25스물다섯 - Salah

3K 449 85
                                    

Ia mempererat genggaman tangannya pada gadis itu.

***

Jungkook's Pov

Aku baru akan menghampiri tenda Hyori sebelum aku melihat gadis itu sedang mencuci tangannya di wastafel.

Aku tersenyum jahil. Dengan perlahan aku mengendap-endap mendekatinya.

"HYORI!" seruku sambil menepuk punggungnya.

Ia langsung berbalik karena terkejut. Sementara aku tertawa kecil.

"Oh, kau. Hai?" sapanya kikuk.

Aku tersenyum lebar, "Kau sudah siap untuk senam pagi ini?"

Ia menaikkan sebelah alisnya. "Tunggu, senam? Ada?"

Aku menggelengkan kepalaku tak percaya saat tahu ternyata gadis di depanku ini bahkan tidak tahu jika ada senam pagi ini.

Aku mengacak-acak rambutnya gemas. "Ada dear. Kau tidak mendengarkan, ya?"

Ia terdiam sejenak, lalu kembali menatapku. "Tidak. Atau mungkin iya? Molla."

"Wah. Tumben kau tidak marah saat aku memanggilmu 'dear'." seruku bingung.

Ia terlihat berpikir. "Yah. Mungkin aku sudah kebal dengan itu?"

Aku mengangguk tanda mengerti, lalu menarik bahunya. "Baiklah! Ayo kita senam."

Aku terus menariknya sambil menceritakan beberapa lelucon kecil dan sesekali menggodanya.

Untungnya ia tersenyum dan beberapa kali tertawa karena hiburanku.

Aku berhenti saat kami sudah sampai di depan lapangan. Aku memutar tubuhnya menghadapku sambil terus menatapnya.

"Waeyo?" Ia menatapku bingung.

Aku menggeleng. "Ani. Mukamu lucu saja. Membuatku ingin menatapmu terus."

Aku langsung menangkup pipinya dan menepuknya berkali-kali secara pelan. Membuat gadis itu berkali-kali berteriak.

"Ya! Sudah! Jungkook sudah!"

Aku terus menepuk pipinya sambil menggeleng. "Tidak mau."

"Jungkook! Geumanhe! Banyak orang yang melihat kita!" seru Hyori panik.

"Shi. Rreo. Aku tak peduli," sahutku.

Hyori baru saja akan membuka mulutnya saat tiba-tiba seseorang memukul punggungku.

"Ya, Jeon. Ikut aku," ujar Yura, lalu berjalan meninggalkanku.

Aku menatapnya bingung, tapi tak berniat untuk bertanya padanya.

Aku berbalik menatap Hyori, kulepaskan tanganku dari pipinya.

Aku memegang bahunya erat. "Kau. Tunggu disini, aku akan segera kembali."

"Kau mau kemana?" tanya Hyori.

"Aku hanya pergi sebentar. Aku janji tak akan lama. Tunggu disini," kataku tanpa menjawab pertanyaannya.

Ia terlihat bingung, tapi ia tetap tersenyum dan mengangguk patuh.

Aku menatapnya sebentar, lalu melepaskan tanganku dari bahunya dan berlari mengikuti Yura.

***

Aku berhenti berlari saat melihat Yura berdiri di depan sebuah pohon beringin.

Your Voice; TaehyungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang