blok A menjelang lebaran

13.7K 2.3K 737
                                    

Setelah bukber malamnya Yerin sama Dowoon langsung mudik ke Kendal bareng kak Changsub dan istrinya. Pastinya Dowoon sama Changsub gantian nyetir. Malam ini arus mudik lewat pantura belum terlalu padat. Makanya mereka bisa sampai 5 jam doang.

"Ibu...." kata Yerin.

"Duh anak gadis ibu."

"Ecan mana Bu?" Tanya Dowoon.

"Dia lagi belajar ngaji di mesjid."

"Bu Namjoo bawa bahan kue. Nanti bikin ya." Kata Namjoo.

"Huaaaaahh rumah ramai. Kakak kakak ku sayang tibaaa." Kaya Ecan kegirangan.

"Kok pulang bukannya ngaji." Kata Ibu

"Aku kangen kakak - kakak." Ujar Ecan.

Setelah berbasa basi. Akhirnya mereka semua bikin kue bersama.

"Sini ecan aja yang ngemixer."

"Emang dede bisa?" Tanya Namjoo.

"Ih kakak ipar ga tau dede itu overtalented makanya segala bisa."

Namjoo iyain aja. Dia udah biasa hadepin suaminya yang jauh lebih parah dari ini.

Ecan ikut timbangin bahan buat kue riginis. Dengan keyakinan penuh dan kesotoyan yang amat tinggi, Ecan nyampur tepung terigu sebelum mentega, telur, dan gula halus di mix jadi cream.

"Laaaah Can kok tepungnya dimasukin sekarang." Kata Yerin.

"Itu urutannaya ada tepung." Ujar Ecan.

"Can kalau bikib kue mix dulu creamnya baru mix pakai tepung." Kata Yerin.

"Jadi ini salah terus gimana kak? Gagal kuennya. Ya ampun..." ujar Ecan merasa bersalah.

"Gagal prosesnya. Tapi nanti kakak coba benerin kamu mendingan bantuin kak wowon sama kak chang cat rumah aja." Kata Yerin.

Begitulah Ecan yang membuat adonan kue saja gagal. Jadinya Yerin yang repot.

Jika Yerin sudah pulang kampung sejak awal - awal. Blok A masih rame. Ada ibu - ibu yang sibuk bikin kue di rumah masing - masing. Ada juga yang sibuk menjahit. Sebut saja tante Jiwon. Mamanya Sana ini, lagi kerajinan ngejahit. Semua baju lebarannya jahit sendiri. Bahkan sampai mukena aja ga beli, bikin sendiri.

"Mama aku kan jualan kenapa mama malah jahit baju sama mukena sendiri?" Tanya Eunha.

"Mama mau beda dari yang lain. Kalau orang - orang bisa bagus kamu bisa open order kan Na. Jadi barang butik yang limited dan lebih mahal." Jawab Mama.

"Wiiiih mama ide nya cemerlang. Ade bisa memperpanjang bisnis kalau begini." Ujar Eunha.

"Makanya jangan sedih dulu. Eh de lulus S1 kamu S2 desain ya. Biar makin maju." Kata Mama.

"Tapi Ma. Ade ga bisa gambar. Gausah deh." Ujar Eunha.

"Kan biar jagoan ade nya. Ga cuma jualan aja." Kata Mama.

"Ade bisa belajar otodidak." Kata Eunha.

"Pasti ade protes mama jahit mulu ya." Kata Sana .

"Iya tapi pas mama bilang bisa jadi contoh buat bikin pesenan baju standar butik dia langsung ceria." Ujar mama

"Emang ade tuh kalau udah urusan uang gercep." Kata Sana

"Kan no money no life kak Sana." Ujar Eunha.

"Salah No Sana No Life yang bener. Ya ga Ma?" Tanya Sana.

"Iyalah ga ada Sana ya ga ada Eunha. Lahirnya aja duluan Sana." Jawab Mama.

"Misi - misi bu ibu. Ngerumpi jangan halangin jalan." Kata Yoongi.

Ada juga yang lagi persiapa mudik. Salah satunya kak EK. Karena kandungan kak Hani udah masuk bulan ke enam jadilah kak EK kredit mobil buat dipake mudik ke Garut. Alasannya sih biar istrinya nyaman. Mama Miran juga ikut heboh.

"Itu termosnya EK bawa. Bantalnya udah ada kan?" Tanya mama miran.

"Udah ma." Kata EK.

"Itu camilannya jangan sampai ketinggalan." Kata Mama lagi.

"Eh iya nih Han, selimut takut kedinginan." Kata Papa.

Mudik pertama EK sama Hani ke Garut rempong banget.

Rempongnya persiapan mudik ga cuma dirasain EK. Irene sama Kyungsoo juga rempong banget tawar menawar soal mudik. Soalnya si Mbak ini lagi hamil muda tiga minggu. Berkah ramadan.

"Aku pengen mudik." Kata Irene.

"Tapi mama kamu kan giliran ke Manado jauh." Kata Kyungsoo.

"Papa sama Mama kamu kemana?" Tanya Irene.

"Padang lah pulang kampung." Jawab Kyungsoo.

"Aku pengen mudik ga mau lebaran disini." Manja Irene.

"Tapi kamu belum sebulan hamilnya sayang. Bahaya di jalan tuh goncangannya ke perut kamu."

"Naik pesawat." Kata Irene

"Tetep aja ada goncangan." Ujar Kyungsoo

"Naik kereta." Kata Irene rayu Irene

"Tetep aja. Ke Manado sama Padang ga ada kereta juga."

"Terus kita berdua diem disini jaga blok A." Kata Irene sedih.

"Ya gimana lagi kamu hamil muda banget. Kalau udah 4 bulanan aku berani ajak jalan jauh." Ujar Kyungsoo.

"Yaudah pengen mpek mpek nanti buka." Kata Irene.

"Ga boleh asem." Kata Kyungsoo.

Irene manyun. Kyungsoo semenjak tau dia hamil itu overprotective banget. Sampai makan soda aja ga boleh. Padahal Irene lagi demen minum itu.

"Sepi ya mudik tanpa Mba Irene." Kata Jisoo.

"Ya mau gimana lagi Dek. Mba nya udah nikah juga." Kata Jackson.

"Berduaan sama Mas kan sama sama gesrek ga ada penyeimbang." Kata Jis.oo.

Rumah Jaemin sibuk persiapan mudik. Mobilnya full ada 7 orang yang mudik ke malang.

"Bajunya jangan bawa banyak - banyak. Eunji Chaeyeon setas. Jae Jaehyun Jaemin sekoper kecil. Mama sama Papa." Kata Nana.

"Siaaap Bun." Kata Jaemin. Dia suka seenaknya manggil mama ibu bunda. Suka suka dia.

"Oleh - oleh udah masuk kan?" Tanya Chaeyeon.

"Udah kok Chae." Jawab Jaehyun.

"Nanti Jaehyun sama bang Jae yang di depan gantian nyetir. Mama sama papa di tengah bareng dede. Nah Chae sama kakak di belakang." Ujar eunji.

"Bantal jangan lupa." Kata Jae.

"Itu juga minum makanan bekel udah kan ?" Tanya Jaehyun

"Udah semua termasuk kabel chargeran panjang 1m terus terminal colokan udah papa siapin." Jawab Jaejoong.

"Itu om jangan lupa b*lt sama sm*rtf*rn buat wifian di mobil." Kata Jae.

Pokoknya well-prepared banget mudik dari Bogor - Malang soalnya. Keluarga rumah nomor 3 ini masih beres beres baju. Asisten rumah udah mudik dari minggu kemarin. Jadilah pada setrika baju sendiri.

"Kak Yeol Joy duluan."

"Ga gua duluan Joy."

"Iiiihhh gua udah antri."

"Lo berdua ngomong mulu gua duluan aja." Kata Jinyoung.

Ya rumah ini ramai karena anak - anak bapak rain ini nyetrika sendiri. Jadilah rusuh karena pengen dulu - duluan. Sejam kemudian.

"Pegel banget mana kusut lagi kusut lagi." Kata Joy.

"Ya si dodol. Lo atur panasnya ini minimal gimana mau rapi setrikanya." Kata Chanyeol.

"PASTI KAK JINYOUNG NIH NGERJAIN GUA." Teriak Joy.

Pelakunya malah ngakak - ngakak dari kamar, dia lagi packing baju mau mudik ke tasik.

tetangga masa gitu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang