu, mau ikut aku keruang kerja?"
Raline mengangguk.
Ethan menggandeng Raline ke arah ruang kerjanya.

*****

Ethan duduk di kursi Kebesarannya.
Sedangkan Raline duduk disofa jarinya sambil membaca majalah ibu hamil yang sempat ia beli saat baru turun dari pesawat tadi

Ethan diam-diam memperhatikan Raline dan tersenyum melihat Raline serius membaca majalah hamil.

"Aku tahu aku cantik tidak perlulah memandangiku dengan senyum-senyum gitu" kata Raline tanpa melihat Ethan.

Ethan yang merasa tertangkap basah segera menunduk.
Raline menutup majalanya dan menatap Ethan.

"Daddy-nya Nemo!" Panggilnya.
"Ya mommy-nya Nemo" jawabnya tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas kerjanya karena masih malu dengan Raline

"Hmmm, tadi bukan main mandangnya, sekarang dipanggil saja tidak mau melihat" cibir Raline.

"Muffin! besok aku ingin mengajakmu ke kantor " katanya tanpa ingin membalas cibiran Raline, kali ini menutup lembar kerjanya dan duduk menghadap Raline.

"Boleh, aku ingin besok menganggumu bekerja" kata Raline.
Membuat Ethan tersenyum.
"Mengangguku bekerja? dengan senang hati aku akan rela kamu ganggu sayang" kata Ethan.

"Ayo makan kamu belum makan tadi" ajak Ethan

"Tapi aku beresin ini dulu ya."kata Ethan sambil tangannya merapikan lembar kerjanya.

Nikah KilatWhere stories live. Discover now