Sepuluh

845 103 21
                                    

Jaebum sedang membolak balikkan bukunya, ia merasa bosan berada dikamar seperti ini dengan kegiatannya yang seperti ini juga.

"Kau tidak memainkan ponselmu?" tanya Yugyeom yang sedang memainkan ponselnya.

"Untuk apa? Tidak ada gunanya juga." jawab Jaebum malas lalu beranjak dari kursi yang tadi ia duduki.

"Kau mau kemana?" kini Jackson yang bertanya pada Jaebum yang sudah berjalan sampai pintu kamar.

"Keluar, mencari udara segar."

Sehabis Jaebum keluar Jackson pun tertawa garing,

"Udara di cari, seharusnya ia mencari pengganti Junior saja. Semoga ia menemukan seseorang yang serupa dengan Junior tapi dengan sifat yang berbeda."

Yugyeom yang mendengar celoteh Jackson hanya tertawa saja sambil berkata,

"Semoga Tuhan mendengar doa 'mu Jack."

***

Jaebum pun lagi lagi mengitari asrama, dia merasa tidak bosan dengan design asrama yang ia tempati. Ia hanya bosan dengan apa yang ia alami sekarang, biasanya jam segini ia sedang nonton tv bersama atau tidak bermain playstation.

Jaebum pun mengikuti langkah kakinya pergi, ia tidak tahu kemana ia berjalan. Tiba tiba saja ia berhenti disuatu tempat,

"Taman? Aku baru tahu asrama ini mempunyai taman belakang seperti ini." ucapnya pada dirinya sendiri.

Lalu ia melangkah lebih lagi hingga ia mendengar sebuah dering telepon,

"Dering ponsel?" gumam Jaebum, Jaebum pun langsung mengikuti arah dering tersebut hingga sampai pada bangku taman.

"Orang bodoh mana yang berani meninggalkan ponselnya disini, apakah ia tidak tahu aturan?" Ucap Jaebum pada dirinya sendiri.

"Auww."

Jaebum pun merasa bahunya seperti ditabrak dan ia mendengar rintihan orang. Jaebum pun berbalik,

"Bisakah kau berhati hati?"

Setelah berucap seperti itu ia pun mengerutkan kedua alisnya karena tidak begitu jelas melihat orang yang ada dihadapannya saat ini.

"Ponselku!!"

Jaebum pun langsung mengangkat tangannya, membuat orang yang ada dihadapannya jatuh dalam kepelukannya. Jaebum pun menatap orang yang ada dihadapannya dengan sangat lekat,

"Junior?"

"Maaf?"

Jaebum pun langsung memeluk orang yang ia kira adalah Junior tapi ternyata ia adalah Jinyoug yang sedang mencari ponselnya.

"Aku merindukanmu!"

Jinyoung pun langsung melepas pelukan Jaebum,

"Maaf sepertinya kau salah orang." ucap Jinyoung lalu merampas ponsel miliknya yang berada dalam genggaman Jaebum.

"Tunggu." baru saja Jinyoung berbalik tapi tangan Jaebum lebih dulu menahan lengannya,

"Buktikan jika kau bukan Junior."

Jinyoung menghembuskan nafasnya dengan kasar,

"Kau bodoh atau apa? Kau bisa lihat bukan kacamata culun ini bertengger pada wajahku?"

Baru saja tangan Jaebum ingin melepaskan kacamata Jinyoung tapi suara Mark lebih dulu menghentikan aksi Jaebum,

"Jin bagaimana?" Jinyoung dan Jaebum pun menoleh pada Mark,

"Sudah." Jinyoung pun menunjukan ponselnya pada Mark, lalu Mark menggandeng Jinyoung menuju asrama kembali. Dan Jaebum pun hanya memandangi tangan Mark yang sedang menggandeng Jinyoung dari jauh,

Jin & JunWhere stories live. Discover now