Aku tidak tau apa yang sebenarnya terjadi padaku.
***
Hyori's Pov
Semalaman aku menangis di kamar, meringkuk di bawah selimut bercorak hati kesukaanku.
Aku suka sekali dengan corak hati, tapi tidak untuk kali ini.
Hatiku rasanya seperti hancur berkeping-keping.
Sebenarnya aku merasa aneh sekaligus bodoh pada diriku sendiri.
Alasannya? Aku menangis karena seorang lelaki.
Ini bahkan pertama kalinya aku peduli hingga menangis karena seorang lelaki.
Sejak dulu, aku benci lelaki, aku juga lebih senang menyendiri, sehingga tak ada yang mau berteman denganku.
Lalu suatu hari dia datang, dan hidupku berubah drastis karena dia.
Kim Taehyung, apa yang telah kau lakukan hingga membuatku menjadi seperti ini?
***
Cahaya matahari terlihat dari balik gorden jendelaku yang tertutup, aku melenguh sejenak, lalu kuputuskan untuk mandi.
"Aku lapar sekali.. aku tak makan apapun dari semalam," gumamku.
Aku membuka kulkas, ternyata persediaan bahan makananku habis.
Baiklah, aku harus pergi ke supermarket hari ini.
Aku mengambil jaketku lalu merapikan poni sebentar, setelah rapi aku langsung menuju ke pintu apartemen.
Aku menengok ke arah apartemen Taehyung, aku tidak mendengar suara apapun dari apartemennya.
Apa dia tidur? Atau dia pergi ke suatu tempat? Atau jangan-jangan... ah tidak! Aku tidak boleh berpikiran yang tidak-tidak.
Kuputuskan untuk berjalan meninggalkan apartemen.
Pagi ini jalanan Seoul terbilang cukup sepi dari biasanya.
Apa karena ini masih pagi? Mungkin saja.
Udara di pagi hari memang sangat menyegarkan, terlebih lagi jika sedang jogging pagi hari begini pasti akan sangat menyenangkan, pikirku.
Aku melewati toko buku Kyobo, walaupun masih pagi, toko buku ini sudah buka dan terlihat lumayan ramai pengunjung.
"Apa aku mampir saja ya? Sudah lama juga aku tak kesini," pikirku, lalu masuk ke toko buku Kyobo.
Aku sedang mencari buku-buku tentang Jepang, mengapa?
Karena aku seorang otaku dan aku tertarik untuk mempelajari segalanya tentang negara itu.
Jadi aku berjalan menuju rak buku Jepang.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
