Grace berambut blonde berumur 18 tahun selalu melewati hari-harinya yang begitu penuh kesedihan. Tak ada yang menyayanginya kecuali Nenek si penjual Roti yang tinggal kurang lebih 2 km dari rumahnya.
Grace adalah seseorang yang sangat mengidolakan s...
Semalam aku membuat 20 cupcake tanpa sepengetahuan nenek. Kali ini tas ku lebih berat dari yang kemarin. Untung saja Greyson tidak begitu memperhatikan ku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Grace, semalam Valerie menyuruhku untuk mengatakan permohonan maaf nya kepadamu,"
"Apa? Aku tak tahu apa yang kau bicarakan,"
"Semalam Valerie sudah pindah ke Kanada. Dia ingin meminta maaf semua kesalahan nya kepadamu dulu."
"Ya Tuhan. Seharusnya aku bertemu dengan nya. Aku juga ingin minta maaf, mungkin gara-gara aku hubungan kalian menjadi rusak." Aku menundukan sedikit kepala ku,
"Kejadian itu bukan salah mu Grace. Memang aku tak pernah menyukai nya. Bukan kah aku pernah bercerita kepadamu bahwa yang menyukai Valerie itu Alexa, bukan aku."
Aku hanya tetap menundukan kepala karena mendengar ucapan nya itu. Tak lama kemudian aku sampai di sekolah. Dan aku segera membuka pintu mobil ini.
"Grace, tas mu terlihat lebih berat dari sebelumnya." Ucap Greyson sambil melepas kaca mata hitam nya itu, untung saja dia baru menyadarinya.
"Oh tidak apa. Ini tidak seberat yang kau bayangkan. Aku akan masuk dulu Greyson," aku berlari tanpa mendengar balasan nya itu.
Aku pergi ke kantin. Untung saja tak ada siswa yang ada disini. Aku segera mengambil cupcake yang telah ku masukan ke dalam tas besar ku ini. Dan tak lama kemudian aku langsung berlari untuk menuju ke ruang kelas.
***
Seperi biasa, aku baru saja mengambil uang jualan cupcake ku ini di penjaga kantin sekolah. Katanya, tak ada 5 menit cupcake buatan ku ini habis. Senang sekali mendengarnya.
Aku duduk sambil menunggu Greyson latihan. Dia sedang berdansa bersama. Tiba-tiba Calvin datang menghampiriku. Dia membawa sebuah cupcake yang tak lain adalah buatanku.
"Hai Grace,"
"Hai Calvin. Apa kau menyukai cupcake itu?"
"Benar Grace. Aku sempat membeli 5 cupcake. Ambilah," dia memberikanku sebuah cupcake.
"Haha, tidak Calvin. Kau saja yang makan. Aku sudah kenyang,"
"Sudahlah Grace. Aku memang sengaja membelikan cupcake untuk mu. Coba lah, kau pasti suka."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
