Sembilanbelas

878 106 9
                                    

Beberapa minggu kemudian...

Junior sedang duduk disebuah cafe sambil menikmati coffe latte nya. Hari ini ia akan bertemu dengan sang pujaan hati, siapa lagi kalau bukan Youngjae. Ia tersenyum senyum sendiri membayangkan Youngjae yang sekarang sudah menjadi miliknya, meskipun ia menggunakan cara yang licik.

Kursi dihadapan Junior pun bergerak, menandakan seseorang menarik kursi tersebut. Ternyata Youngjae yang datang,

"Hai daddy..."

Sapa Junior begitu riang ketika melihat Youngjae, sambil memegangi perutnya yang masih rata.

"Hai." Balas Youngjae sambil mengusap kepala Junior, mata Youngjae menulusuri perut Junior yang masih saja rata.

"Apa kau masih tidak percaya padaku?" Tanya Junior memasang wajah dengan sedih.

"Tentu saja aku percaya padamu." Jawab Youngjae mengikuti Junior yang sedang memegang perutnya yang masih rata.

Youngjae pun menegak minuman yang lebih dulu sudah dipesankan oleh Junior.

"Ehmm... Junior, aku akan kembali ke korea."

Satu pernyataan Youngjae yang berhasil membuat Junior tersedak,

"Kenapa secepat itu?"

"Kau tahu alasan aku berada di LA?"

Junior mengangguk karena ia memang tahu apa alasan Youngjae berada di LA, yaitu pertukaran pelajar.

"Kalau begitu aku juga akan pulang."

Youngjae menatap Junior dengan serius. Ia ingin mengetahui apakah Junior serius dengan perkataannya atau tidak.

"Aku serius, sekarang aku sudah tidak peduli dengan dunia keartisan 'ku. Aku akan pulang bersama denganmu Youngjae."

Youngjae pun mau tidak mau akhirnya tersenyum pada Junior.

"Baiklah, ayo kita mengemas."

Mereka pun beranjak dari duduk mereka, dan Junior langsung bergelayut manja dilengan Youngjae. Lagi, Youngjae hanya menatap tingkah Junior yang menurutnya agak aneh.

"Junior?" Panggil Youngjae sambil menatap Cintanya itu.

"Hmmm?" hanya gumaman Yang di balasnya tapi Junior menatapnya sambil tersenyum karena dia merasa bangga memilikinya.

"Kau tidak mual?" Tanya youngjae dan hasilnya raut wajah Junior tak berani menatap Youngjae. Junior langsung membuang pandangannya dari Youngjae,

"Aku..aku merasakan mual." ucapnya dengan ragu sambil menutup mulutnya dengan satu tangannya, Youngjae hanya mengangguk dalam kecurigaannya.

***

Keesokan harinya, Bambam, Mark dan Jinyoung sedang melahap makan siang mereka di kantin, memang bosan mereka sudah tidak belajar lagi karena semua ujian telah mereka selesaikan hanya tinggal menunggu pengumunan. Berat bagi mereka harus meninggalkan sahabat sahabat yang mereka cintai dan harus terpisah. Dan para siswa pertukaran pelajar yang berada di LA pun akan pulang untuk mendengarkan pengumuman tentang kelulusan mereka.

Tiga sekawan yang tidak lain adalah Jinyoung, Mark dan Bambam sedang menikmati jam istirahat mereka dikantin.

"Kenapa aku merasa waktu berjalan cepat sekali." Ucap Bambam tiba tiba seraya memasukkan beberapa suap makanannya.

"Aku tidak menyangka tiga tahun bersama kalian begitu berharga." Tambah Jinyoung.

"Tidak kerasa kita sudah ingin lulus saja." Lanjut Bambam.

Jin & JunWhere stories live. Discover now