Chapter 47 : Teenage Age

96 17 6
                                    

Dhea POV

"Huuuuh"

Aku meiup uap - uap Americano ku.Kegiatan yang sepertinya hanya dilakukan oleh Leader untuk sedikit ber istirahat setelah mengatur para anggota masing - masing
"Hidup terasa lebih tenang"Ujar Adam sambil meminum Cola nya
"Dan nyaman"Sambung Kurnia sambil neminum Ocha nya

Kami bertiga terdiam dengan pikiran masing - masing dan menikmati hembusan angin sepoi - sepoi khas tengah malam di halaman rumah
Semuanya berjalan baik sampai.....

"Dheaa!!!Gawaat!Gawatt!"
Skycode dan Anacha berlari - lari an dari arah dapur ke arah ku
"Ada apa?"Tanya ku
"Gawaaatt!"
Bukan nya menjawab ku,mereka berdua malah semakin histeris dan semakin kencang meneriakan kata "Gawat"

"Ada apa???Kalian belum tidur?"Tanya Adam yang sepertinya mencoba sabar
"Ada yang lebih penting daripada tidur!!!Bahaaan makanan!!!"Histeris Skycode
"Hidup kita terancam!!"Histeris Anacha
"Ada apa???"Tanya ku yang mulai jengah
"Bahan makanan kita habis!!"Histeris Skycode
"Bagaimana ini?"Histeris Anacha

Aku,Kurnia,dan Adam hanya memasang wajah datar.Yang benar saja?Cara mereka melaporkan bahan makanan habis seakan - akan The Murder itu miskin sekali.Tentu saja kami sebagai pemimpin tidak setuju!

"Hanya itu?"Tanya Kurnia
Skycode dan Anacha tidak menjawab.Mereka hanya mengangguk - anggukan kepala nya
"Hmm.Huuuh"Aku menghela nafas.Tamat sudah ketenangan ku
"Skycode,Anacha.Kalian berdua bersiap lah!Kita akan berkunjung ke supermarket terdekat"Perintah ku
Tanpa menjawab,Skycode dan Anacha pun segera berlari memasuki rumah

"Apa kau serius,Dhea?"Tanya Kurnia
"Ini jam 2 pagi"Ujar Adam
"Mau bagaimana lagi?"Jawab ku
Aku pun masuk ke rumah diikuti oleh Kurnia dan Adam dibelakang ku

Dhea POV End

Skycode POV

"Anacha!!!Apa kau melihat jaket ku??"Teriak ku pada Anacha sambil mengubek - ubek lemari
"Tidaaak!Jaket ku juga hilang satu.Coba kau lihat di kolong kasur!"Jawab (read:teriak)Anacha yang sedang memakai jaket nya yang lain
Aku pun segera mengecek kolong kasur dan.....

"Tidak ada!!!"Beritau ku kepada Anacha
"Aaaaaaaaaa!!!Bagaimana ini?Yang benar saja,ini musim saljuuu!"Frustasi ku
"Memang nya kau letakan dimana terakhir kali?"Tanya Anacha yang sudah siap pergi
"Di,,,,emmm"Aku berfikir sejenak.Lalu....
"Tidak tau"Jawab ku

Kulihat Anacha yang memasang wajah malas nya.Apa aku salah bicara?

Jduaakk

"Jaket mu belum dicuci,bodoh!Pakai saja jaket itu!"Ujar Dhea yang tiba - tiba datang dan melayangkan sebuah jaket
Hmm,seperti nya aku mengenali jaket ini...Ini jaket milik...
"Jaket Anacha?"Tanya ku
"Iya"Jawab nya santai
"Kau menemukan nya dimana?"Tanya Anacha
"Di kamar Kurnia"Jawab Dhea
"Ooooooo"Balas ku dan Anacha

"Semua sudah siap?"Tanya Dhea
"Sudah!"Jawab ku dan Anacha
"Baiklah,kita berangkat!"

Skycode POV End

Anacha POV

Brmmm brrmm brmmm
"Waah,jalanan sepi sekali ya"Gumam ku pada....Diriku sendiri.Memang nya aku mau berbicara dengan siapa?Aku kan mengendarai motor sendiri karena Dhea menyuruh kami untuk mengendarai motor tanpa saling membonceng

Aku mengendarai motor dengan kecepatan standar
Tiba - tiba....

Brmmm brrmmm brmm

Ada sebuah motor yang menyalip ku
"Skycode!Jangan main kebut - kebutan!"
Aku mendengar teriakan Dhea dari arah belakang ku
"Ooh,jadi yang tadi itu Skycode?"Tanya ku pada diriku sendiri

"Dhea!!Aku kejar Skycode ya!!!"Teriak ku pada Dhea
"Ja - "

Brrmm brrmm brrmm

Tanpa menunggu jawaban Dhea,aku menambah kecepatan motor yang ku kendarai untuk menyusul Dhea

"Skycode!!!!!"Teriak ku memecah malam gelap

Anacha POV End

Dhea POV

"Ja - "

Brrmm brrmm brrmm

"Ngan"

Iiih!Menyebalkan!Dua bocah itu tidak mendengarkan ku sama sekali!

"Skycode!!!!!"

Ku dengar teriakan semangat Anacha.Hmm,sepertinya tidak terlalu buruk.Baiklah,aku ikut!Lagipula,kami ini kan anak muda.Pantaslah jika kami menikmati masa muda kami

Brrmm brrmm brrmm

The MurderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang