Behind The Story : I'm Afraid

106 16 10
                                    

Author POV

"Kau ingin menjadi apa ketika besar nanti?"
"Dokter! Kita akan menjadi keluarga penuh dokter yang terpandang!!!"

Behind The Story

I'M AFRAID

The Life History Of Anacha

By : Anachaofficialpad

Anacha POV

Perkenalkan, namaku Anacha. Aku adalah anak dari sepasang dokter bedah terkenal di kota ku. Sejak kecil, aku selalu di ajarkan hal - hal yang berbau medis. Di rumah ku pun, banyak alat - alat kesehatan yang tak ku ketahui namanya.

Cita - cita ku ingin menjadi seorang dokter, sesuai dengan harapan orang tua ku. Semuanya mengalir seperti air. Kecuali, saat orang - orang tak ku kenal sering datang kerumah ku.

Aku berpikir apakah ibu dan ayah mempunyai hutang dengan seorang rentenir. Ataukah mereka mempunyai urusan yang tidak boleh ku ketahui. Aku tak tahu. Yang jelas, setiap kali orang - orang itu datang wajah ayah dan ibu dipenuhi dengan ketakutan.

Pada hari itu, hari hancurnya hidupku...

Aku pulang dari les di malam hari menggunakan angkutan umum karena ayah atau pun ibu tidak menjemput ku.

"Mungkin ayah dan ibu sibuk."

Aku mencoba berpikir positif. Setibanya di halaman rumah aku melihat beberapa mobil yang terparkir disana. Mobil - mobil itu terlihat mencurigakan.

Aku pun membuka pintu depan dan...

Craaaassshhh

Darah segar membasahi wajah ku. Terlihat beberapa orang yang terdiri dari 3 perempuan dan beberapa laki - laki yang menggunakan topeng memegang sebuah pisau berlumuran darah.

"Senang kau pulang, Anacha."

Salah satu dari mereka mendekat. Pintu yang berada di belakang ku tiba - tiba tertutup rapat.cMereka semua tertawa dibalik topeng itu.

"Kau tau? Lama kami menunggu mu pulang. Seandainya kau pulang lebih cepat. Pastilah kau dapat menyaksikan detik - detik kematian orang tua mu. Hahaha..."

Aku mulai menangis...
Aku ketakutan...
Darah ini,,, adalah darah dari ibu dan ayah.

Tidak ada lagi yang akan membangunkan ku di pagi hari...
Tidak ada lagi yang akan mendukung cita - cita ku...
Tidak ada lagi yang akan mengajari ku...
Tidak ada lagi ayah dan ibu...

"Hahaha..."
"Hahaha..."
"Hahaha..."

Tawa bahagia mereka memenuhi seisi ruangan. Para perempuan mulai mendekat lalu menyeret ku ke dalam sebuah ruangan yang tak lain adalah ruang kerja ayah dan ibu.,Di ruangan inilah ayah dan ibu menyimpan alat - alat medis mereka.

Para lelaki mulai mengangkut mayat ayah dan ibu.cKurasa mereka mulai berusaha menghilangkan jejak.

"AYAH!!! IBU!!!! Hiks... KEMANA KALIAN AKAN MEMBAWA ORANG TUA KU!!! Hiks..."

Aku menjerit sekuat - kuat nya. Tetapi, balasan yang kudapatkan hanyalah tawa kesenangan dari mereka. Berharap seseorang mendengar teriakan ku? Lupakan saja. Rumah ini dipenuhi peredam suara.

Aku meronta - ronta tak karuan. Berharap bisa melepaskan diri dari cengkraman para wanita bertopeng ini.

Braakk

The MurderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang