Sebelas

919 101 16
                                    

1 minggu kemudian..

Sudah seminggu Junior berada di LA, ia merasa seperti lebih baik dari sebelumnya. Itu semua karena Youngjae yang menjadi temannya saat Junior berada di LA, mereka sering sekali menghabiskan waktu bersama ketika hari libur atau malam hari seperti ini.

Junior sedang menunggu Youngjae di sebuah cafe, malam ini adalah malam minggu. Tepat dimana banyak pasangan menghabiskan waktunya bersama,

"Maaf apa aku terlambat?" tanya Youngjae yang baru saja sampai.

"Tidak apa, seharusnya aku yang meminta maaf karena terus memintamu menemaniku."

"Hey mengapa kau jadi merasa bersalah? Tidak apa apa." jawab Youngjae sembari mengacak rambut Junior, membuat Junior tersenyum malu.

"Ehmm, Jae.."

"Ya? Eh, kau memanggilku apa tadi?"

"Ehm, Jae."

Youngjae pun terdiam setelah mendengar panggilan dari Junior, sudah seminggu lebih mereka kenal dan baru sekaranglah Junior memanggilnya dengan sebutan Jae. Panggilan yang dikhususkan dari Jinyoung untuk Youngjae,

"Kau baik baik saja? Apakah ada yang salah?" tanya Junior seraya mengibaskan tangannya didepan wajah Youngjae,

"Aku tidak apa apa."

"Kau yakin? Katakan saja."

Akhirnya Youngjae pun mengatakan tentang panggilan 'Jae' itu kepada Junior,

"Maafkan aku, tidak seharusnya aku-"

"Sstt," Youngjae pun menempatkan jari telunjuknya pada bibir Junior, "Aku tidak suka jika kau terus menyalahkan dirimu seperti itu." akhirnya Junior pun mengangguk.

"Dari pada seperti ini terus, bagaimana kalau kita jalan jalan? Aku mendengar akan ada kembang api nanti."

Junior pun mengangguk semangat, tanpa sadar ia langsung menggandeng tangan milik Youngjae.

***

Drtt drtt

Ponsel Junior pun bergetar, satu panggilan masuk dari Jaepark.

"Ada apa Jaehyung?"

"Tidak biasanya kau memanggilku seperti itu?"

"Cepat katakan atau tidak ku tutup telepon ini."

"Ya ya ya, aku ingin mengatakan jika tugasku hampir selesai dan akan selesai jika kau pulang sekarang!"

"Bagaimana bisa seperti itu?"

"Kau lupa? Acara bromance itu tetap tidak bisa dibatalkan."

Junior pun langsung mematikan sambungan telepon, ia kesal pada Jaepark karena kembali membahas hal itu lagi. Baru saja ia merasa senang karena habis jalan jalan dengan Youngjae dan Jaepark sekarang membuatnya kembali kesal karena hal itu.

Junior pun langsung mencari nomor telepon seseorang, seseorang yang tadi membuatnya senang.

"Hallo?"

"Jae..."

"Jun? Kau baik baik saja?"

"Apakah aku harus pulang ke korea sekarang?"

"Apa? Kenapa seperti itu? Besok kita harus kembali bertemu, kau harus tenang."

"Baiklah Jae, terimakasih."

"Apapun untuk 'mu Jun. Sekarang tidurlah."

"Selamat malam Jae."

***

Jin & JunWhere stories live. Discover now