Tujuh

939 104 10
                                    

Sejak kepulang mereka dari J'Seoul High School Jackson hanya diam didalam mobil, tapi ia tetap fokus pada kemudinya. Tiba tiba saja ponsel Yugyeom berdering, ternyata Jaebum yang menghubunginya.

"Hallo."

"Yugyeom, Junior tidak ada di rumahnya."

"Apa? Kenapa bisa seperti itu?"

"Aku tidak tahu, sekarang kau dan Jackson pulang ke apartemen. Kita bicarakan ini di dorm saja, jangan dikantor."

Setelah itu Jabeum memutuskan sambungan telepon.

"Dari siapa?" tanya Jackson yang penasaran akan pembicaraan Yugyeom.

"Jaebum, dia bilang Junior tidak ada dirumahnya."

Jackson pun reflek mengrem mobil nya.

"Jackson! Kau bisa berkendara apa tidak?! Kau bisa membuatku mati!"

"Bagaimana bisa? Aku baru saja melihatnya di asrama sekolah itu!" Jackson tidak menanggapi omelan Yugyeom melainkan ia membahas hal yang sebelumnya.

Yugyeom pun membelalakan matanya, ia tidak percaya akan ucapan Jackson.

"Jackson bercandamu tidak lucu."

"Serius Gyeom, tapi aku tidak yakin jika dia adalah Junior."

"Kau membingungkan Jack, cepat jalankan mobilnya."

Mau tidak mau Jackson kembali menjalankan mobilnya. Ia sedikit kesal pada Yugyeom karena Yugyeom menganggap ucapannya itu adalah candaan.

***

Hari pun sudah menjelang siang. Jinyoung, Mark dan Bambam tengah bersantai pada hari libur mereka. Mereka lebih memilih menghabiskan waktu didalam kamar mereka dengan canda tawa dan bergurau.

Soal kejadian tentang Jyj yang datang ke sekolah dan asrama mereka Bambam sudah mengetahuinya dari Jinyoung, Jinyoung menceritakan pada Bambam. Dan itu sukses membuat Bambam merutuki dirinya yang tidak berdaya seperti tadi pagi, ia melewatkan bertemu dengan 'kekasih tertundanya' itu; Yugyeom.

"Mark kau benar benar beruntung digandeng oleh Jackson." ini yang kesekian kali Bambam menggoda Mark. Bambam pun mengetahui hal itu juga dari Jinyoung, Jinyoung menceritakan semua kejadian yang terjadi tadi pagi. Kecuali ketika Jackson mengatakan dirinya adalah Junior.

"Apa jadinya jika Youngjae mengetahui pacarnya sekarang adalah tukang gosip." sindir Mark dan itu berhasil membuat Bambam tertawa.

"Jae 'ku tidak akan pernah merubah apa yang pernah ia ucapkan padaku." ucap Jinyoung yang membela dirinya sendiri. Mark dan Bambam hanya terkekeh menanggapi ucapan Jinyoung yang menurut mereka sedikit 'bijak'.

Tiba tiba ponsel Jinyoung berdering, dan terdapat satu panggilan dari kekasih yang ia rindukan beberapa hari ini.

"Jae!!" ucap Jinyoung kesenangan mendapat kabar dari Youngjae.

"Hai Youngie~ aku merindukanmu!"

"Aku juga.." suara Jinyoung menjadi pelan tiba tiba karena ucapan rindu Youngjae.

"Youngie jangan membuatku ikut sedih. Kau tahu aku sangat anti menangis,"

Jinyoung pun akhirnya tertawa kecil, "Tidak Jae, ehm.. Apakah tidak apa apa jika kau menelponku disiang hari seperti ini?"

"Siang? Youngie disini sudah larut malam."

Jin & JunWhere stories live. Discover now