Satu

2K 156 7
                                    

JuniorPov

Brukk

Aku baru saja membanting pintu kamarku. Ralat, aku menutupnya dengan kasar sehingga menimbulkan bunyi yang sangat keras.

Aku lelah, dan kesal.

Bagaimana tidak? Kontrak ku yang sebentar lagi habis dalam acara reality show itu harus diperpanjang, dengan alasan 'mereka menyukai acara kita' dan aku benci itu.

Tokk.tokk.tokk

"Tidak dikunci." aku sedikit seperti berteriak, karena jarak kasurku dengan pintu kamarku tidak dekat.

Saat pintu terbuka aku melihat seseorang yang selama ini aku rindukan,

"Jaebum~ah." aku segera memeluknya begitu tahu ia yang datang. Akhir akhir ini aku jarang bertemu dengannya karena jadwal kesibukan kami masing masing.

"Uhh, kau bau." aku hanya memanyunkan bibirku, lihatlah bercandanya sama sekali tidak lucu.

"Ku tebak kau pasti baru pulang."

"Ya, dan kau tahu? Aku benar benar kesal pada produser sialan itu, dia memperpanjang kontrakku tanpa memberi tahu aku sebelumnya."

"Bukankah itu bagus?" aku segera menoleh pada Jaebum,

"Sama sekali tidak." aku pun merebahkan kembali tubuhku diatas kasurku ini,

"Kau sudah makan?" aku hanya menggeleng,

"Ayo ikut aku."

"Jangan membawaku pergi Jaebum aku lelah."

"Tidak, aku akan membuatkan mu makanan. Kau pasti suka, ayo."

Jaebum pun menarikku menuju lantai bawah rumahku, dia adalah kekasih yang pengertian. Ah aku lupa memperkenalkannya,

Jaebum, dia adalah kekasihku. Dan dia juga berada di satu Entertaiment yang sama denganku. Tapi yang berbeda adalah aku seorang aktor dan dia adalah salah satu member JYJ. JYJ? itu singkatan dari Jaebum, Yugyeom, Jackson. Bukankah itu lucu?

Jackson dan Yugyeom juga berteman baik denganku, sahabat Jaebum adalah sahabatku juga.

"Hei, kenapa kau senyum senyum sendiri?" aku mengerjapkan mataku,

"Ah tidak ada." lalu dia meletakkan dua piring makanan diatas meja,

"Makanlah, aku tidak ingin kau sakit." uhh benar benar manis.

"Terima kasih."

"Apapun untukmu."

***
JaebumPov

Setelah dari rumah Junior aku memutuskan untuk pulang ke dorm 'ku. Ah Junior, dia kekasihku. Tapi terkadang aku suka berbeda pendapat dengannya, dan berujung bertengkar.

Aku akui aku dengannya mempunyai sifat yang sama, keras kepala. Tapi itu tidak akan membuatku berpisah dengannya, aku sangat mencintainya. Bagaimanapun sifatnya, aku tidak peduli.

Jujur saja kadang aku lelah dengan sifatnya yang seperti itu, tapi aku juga tidak bisa menyerah begitu saja. Aku sudah berpacaran dengannya selama 1 tahun lebih.

"Hey kawan, dari rumah Junior lagi?" oh Jackson, apakah itu sambutan untukku? Aku baru saja membuka pintu apartement,

"Kau sudah tahu jawabannya." jawabku seraya duduk disebelahnya yang sedang bermain Playstation bersama Yugyeom.

"Kau membuatku iri saja, aku jadi ingin sepertimu Jaebum." Yugyeom ingin sepertiku?

"Kau itu playboy Gyeom, mana mungkin kau bisa menjalani hubungan yang lama seperti Jaebum. Paling lama itupun hanya dua hari."

Jin & JunWhere stories live. Discover now