delapan belas

497K 17.2K 215
                                    

"Sudah siap?" Tianya Ethan tiba-tiba.
"siap untuk apa?" Tanyanya.
"semua orang akan tahu siapa dirimu".
"Tapi.."
"Jangan kuatir, sebulan lagi ulang tahun perusahaan disitu nanti aku akan perkenalkan kamu sebagai istriku".

Raline takut Ethan marah karena membantahnya hanya mengangguk.

Apa ia siap dengan itu semua semua orang tau dirinya adalah nyonya Ethan yang selama ini disembunyikannya, apa reaksi teman kampusnya jika mereka tahu dia adalah nyonya Ethan, istri donatur terbesar dikampusnya.

"Melamun terus" sindir Ethan membuat Raline memandangnya.

"Hmm, apa?" Tanyanya,
ia sengaja mengajak Ethan makan siang dikafe Billa, karena tiba-tiba ia menginginkan pancake buatan Billa

"Dasat tukang negelamun pasti kamu tidak sadarkan kalau kita sudah sampai?" Tanyanya.
Raline hanya nyengir dan menggaruk tengkuknya,memang ia tidak sadar kalau dia sudah berada didepan Kafe Billa.

"Hehe maaf" katanya.
Ethan tersenyum dan mengambil sesuatu di jok belakang. Sebuah tas kertas merek terkenal dan menyerahkan kepada Raline.
"Apa ini?"
"buka saja" Raline membuka sebuah high heels cantik.

"Apa ini?""buka saja" Raline membuka sebuah high heels cantik

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.

"Cantik, terima kasih." Kata Raline.
"sama-sama sayang, ayo turun" ajak Ethan.

Mereka turun dan langsung masuk kekafe milik Billa kebetulan Billa ada disana bersama Brian.
"Selamat siang" sapa Raline.

"Selamat siang, hay beb" sapa Billa.
"Mau makan siang?" Tanya Brian.
"He em, aku lagi pengen makan pancake buatanmu, sama jus stroberry buatanmu" kata Raline pada Billa.

"Okey aku buatin, kamu Than?".

"Samain aja tapi minumnya hot coklat saja" kata Ethan.

"Jangan sama" protes Raline membeuat Ethan mengerutkan keninngnya.
"Kenapa?".

"Pokoknya kamu ini aja red velvet saja"

"Yaudah apa kata Raline" pasrah Ethan sambil berjalan duduk di meja yang diduduki oleh Brian.

Tak lama pesanan mereka datang.

"Silakan, aku tinggal dulu ya, ayo sayang!" Ajak Billa pada Brian.
"saya tinggal dulu" pamit Brian diangguki oleh Ethan.

Raline menatap red velvet milik Ethan dengan air liur hampir menetes.

Raline menatap red velvet milik Ethan dengan air liur hampir menetes

Oops! Questa immagine non segue le nostre linee guida sui contenuti. Per continuare la pubblicazione, provare a rimuoverlo o caricare un altro.
Nikah KilatDove le storie prendono vita. Scoprilo ora