Ansatsu Kyoushitsu X Reader Oneshots (Bahasa Indonesia)

Re- (Gakushuu x Reader)

Ansatsu Kyoushitsu (c) Matsui Yūsei

Story (c) Aka-niira

Warning(s): OOC, penistaan, Typos, feels berantakan.

Important note : Saya tidak mempublish cerita ini di mana pun kecuali di Wattpad. Tolong lapor bila menemukan cerita serupa.

Happy Reading!

-*-*-*-*-*-

Gakushuu Asano berdiri membeku, menatap sebuah batu nisan di hadapannya.

Tangannya bergetar, memegang buket bunga berwarna putih. Ia ingin sekali menaruh bunga itu di depan batu nisan tersebut.

Namun, tak bisa.

Manik ungu masih melebar tidak percaya, ia mencoba menghiraukan suara tangisan yang merembah di sekitar.

Jas hitam basah terkena air hujan. Impact masuk angin berkemungkinan tinggi.

Kerumunan di sampingnya perlahan menyurut, hingga meninggalkan ia dan seorang gadis dalam foto.

---sendiri.

Suara gemuruh terdengar, ia menjatuhkan bunga yang sedari tadi ia pegang. Kakinya lemas, lututnya menyentuh tanah tanpa sadar.

Kesadaran kembali, ini nyata.

Dengan bergetar, ia menumpu kepalanya di pinggiran nisan tersebut, membiarkan dahinya merasakan dingin dari semen yang terkena angin hujan.

Ia menggigit bibir bawah, sungguh, ia menyesal.

"(Name) ... "

Telapak tangan kanannya meraba bingkai foto.

Ia rindu dengan senyumnya, dengan suaranya dan dengan kelakuannya.

---semuanya.

Tapi ...

"Kenapa ... ?"

.

.

.

"Asano-kun?"

Tidak ada jawaban.

"Hei, Asano ..."

Yang dipanggil masih saja asyik mengerjakan tugas. Menghiraukan pemuda berambut sylish itu.

---Sakakibara Ren saja tidak tahu kenapa sang Ketua OSIS bisa jadi begini.

Mulai dari awal masuk kelas saja wajahnya sudah menggambarkan semuanya; Kantung mata, rambut acak-acakkan, kulit pucat pasi dan sembab.

Bahkan anggota OSIS yang lain juga bingung.

Ruangan OSIS menjadi lebih tegang dari biasanya.

---yah, memang biasanya tegang 'sih, tapi kini semakin menjadi.

Bahkan sepatah kata 'pun belum keluar dari mulut Gakushuu.

Entahlah, tapi para anggota OSIS yang lain menganggap ini masalah yang lebih dari sekedar dimarahi kepala sekolah.

Tak bisa menahan lagi, Seo yang sudah kesal dengan kelakuan Gakushuu menggebrak meja dengan keras.

Seketika, seluruh pandangan anggota OSIS teralih padanya---kecuali Gakushuu yang masih tertunduk dan 'asyik' dengan tugasnya.

Seo melangkah mendekati Gakushuu, kini mereka hanya dibatasi kayu meja.

"Oi! Kau ini kenapa?!"