dua sembilan

385K 14.5K 235
                                    

"Iya kak, Dewi mau melakukan rencana kakak, apa rencananya kak?" Tanya Dewi.

"Gini nanti masuk dapur datangi dia ajak dia ngobrol dan jika ia bertanya bilang saja kamu keponakan mak jas," Kata Risa.

Dewi mengangguk-angguk.
"Nanti kamu rekam biar bukti kita kuat kamu mengerti?" Dewi mengangguk.
"Tapi kalau dia nggak mau ngomong gimana kak?" Tanya Dewi.

"Pancing dia Wi, misalnya kamu bilang kamu bisa melihat masa depan dan bilang saja kalau masa depannya itu bersama Ethan tapi terhalang oleh Raline" saran Risa.
"Okey kak"
"Pokoknya ajak ngomong saja sampai dia mengaku" kata Risa.
Dewi mengangguk.
"Ayo dewi pasti bisa kamu kan jago drama disekolah pasti kamu jago juga acting, siapa tahu teman kak Ethan ada yang produser siapa tahu dia akan mengambilmu jadi bintangnya" bathin Dewi sambil sedikit nada geli dalam hatinya.

"Ngerjain dikit nggak papakan kan aku geram banget sama tu orang" kata Dewi.
Dewi memandang ibunya dan Risa,
"boleh saja,terserah kamu" kata Risa.

"Okey, ibu do'akan Dewi jadi artis untuk hari ini" kata Dewi membuat Risa dan Dahlia tertawa.
Dewi melangkah pergi dan kembali lagi membuat Risa menaikkan alisnya.

"Masak ponakan mak jas bajunya begini?" Tanya Dewi sambil mengangkat rok panjangnya.
Risa menepuk jidatnya.
"Ayo ikut aku, kita pinjam baju mak jas " kata Risa membawa Dewi pergi.

"Semoga benar dia pelakunya" kata Dahlia dalam hati dan kembali berkumpul dengan bunda di depan.

****

Dewi melangkah menuju dapur dengan pakaian yang dipinjam dari mak jas, untung mak jas badannya kecil jadi muat di badannya.

"Sore non!" sapa Dewi Aline hanya melihat dan kembali menatap layar gadgetnya.
"Kamu siapa?" Tanya Aline tanpa menatal Dewi.

"saya Dewi non keponakan mak Jas" kata Dewi
Aline hanya mengangguk, sesekali Aline melihat kearah Ethan.

"Non suka sama Den Ethan ya?" Tanya Dewi sambil membuat minum.
"Jangan sok tahu de lo pembantu" katanya.

"Alah non, Dewi ma tahu dari mata non" kata Dewi yang kini memberikan segelas jus apel di depan Aline.

"Emang ada apa dimata gue?" Tanyanya.
"Ada love-love saat menatap den Ethan" kata dewi.

"Benarkah?" tanyanya dengan nada senang.
Dewi mengangguk "hahaha dasar cantik-cantik kok bodoh ya mana ada mata muncul love-love kayak difilm kartun saja" kekeh Dewi dalam hatinya.

"Tentu non, minum non, saya permisi dulu mau membantu mak jas dulu" pamit Dewi,
"jangan lupa diminum non" Dewi sekali lagi mengingatkan sebelum ia beranjak pergi.
Bukannya pergi tapi Dewi ngumpet di Pintu penghubung dapur dan belakang rumah.

"Ayo minum!" Gumam Dewi saat melihat Aline memegang minuman itu.

"Hahahahahaha" tawa Dewi pecah saat Aline meminum minuman itu.

*****

Aline meminum minuman yang dibuatkan Dewi saat jus apel itu masuk kemulutnya Aline langsung menyemburkannya keluar.
"Sialan asin" umpat Aline sambil minum air putih yang ada dimeja.

"Dewiiiiiiii!!" Panggilnya.
Dewi yang tergopoh-gopoh masuk sambil menahan tawanya.

"Ya non?" tanya Dewi.
"Kamu kasih aku jus apa?" Tanya Aline sambil berkacak pinggang.
"Jus apel lah non" kata Dewi.

"Mana ada jus apel yang asin".
"Asin?"

"Iya asin ini minum" katanya menyodorkan gelas tadi.

"Mana ada non" kata Dewi mengambil gelas yang ada ditangan Aline.

Nikah KilatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang