Sickness (Isogai x Reader)

4.8K 413 67
                                    

Ansatsu Kyoushitsu (c) Matsui Yūsei

Story (c) Aka-niira

Possible warning(s): Typos, OOC-ness, some AU! will be included.


Important note!! : Author tidak mempublish ini dimanapun selain di Wattpad. Jika kalian menemukan cerita serupa, tolong lapor kepada saya

____________________________________

Sebenarnya, banyak hal-hal menarik yang bisa dilakukan gadis SMP di liburan semester.

Bersenang-senang menghamburkan uang, berkumpul bersama teman satu hobi, menonton film baru di bioskop, berbelanja sambil berburu barang diskon yang menarik, pergi jalan-jalan ke tempat baru, dan yang terakhir, belajar untuk semester berikutnya.

Walau begitu, tetap saja kini (Fullname) hanya sedang duduk di sebuah kursi kayu yang beberapa bagiannya sudah rapuh dimakan rayap. Matanya menatap seorang pemuda yang tengah terduduk di atas ranjang di depannya. Wajahnya terlihat kesal, terlihat dari bibirnya yang sedikit dimajukan dan kedua alis yang saling menekuk.

Sang pemuda tidak banyak bicara, hanya duduk di situ sambil terus menatap jendela kamarnya yang sengaja ia buka tirai, membiarkan secercah sinar matahari masuk menyinari kubikal yang sedang menjadi sarang mereka. Suara deru napasnya agak terganggu oleh cairan dahak memperbanyak diri di tenggorokannya. Sebuah kain yang sudah menyerap air menempel di dahinya yang memiliki suhu di atas rata-rata itu.

"Isogai-kun," suara dari sang gadis akhirnya memecah keheningan, tangannya menjulurkan bungkusan berwarna abu dan bertuliskan nama-nama ilmiah di permukaannya, "Makan. Obatnya."

Suara yang sedikit ditekankan itu dibalas dengan suara tawa rendah dan serak dari sang pemuda, "Sudah kubilang, (Name)-san. Aku sudah mendingan."

Gadis yang dipanggil (Name) itu memutarkan bola matanya, sedikit risih atas sikap Isogai yang terus-menerus menolak untuk memasukkan racikan pahit itu ke dalam mulutnya, "Tetap saja kau masih sakit..." menghela nafas lalu melanjutkan kalimatnya, "Berapa suhumu?"

"37.5 derajat"

"Batuknya?"

"Sudah reda, kok."

"Bersin?"

"Terakhir 4 menit yang lalu,"

"Masih pusing?"

"Hng... sedikit..."

Sungguh, (Name) merasa seperti seorang suster honor di sini. Dari tadi kerjaannya hanya memaksa sang pasien untuk meminum obat, yah, walaupun pasien yang ini sungguh enggan melakukannya. Penyakitnya? Hanya penyakit musiman 'sih; batuk, pilek, demam.

"Kalau alasanmu tidak meminum obat karena takut menyusahkanku, aku tidak terima," maniknya masih melihat termometer yang ia rampas dari sang pemuda, angka digital itu menunjukkan temperatur tidak normal, "Dan jangan coba-coba untuk menghemat obatnya untuk ibu atau adik-adikmu. Dosisnya beda."

"Ahaha... gomen," Isogai mengalihkan pandangan ke arah selimut putih yang sukses menutup bagian perut hingga kakinya. Dia sangat pusing sehingga bicara saja sudah seperti menguras sepertiga tenaga.

Ansatsu Kyoushitsu X Reader Oneshots (Bahasa Indonesia)Where stories live. Discover now