lamaran markdy

14.9K 2.1K 281
                                    

Yugyeom pulang ke rumah dengan perasaan menyesal dan bersalah. Dia tahu ini resiko dari perbuatannya dulu. Jika bisa mengulang waktu mana mau ia berbuat Khilaf. Namun hari ini ia tak bisa menunjukan kesedihannya. Rasanya tak tepat, Mark kakak sulungnya berbahagia masa dia menampakan wajah penuh derita. Walau yang menderita disini adalah Tzuyu.

"Darimana lo dek?" Tanya Mark

"Abis dari rumah Tzuyu." Jawab Yugyeom.

"Ooh pantes ilang. Gue mau minta tolong ngasihin barang tapi kamu ga ada." Kata Mark.

"Tapi udah kan?"

"Udah Yerim yang kesana." Jawab Mark.

Selama kakaknya LDR dengan calon tunangannya, tugas Yugyeom bertambah menjadi kurir paket. Tapi Yugyeom ikhlas karena uang jajannya bertambah 25%. Definisi IKHLAS Yugyeom memang unik.

Hari menjelang sore. Khalayak blok A sudah ramai. Ada yang sibuk berdandan, ada juga yang sibuk beres - beres depan rumah. Semua karena acara lamaran Wendy.

Hal yang Wendy rasakan saat ini campur aduk. Degdegan? PASTI. Siapa sih yang ga degdegan mau dilamar. Padahal udah jelas bakalan disetujuin juga. Orang malam sebelumnya udah nentuin tanggal tanggal nikahan sampai konsepnya. Ini cuma sekedar prosesi untuk warga blok A.

"Kok aku degdegan ya mba." Kata Wendy.

"Namanya juga dilamar. Mba dulu malah ga pake acara tunangan seheboh ini." Kata Irene.

"Mba kan sama Kak Kyungsoo ga pacaran dulu." Ujar Wendy.

"Iya makanya pas tunangan ga ada prosesi. Nikahan kamu sama Mark pasti lebih rame Wen."

"Ga juga ah, aku mau konsep sederhana aja. Cuma ya ga mungkin karena relasi keluarga besar banyak. Apalagi kan kak Mark anak eksis." Kata Wendy.

"Kamu juga ga kalah eksis kali. Direbutin Chanyeol, Yoongi, tapi Mark yang berhasil malah sampai mau jadiin kamu istri Wen. Ga kalah eksis kamu." Kata Irene.

"Ah si Mba bisa aja. Kenapa Seulgi belum kesini ya?" Tanya Wendy.

"Kata siapa aku belum kesini. Sorry ya baru kesini Wenwenku, tadi abis bantuin ibu dandan. Cantik banget sih calon nyonya Mark." Kata Seulgi yang baru masuk ke kamar Wendy

Berlanjutlah acara ngobrol - ngobrol syantik Wendy, Seulgi, dan Mba Irene. Tak jauh beda di ruang tamu rumah Wendy yang sudah penuh tamu dan tentunya calon tunangannya Mark.

"Kalau orang mau ngelamar auranya cerah ya, jadi makin ganteng." Kata Dahyun.

"Perasaan kak Mark tanpa mau lamaran juga ganteng." Kata Sinbi.

"Iyasih, tapi mbi, tapi beda aja, lebih keliatan glowing gitu." ujar Dahyun.

"Tapi Yun, kalau lo sama kak Mingyu lamaran, kayaknya dia ga bakalan seberkarisma ini. Petakilan biasanya juga ." Kata Sinbi.

"Gitu lo Mbi, dia punya sisi berkharisma tau." Kata Dahyun yang belain Mingyu.

"Iyasih, Kakak gue yang gayanya kelas banget sukanya yang modelan cowok lo. Mungkin Ada kharismanya tapi dari sisi berbeda." Kata Sinbi.

"Jangan berisik acara mau dimulai." Kata seseorang dibelakang mereka.

"Eh kak Yoongi. Siap kak." Ujar Dahyun.

Prosesi lamaran dimulai dari keluarga Mark yang menyampaikan maksud kedatangan mereka, kemudian keluarga Wendy yang menyambut mereka, setelah itu acara pasang cincin oleh calon ibu mertua, dan makan - makan. Tidak ada panggung hiburan, baik Mark dan Wendy sudah mengantisipasi adanya panggung dangdut dadakan jika mereka menyediakannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 08, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

tetangga masa gitu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang