Chapter 15 : Detective Mission

136 21 3
                                    

Sanggita POV

Tuuut tuut tuuut

"Hallo?"

"KAPTEN RIDHOOOOO!"
"Y?"
"Gawat kapten, GAWAT!"
"Napa?"
"THE MURDER KAPTEN!!!!"
"....."
"THE MURDER BERAKSI MALAM INI KAPTEN!"

"O"

"Kapten, kau yakin hanya akan menjawab O?"




































"APA?! THE MURDER?!"
"-___-, Y!"
"SIAPA? KAPAN? DIMANA?MENGAPA?"
"THE MURDER! MALAM INI!APARTEMEN DEKAT UNIVERSITY OF OTTAWA! KARENA ADA YANG TAU KALAU MEREKA ITU THE MURDERRRR!"

"Kalau begitu, aku akan mengirimkan detektif khusus untuk menyelidiki dan mencegah mereka!"
"Ya kapten! Ngomong - ngomong, siapa yang akan kau kirim kapten?"
"Anggota terbaik angkatan 501. Eka dan Sabita"
"Uwaahh! Senior Eka dan Senior Sabita??"
"Iye, sudah dulu, aku akan menyampaikan tugas ini pada mereka!"
"Siap Kapten!"

Tuuut tuuut tuuut

Haaah, lagi?
The Murder beraksi lagi? Belum kapok rupanya.
Baiklah, aku akan mengirimkan anggota terbaik yang dimiliki oleh akademi detektif sekarang ini. Kita lihat saja, siapa yang akan berhasil.

Kapten Ridho POV End

"Panggilan kepada Eka dan Sabita dari angkatan 501 segera menuju ruang Kapten Ridho!"

Kapten Ridho POV

"Siap Kapten!!!!"

Aku baru saja selesai menjelaskan tentang misi kepada Eka dan Sabita. Dan mereka sangat bersemangat menerima misi berbahaya ini.

"Hmm, ya ya ya. Semangat yang bagus! Pesawat telah disiapkan dan kalian akan berangkat  1 jam lagi. Tapi, jangan menganggap remeh target kita kali ini! Mereka bukanlah orang biasa!" Tegasku.
"Saya sudah mendengar nya, Kapten!Dan saya rasa, Detektif Sabita juga telah mengetahui siapa dan apa itu The Murder" Kata Eka.

"Ya kapten! Saya dengar nama The Murder sangat terkenal. Dunia sangat menakuti kelompok pembunuh yang licik itu!" Sahut Sabita.
"Ya itu benar kapten. The Murder sangat licik!" Sambung Eka.

"Tidak! Kalian berdua telah salah menilai The Murder. Mereka bukanlah sebuah kelompok pembunuh yang beranggotakan orang - orang licik. Mereka adalah sebuah kelompok pembunuh yang beranggotakan orang - orang pintar. Mereka tidak mudah dibodohi. Dan karena semua itulah, aku khawatir pada keputusan ku" Ujar ku sambil memijat dahi ku frustasi.
"Keputusan apa yang kau maksud, Kapten Ridho?" Tanya Sabita.

"Keputusan ku untuk mengirim Sanggita sebagai penyelidik The Murder." Jawabku atas pertanyaan Sabita
"A-apa? Sanggita? Sanggita dari angkatan Trainee 502?" Tanya Eka tak percaya

"Ya."

"Tapi kapten, Sanggita adalah satu - satunya anggota Trainee angkatan 502 yang tidak pernah berhasil menyelesaikan misi. Dia adalah anak yang ceroboh dan tidak bisa melaksanakan misi dengan baik." Ujar Eka.
"Detektif Eka benar Kapten! Sanggita adalah orang yang konyol"

"Ya, karena itulah aku khawatir akan keputusan yang telah kuambil. Saat ini, Sanggita telah berbaur dengan The Murder. Dia jugalah yang memberikan informasi bahwa The Murder akan beraksi"
"Telah berbaur dengan The Murder?Berarti dia telah berhasil melaksanakan misi pertama yaitu bergabung dengan The Murder?" Tanya Sabita.
"Bisa dibilang itu adalah keberhasilan pertama dari pelatihannya selama 3 tahun. Tapi, jika dia salah langkah sedikit saja, semuanya akan hancur" Ujar ku.

"Tenang, Kapten! Kami berdua akan menggagalkan misi The Murder kali ini!" Ujar Sabita bersemangat.

"Aku berharap penuh pada anggota terbaik seperti kalian. Baiklah, biar kujelaskan. Menurut informasi dari Detektif Sanggita, The Murder memencarkan diri menjadi 3 Tim. Tim pertama yang merupakan tim inti, bertugas membunuh target bernama Ajeng di lantai 6. Tim ini beranggotakan Dhea, Skycode, dan Anacha dan dipimpin oleh Dhea yang merupakan pemimpin dari The Murder itu sendiri"

"Hah? Apa kau menyuruh kami menangani tim inti itu kapten?" Tanya Eka
"Kenapa?" Tanya ku balik
"Eung, Kapten, kau tau kan sehebat apa tim inti itu?Jujur kami takut berhadapan dengan 3 orang pintar dan hebat itu!" Jujur Sabita

"Hmm, sudah kuduga. Detektif Sabita, kau bertugas menghalangi tim kedua yaitu tim yang dipimpin oleh Kurnia dan beranggotakan Nisa, Ayu, dan Dhiya. Mereka masuk lewat pintu belakang dan mengincar targetnya yang berada di lantai 5."
"Siap Kapten!" Jawab Sabita

"Dan kau, detektif Eka! Kau bertugas menghalangi tim ketiga. Tim ini dipimpin oleh Adam dan memiliki anggota oaling banyak diantara 2 tim yang lain. Anggotanya adalah Anggi, Dani, Doni, dan Hafwan. Mereka hanya ditugaskan untuk menutup penglihatan CCTV dan membasmi pengganggu. Mereka juga masuk melalui pintu belakang. Hanya tim inti yang masuk melalui pintu depan."

"Siap Kapten!" Ujar Eka
"Di pakaian yang akan kalian gunakan saat misi telah disiapkan dan dilengkapi monitor kecil yang terhubung dengan anggota detektif Ottawa yang menunggu di luar gedung. Dan sudah dipasang bantalan empuk di pakaian tersebut. Jadi, jika kalian tertusuk,organ penting kalian tidak akan kena. Apa kalian mengerti?"

"Mengerti kapten!"

"Kalau begitu, bersiap - siap lah!Kalian akan segera diberangkatkan menuju Ottawa"

Aku berharap misi kali ini akan berhasil. Jika tidak berhasil, aku berharap orang - orang yang ku kirim akan pulang dengan selamat. Itu saja cukup bagiku.

The MurderWhere stories live. Discover now