blok A no 14

52.9K 5.1K 314
                                    

14 itu tanggal peringatan hari pramuka di bulan agustus, dan valentine di bulan februari. 14 juga nomor rumah Seunghoon, Seulgi dan Wonwoo. Sesuai dengan filosofi pramuka anak-anak di rumah ini memiliki jiwa gotong royong yang tinggi dan memiliki rasa saling menyayangi seperti penafsiran hari valentine. Walaupun mereka punya karakter berbeda, si sulung Seunghoon bersikap pecicilan. Seulgi dikenal pendiam dan Wonwoo yang paling diam.

"Ini rumah apa kuburan ya kok sepi banget?" Kata Seunghoon yang baru pulang kerja.

"Eh kakak udah pulang." Kata Seulgi.

"Si adek kemana ? Kenapa ni rumah sepi banget?"

"Lagi ke rumah Taeyong. Kan kalau ga ada kakak rumah ini pasti sepi" Jawab Seulgi.

"Iyasih kadang ngerasa ngomong sama tembok. Saking sepinya."

"Hahahaha. Pasti kakak envy ya liat rumah lain rame mulu."

"Iya apalagi sama rumah seberang. Itu kenapa sih anak cewek betah nongkrong disana. Kakak nanya Yoongi disuruh tanya kamu."

"Itu mereka pada pasang nail art atau ga beli kosmetik. Kan Sana sama Eunha jualan."

"Kok kamu ga ikutan Seul?"

"Kadang kesana sih kalau ambil pesenan. Abis yang kumpul dede gemes semua. Berasa tua." Jawab Seulgi.

"Bilang aja kamu lebih seneng ngobrol berdua Jaebum di balkon ya."

"Ehheheheheheh ya begitulah."

"Status kamu sama Jaebum tuh gimana sih? Kakak sampai bingung kemarin Rose sama Dahyun nanyain Jaebum ke kamu. Padahal kalian ga pacaran."

Glek! Seulgi tiba - tiba haus.

"Kak gua haus minum dulu ya." Kata Seulgi. Pengalihan isu. Dia ga mau bahas statusnya sama Jaebum.

"Ah Seul pengalihan isu nya ga kelas. Jawab kalau udah mau jawab. Kakak ke kamar dulu ya. " Ujar Seunghoon.

Seunghoon langsung mengerti kode Seulgi. Soalnya dulu Seunghoon ketua pramuka alias pradana.

***

"Woo, tumbenan riang gembira biasanya diem mulu kek patung pancoran?"

"Lagi seneng kak."

"Cerita atuh, Woo."

"Nanti deh takut gagal." Kata Wonwoo.

"Eh, Woo tadi kan kakak nanya status Seulgi sama Jaebum apa. Terus sampai sekarang dia diem mulu. Merasa bersalah ini."

"Kakak kalah nih sama patung pancoran. Kak Jaebum itu ga mau pacaran karena pengen konsen jaga adiknya kan pada brutal tuh. Padahal dia udah bilang suka sama Kak Egi. Jadilah Seulgi galau. Soalnya dia juga suka."

"Kalau Egi suka kakak juga tau. Ketara banget. Kalau buka balkon senyam senyum. Nah yang Jaebumnya baru tau. Kasian Seulgi."

"Biarin aja senengnya kak Egi gitu." Kata Wonwoo. Seunghoon jalan keluar.

"Lah kak mau kemana ?" Tanya Wonwoo. Panik takut Seunghoon nyamperin Jaebum.

"Tenang woo. Kakak mau nangkep pokemon." Jawab Seunghoon.

***

"Kok anak bapak cuma dua. Mana Seulgi?" Tanya Bapak Leeteuk

"Lagi tidur Pak." Jawab Wonwoo.

"Tumbenan ga ikutan main PES sama kalian?" Kata Bapak.

Seulgi itu agak sedikit tomboy. Makanya dia juga suka main PES, malah sempet kecanduan DOTA yang akhirnya bikin bapak berhenti berlangganan internet.

"Seulgi sudah girly sekarang pak." Kata Seunghoon.

Tiba-tiba bel berbunyi. Ada tamu datang. Diantara rumah di blok A , rumah inilah yang paling sering dikunjungi tamu. Karena Bapak itu ketua RT. Maka setiap urusan yang berhubungan sama warga akan datang kesini.

***

Seulgi diam males-malesan di kamar. Mager keluar masih baper abis ditanya seunghoon. Tapi suara suara teriakan GOOL dan tawa riang kakak sama adiknya bikin pingin ikutan.

"Seul..." suara Jaebum dari balkon sebelah. "Masih bangun kan ?" Katanya lagi.

Keluar jangan keluar jangan keluar jangan. Batin Seulgi.

Hatinya bilang jangan tapi kakinya udah jalan ke pintu balkon. Malah tangannya lebih nakal buka pintu. Terus mulutnya bilang, "Ada apa Bum?"

Kadang Seulgi kesel sendiri kenapa selalu excited setiap Jaebum datang kepadanya.

"Ga apa cuma pengen liat lo aja. Kan seharian ini kita belum ketemu." Kata Jaebum.

DEG!

Hormon adrenalin di sekresikan. Kerja jantung Seulgi makin cepet.

"Kan ga ada kelas hari ini."

"Lo cakep ya Seul kalau pake piyama gitu." Kata Jaebum lagi.

Duh jantung jangan sakit. Batin Seulgi.

"Kesambet apa Bum? Tumbenan cheesy gitu."

"Pengen aja ngomong gitu. Masuk sana udah malam nanti digigit nyamuk."

Bukan jawaban ini yang ingin Seulgi dengar.

"Iya masuk dulu ya."

"Selamat tidur Seulgi."

"Selamat tidur juga."

jangan kaya gini bum kalau ga bisa macarain. Batin Seulgi.

Saat ini tidak Seulgi sadari sedari tadi ada dua manusia yang mengintipnya.

"Kasian kan kak?"

"Iya Woo kasian. Apa kita tebas aja pala si Jebong?" Kata Seunghoon.

"Maunya sih kak. Tapi nanti kak Seulgi lagi yang sedih."

"Suseh ya. Seulgi kesenengan gitu dibilang cantik."

"Iya kak. Tapi agak aneh sih masa Jaebum bilang Seulgi cantik pake piyama kuning gitu. Malah kaya minion kalau diliat-liat." Kata Wonwoo

"Mungkin standar cantiknya Jaebum gitu. Ga tau lah. Mendingan main pes lagi Woo."




Diantara semua keluarga ga tau kenapa aku ga bikin mereka cacat :) mungkin karena anak bapak RT.

tetangga masa gitu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang