Grace berambut blonde berumur 18 tahun selalu melewati hari-harinya yang begitu penuh kesedihan. Tak ada yang menyayanginya kecuali Nenek si penjual Roti yang tinggal kurang lebih 2 km dari rumahnya.
Grace adalah seseorang yang sangat mengidolakan s...
Aku sedang mendengar teriakan Alexa yang memarahi Grace. Dari tadi aku mendengarnya dari luar pintu kamarnya. Bagaimana bisa Alexa bersikap seperti itu kepada Grace? Kenapa Grace tidak pernah mengatakannya kepadaku. Tiba-tiba saja Grace keluar dari kamar Alexa,
"Grace, kenapa pizza itu tidak kau berikan kepada Alexa?" Aku terlihat seperti orang yang benar-benar tak tahu.
"Oh, Alexa tidak menyukai pizza pedas. Jadi aku harus membawanya pulang." Aku melihat wajahnya yang seperti baru saja menangis,
"Tapi aku sangat lapar, apa aku boleh mengambilnya?"
"Oh, silakan Greyson. Makanlah semua. Aku akan pulang, hari sudah malam. Selamat makan Greyson," senyumnya yang tak seperti biasanya.
Kenapa Grace tidak terus terang kepadaku bahwa Alexa memarahinya? Apa yang salah dari Grace sehingga Alexa bersikap seperti itu kepadanya. Pasti ini berhubungan dengan Valerie. Aku harus membicarakan hal ini dengan Alexa.
Aku segera mengambil potongan pizza yang benar-benar rasanya enak. Mendorong pintu dan melihat Alexa sedang menonton TV. Wajahnya begitu gembira ketika melihatku.
"Greyson? Apa kau memakan pizza dari nenek?"
"Iya," ucapku sedikit malas untuk menjawabnya,
"Valerie akan kesini dan membawakan ku pizza juga. Pasti kau akan senang?"
"Apa? Bukankah Grace baru saja mengantarmu pizza?" Aku meyakinkan Alexa,
"Tidak. Tadi Grace terburu-buru ingin pulang karena dia sudah lelah. Jadi aku menyuruhnya membawa pizza itu agar dia bisa memakannya."
Alexa tersenyum melihatku. Jujur aku tak mengerti akan ucapan Alexa yang memang benar-benar aneh. Kenapa dia berbohong kepadaku. Tiba-tiba saja Valerie datang dan segera masuk kedalam kamar Alexa. Dirinya dan Alexa segera berpelukan.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Halo Greyson? Aku juga membawakanmu pizza hangat. Silakan makan," ucap Valerie,
"Aku lebih menyukai pizza antaran Grace tadi. Aku akan keluar,"
"Tapi Valerie sudah membelikanmu pizza. Kau tak boleh menolaknya Greyson!" Alexa melebarkan mata ke arahku.
Aku tetap bergegas keluar dari pintu kamarnya. Entah aku malas ketika melihat Valerie datang kerumahku. Rasanya mood ku sudah hilang. Alexa memang sangat menyukai masakan buatan nenek, hanya saja dia menolaknya karena makanan itu diantar oleh Grace. Bagaimana dia bisa aneh seperti ini?
