││Szechuan Chicken Lettuce Wraps

3.3K 251 50
                                    

Potongan daging ayam yang dimasak dengan saus pedas khas Szechuan beserta yogurt dan kacang-kacangan. Dibungkus dengan selada khas iceberg yang segar dan renyah.

Selamat menikmati.

<===>

... tempat ini sebuah kafe?

Mengedip heran, sungguh kau tidak percaya. Tubuhmu yang masih setengah berjongkok berusaha untuk berdiri, menggunakan tangan pria tersebut sebagai tumpuan.

Tersenyum, kau mengangguk kecil. "Ya ..., begitulah. Maaf, karena sudah sembarangan duduk di sini. Kalau begitu saya akan perg--hatsyu!"

Sialan.

Sepertinya kau masuk angin. Kenapa pada saat-saat seperti ini tubuhmu malah sensitif terhadap udara?

Pemuda yang ada di depanmu menaikan alis. Menatap wajahmu. "Wajahmu merah," ucapnya. Lalu ia mengurung tanganmu menggunakan tangannya, menggosok-gosok untuk memberikan kehangatan dan mengecek suhu tanganmu. "tangamu juga dingin."

"A-aa--"

"Kalau begini terus, bisa-bisa kau terkena penyakit hipotermia."

Matamu membulat hebat, sungguh kau lupa dengan kemungkinan itu. Melihat wajahmu, pemuda itu mengedip lalu meneruskan kalimatnya.

"Di mana tempat tinggalmu?"

Pukulan telak. Kau tidak tahu harus menjawab apa karena malu. Otakmu serasa ikut membeku.

Tidak ada jalan lain.

"Aku ... tersesat ...."

Harus menahan malu, lapar dan dingin di waktu yang sama memang sulit. Kau menyerah.

Tak berani kaupandang wajahnya, alhasil tatapan matamu malah beralih tak tentu arah, tenggelam di salju yang putih.

Ingin rasanya kaulari--bah, tapi apa daya, dengan masalah perut dan suhu serta tanganmu yang masih digenggam oleh pria itu (tak sopan melepaskan genggaman pria tampan begitu saja, oke?) tentu sulit untuk berlari.

"Sudah kuduga." Butler itu memejamkan mata, menghela napas lelah. Ia lalu melepaskan genggaman tangannya darimu, membuka pintu kaca transparan berbingkai hitam yang ada di belakangnya. "Ayo masuk."

Baru saja ingin kau protes, dia sudah kembali memotong kalimatmu. "Tenang saja, kafe sedang sepi. Lagipula aku tidak keberatan."

Tidak ada protes. Aroma makanan dari dalam sudah terlebih dahulu memenuhi pikiranmu. Detik selanjutnya kau sudah melangkahkan kaki masuk ke dalam.

<=====>

[Your POV]

"Silakan duduk di sini."

"Terima kasih ...."

Nama pria ini Gakushuu Asano. Bagaimana aku tahu? Beruntung aku tidak terlalu bodoh, karena aku telah melihat tag namanya. Manik berwarna ungunya masih menatapku yang dengan semangat menelusuri makanan yang ada pada menu. Helai strawberry blonde-nya tertata rapi, beruntung tak terkena salju yang mungkin bisa membuatnya basah berantakan.

Tadinya aku ragu untuk memesan, tapi yaa, karena Gakushuu sendiri yang sudah memaksaku untuk memesan ditambah ucapan sakti berupa: 'bayarannya nanti saja', siapa yang berani menolak?

Lagi pula aku lapar~

Berpikir beberapa kali, akhirnya sudah kuputuskan.

"Satu porsi Szechuan Chicken Wraps," ucapku dengan senyum.

Ansatsu Kyoushitsu X Reader Oneshots (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang