Tiga

1K 123 1
                                    

Hari berikutnya kembali berjalan seperti biasa, pagi hari ini dimulai dari dorm JYJ yang masih hening ketika pagi hari. Jackson yang selalu bangun lebih awal dari Jaebum dan Yugyeom pun sudah berada di ruang tamu tengah menonton acara pagi dengan susu dan roti yang menemaninya. Itu adalah kegiatan rutinnya setiap hari.

"Jackson?"

Jackson pun menoleh dan mendapati Jaebum yang tengah berdiri tegak dengan pakaian rapihnya.

"Kau mau kemana pagi pagi seperti ini?"

"Tentu saja ke rumah Junior." jawab Jaebum dengan senyuman yang mengembang.

'Sudah kuduga.' batin Jackson.

"Baiklah, jangan pulang terlambat." hanya itu yang Jackson katakan lalu ia kembali fokus menonton tv tanpa menggubris Jaebum yang mengucapkan kata pamit.

***

Di lain tempat, tepatnya J'Seoul Senior High School murid murid sedang menikmati jam istirahat mereka. Begitu juga dengan Jinyoung, Youngjae, Mark dan Bambam yang sedang menikmati menu makanan mereka.

Tiba tiba seorang murid menghampiri meja mereka,

"Permisi, aku ingin menyampaikan jika Jinyoung dan Youngjae diharuskan berkumpul diaula."

"Siapa yang menyuruhmu?" tanya Bambam, sedangkan Jinyoung dan Youngjae hanya terkekeh. Mereka yang terpanggil tapi Bambam yang ingin tahu.

"Wakil kepala sekolah Solji."

"Kalau begitu kau boleh pergi." usir Bambam pada murid tersebut yang disambut tawa kecil oleh Jinyoung, Youngjae dan Mark.

"Sebaiknya kalian bergegas." pinta Mark, dan sepasang kekasih tersebut pun mengangguk lalu pergi meninggalkan Mark dan Bambam.

"Kenapa hanya mereka berdua yang dipanggil?" tanya Bambam tiba tiba yang masih ingin tahu.

"Kau ingin juga?" Bambam pun mengangguk,

"Baiklah aku yang akan memanggilmu. Bambammmmm." ucap Mark sedikit berteriak, Bambam pun hanya memutar kedua bola matanya malas.

***

Dirumah kediaman Taecyeon, Jaebum dan Junior sedang menghabiskan waktu mereka dimeja makan sembari makan tentunya.

"Jaebum, sepertinya kau harus seperti ini setiap hari." ucap Junior seraya menyuapkan pancake kedalam mulutnya.

"Seperti ini bagaimana?"

"Kau harus sering sering ke rumahku pagi hari untuk menemaniku."

Jaebum tidak menjawab melainkan hanya tersenyum, ia tidak bisa berjanji pada Junior untuk seperti itu. Ditambah lagi sikap Jackson tadi pagi seperti orang tidak suka, Jaebum sedang menduga duga kalau Jackson marah padanya.

"Jaebum kenapa kau diam? Bisa 'kan jika kau terus seperti ini? Itu mudah sekali."

Jaebum pun menghela nafasnya, mau tidak mau ia mengangguk. Ia mengangguk bukan karena berjanji melainkan tidak tahu harus menjawab apa.

"Kau memang yang terbaik." Junior pun memeluk Jaebum dengan manja, Jaebum pun mengusap kepala Junior.

"Jaebum?"

Ternyata itu tuan Taecyeon, ayah Junior. Mendengar sapaan sang ayah untuk kekasihnya Junior pun tetap pada posisinya yang memeluk Jaebum. Sedangkan Jaebum hanya tersenyum kikuk.

"Paman tidak bekerja?" tanya Jaebum pada Taecyeon yang sudah duduk dan bergabung dimeja makan bersama dengan dirinya dan Junior.

"Tidak, siang nanti aku hanya ada meeting di kantor klien ku." Jaebum hanya ber oh'ria dan mengangguk.

Jin & JunWhere stories live. Discover now