8-" Jum Balik Sekali Dengan Aku "

299 16 0
                                    

Aku meneliti setiap barang yang tersusun kemas didalam kedai itu. Puas mencari garam tapi tak jumpa jumpa.

" mana lakk aii dia letak ... " langkahku terhenti, langkah dia juga. Kami berpandangan tanpa salah seorangpun yang memulakan bicara. Makin lama makin janggal. Aku menarik nafas dalam-dalam cuba mengumpul kekuatan untuk menegur.

" Lau.. "

" Lynn, apa khabar ? " belum sempat aku menyebut habis namanya dia sudah memotong kataku. Dia tersenyum, aku membalas senyumannya dengan kekok.

"Khabar baik. Kau macam mana ? " jawabku seraya bertanya.

" aku okay je, macam ni lah. Kau cari barang apa yang kau nak beli tu. Aku pun nak bayar dah ni. Aku tunggu kau kat luar, kita keluar minum kejap. Lama tak story mory dengan kau " sebelum berlalu, sempat Laura menepuk bahuku dan menghadiahkan senyuman manisnya. Aku tersenyum, akhirnya persahabatan ini akan bernafas semula.

Mataku terus terpandang pada garam yang berada tidak jauh dari tempat aku berdiri, aku tergelak kecil geli hati dengan diri sendiri, dah tiga kali lalu tempat yang sama baru kali ni nak perasan. Bukan saja-saja semuanya terjadi, rancangan Allah.

" nak minum apa kak ? " tanya seorang perempuan yang mungkin baru lepas SPM, ditangannya sudah bersedia dengan notebook kecil dan sebatang pen untuk mencatat pesanan kami.

" emm , bagi saya orange juice . kau ? " kata Laura seraya bertanya padaku. Aku memandang perempuan tadi.

" jus tembikai "

" makan ? "

" Tak " jawab aku dan Laura serentak. Perempuan itu mengangguk dan terus berlalu. Mataku mengekori langkahnya.

" sooo.. Kawan aku ni apa cerita sekarang ? " tanya Laura, mataku terus teralih padanya.

" hah ? Ouh, aku .. Aku study sekarang ni. Kau ? "

" samalah "

" aku .. Aku mintak maaf " ucapku

" tak , aku yang patut mintak maaf .. Aku tak sepatut... "

" aku mintak maaf sebab kita gaduh bermasam muka sebab seorang lelaki Aku salah " kataku memotong barisan kata yang ingin Laura ucapkan. Laura mengelengkan kepalanya.

" Aku tahu kau suka dia dan aku sebagai kawan dah gagal jadi kawan yang baik untuk kau, aku tak patut couple dengan dia.. "

" aku yang tak sepatutnya stalk dia, terus sukakan dia walaupun aku dah tahu dia couple dengan kau . aku mintak maaf "

" dah, kita sama sama salah " aku mengangguk setuju.

" Lynn , i miss you "

" i miss you too " kami berpelukan, terasa sebak sebab bodoh dah sia-siakan persahabatan yang dah lama terjalin ni. Pelukan dilepaskan.

" kau nangis ke weh ? " soalku apabila melihat air jernih sudah membasahi pipi Laura. Dia mengelap air matanya dan tergelak.

" aku rindulah kat kau ngokk " aku tergelak.

" tahu , aku pun. Menangis macam budak kecik .. Sama je dari dulu sampai sekarang . tak ubah ubah " gelak kami meletus teringat kenangan lalu.

Aku mengirup jus tembikai yang aku order tadi.

" so, kiranya dah 2 tahun lebih jugalah kan ? " tanyaku.

" apanya ? " Laura memandang aku seperti tidak mengerti dengan soalan yang aku ajukan.

" kau dengan Awan .. "

" ouh " dia diam, bibirnya mengukirkan senyuman.. Matanya tidak beralih memandang aku. Dahiku mula berkerut, aneh dengan sikap Laura.

Bukan Sekadar CRUSHWhere stories live. Discover now