1- " Dia Balas Senyuman Aku "

1.1K 32 0
                                    

Seperti hari hari biasa , aku balik kerja dengan menunggang motorsikal . Tepat jam 9:50 malam , aku sudah sampai diperkarangan rumah milik keluargaku . Hanya mengambil masa 20 minit perjalanan dari tempat kerja kerumahku .

Sebaik sahaja aku selesai mandi dan merapikan diri , aku terus ke meja makan untuk menjamu selera .

" Tadi mak terserempak dengan Cik Non .. " kata-kata mak secara tiba-tiba itu aku biarkan tanpa sebarang respon .

" Anak dia Awan , kamu kenalkan ? Kata cik Non , Awan pun dapat sambung belajar .. sama tempat dengan kamu . Katanya dia pun dapat bidang Perakaunan .. " senyum yang terukir cuba aku sembunyikan , aku sambung makan sambil cuba mengawal perasaan terujaku ..

° Flashback °

" hai Awan ! " automatik lelaki yang duduk berhadapan dengan aku itu berpaling kearah aku . Aku mengukirkan senyuman semanis yang boleh .

" kau buat apa tu ? " soalku sambil cuba untuk melihat apa yang ditulis olehnya . Menyedari apa yang sedang aku lakukan , Awan segera menutupi buku yang ada dihadapannya dengan menggunakan tangan .

" .. Tttak ada apa-apa "

" tak ada apa-apa ? " Awan mengangguk laju . Lain macam je ..

" betul ke ni ? " tanyaku cuba memastikan , sekali lagi lelaki itu mengangguk laju . Aku memaparkan riak muka tidak mempercayai apa yang dikatakannya .

" Kalau tak ada apa-apa , kenapa nak sorok dari Lynn ? " mengambil masa beberapa saat sebelum dia akhirnya menjawab .

" ... Errr .. Tulisan aku buruk . Sibuklah kau " aku masih tak percaya apa yang dikatakannya tapi aku biarkan saja . Tidak mahu menyibuk dengan hal orang atau lebih tepat , aku tak nak dia rasa tak selesa dengan aku .

° End Flashback °

***

Hari ini merupakan hari terakhir aku bekerja di Green Cafe , tinggal tiga hari sahaja lagi sebelum aku bergelar seorang pelajar universiti .

" ah dik ? Tumpang tanya ar , kat sini ade jual itu putin ? " pertanyaan seorang mak cik berbangsa cina itu mengembalikan aku dari lamunan sekaligus membuatkan dahiku berkerut .

" putin ? "

" haa , putin .. ta taw lah apa panggil tu . Itu putin lah , buat minum .. " ujar mak cik itu . Otakku ligat berfikir apa yang cuba dia katakan .

" ... ohhhh , puding ??!! " teriakku setelah berdiam untuk beberapa ketika .

" haaa ! Itulah . Adakan sini ? "

" ada ada , nak flavor apa ? " soalku .

" apa ada ? "

" kejap ya " aku membuka peti ais dibelakangku dan memerhatikan stiker pada botol-botol puding didalamnya .

" ada coklat , bandung , jagung , mangga , vanila , laici , durian and apple " sambungku .

" ermm , mana sedap ? "

" kalau tanya saya , saya kata coklat . Macam mana ? Boleh ? " kataku .

" ta mao lah , coklat biasalah . Bagi i itu durianlah "

" okayh , Rm5 . Nak plastik tak ? "

" tak apalah " ujarnya lalu terus mengambil botol puding itu .

" terima kasih , datang lagi "

" thank you ar , nanti kalau sedap .. i datang cari sini lagi " katanya sebelum berjalan keluar dari cafe ini .

🔸🔸🔸

Bukan Sekadar CRUSHWhere stories live. Discover now