• 1 2 •

289 32 3
                                    

07:00 am

Seperti biasa, aku berangkat pagi hari ke sekolah bersama Greyson. Hari-hari yang seperti biasanya. Biasanya dalam arti bukan yang biasa. Maksudku adalah hari-hari yang kulewati bersama sosok idolaku. Tak pernah bosan ketika bersamanya seperti ini.

Kata Greyson, nanti malam dia akan pergi ke produser. Membahas untuk video clip baru yang akan dibuatnya. Mungkin jika enchancer mengetahui berita ini, mereka akan berteriak histeris. Sama halnya denganku, hanya saja aku menutupinya dari wajah Greyson.

Sebenarnya sangat kesal ketika aku berangkat ke sekolah dengan Greyson, semua anak disekolah ini saling lirik melihatku dengan nya. Kadang mereka berbisik. Aku tahu yang dibicarakan mereka. Tidak jauh tentang hubungan ku dengan Greyson. Sebenarnya ingin sekali memberitahu Greyson bahwa anak-anak membicarakan kita.

Aku hanya takut mengatakannya. Aku takut jika tiba-tiba Greyson lebih menghindar dari ku dan dia tak ingin berangkat ke sekolah bersamaku lagi. Untung saja pagi ini Greyson dijemput oleh sahabatnya, sahabat yang berkulit hitam itu ternyata bernama Mike Parker. Aku mengetahui namanya ketika Mr. Key memilihnya untuk dijadikan peran sebagai penyanyi latar belakang.

Aku segera masuk ke kelas dengan cepat-cepat. Entah mengapa aku takut melihat mereka yang melihatku. Tiba-tiba saja aku mendengar ucapan seseorang dari belakang,

"Kau tahu? Grace ternyata gadis miskin yang menumpang tinggal di rumah nenek Greyson. Dasar gadis tak punya malu!"

"Haha, benar saja. Mungkin dia merayu Greyson hingga jatuh cinta. Dasar gadis kotor!"

"Benar. Aku tak ingin se sekolah bersama gadis miskin seperti dia. Itu akan merusak nama baik sekolah,"

"Hahaa lebih baik kita pergi. Kurasa gadis miskin didepan kita mendengar ucapan kita."

Ya, aku mendengar semua caci maki an gerombolan anak dibelakangku tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ya, aku mendengar semua caci maki an gerombolan anak dibelakangku tadi. Bagaimana tidak sakit hati jika di hina seperti itu. Apa salahnya gadis miskin masuk ke sekolah elit ini. Menurutku, bukan karena faktor kemiskinan dapat merusak nama baik sekolah. Sifat mereka seperti itu lebih berpengaruh merusak nama sekolah.

Aku segera berlari dan masuk kedalam kelas,

*brukk*

Tak sengaja aku menabrakan tubuhku dengan seseorang yang ada didepanku, ternyata itu Calvin. Tak sengaja aku menjatuhkan ponsel mahalnya yang sempat dimainkan nya.

 Tak sengaja aku menjatuhkan ponsel mahalnya yang sempat dimainkan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
After The RainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang