where are you mom ?

17.3K 2.2K 226
                                    

Sejak sepuluh tahun yang lalu Soojung bersaudara kehilangan orang tuanya karena perceraian. Saat itu mereka masih kecil tidak mengerti permasalahan yang terjadi di keluarga. Sampai saat ini mereka selalu bertanya - tanya. Namun, papa dan kerabat mereka pun tidak ada memberitahu mereka. Dulu alasannya mereka belum cukup dewasa untuk memahami permasalahan orang tuanya.

Dua hari yang lalu.

"Tumbenan kalian bertiga akur. Biasanya papa pulang kalian lagi ribut." Ujar papa

"Eh papa udah pulang? Tumbenan masih sore." Kata shinbi

"Kan hari ini spesial buat kalian. Makanya papa pulang cepet. Sekalian papa mau ngomongin sesuatu soal mama kalian. Papa rasa kalian sudah cukup dewasa untuk itu." Ujar papa.

"Mama kemana emang pa?" Tanya june

"Pertama papa mau minta maaf sama kalian ga bisa menjaga keluarga ini tetep utuh. Kedua jangan pernah salahkan siapapun ketika kalian tahu alasan kami memutuskan bercerai." Jawab papa.

Ketiganya mengangguk tanda setuju. Inilah saat yang mereka tunggu sejak 10 tahun yang lalu. Merayakan hari ibu tanpa tahu kabar ibu selama 10 tahun ini terkadang membuat mereka merasa jadi anak tak berbakti.

"Keluarga ini sempurna sampai umur sinbi 7 tahun. Tidak ada hal aneh yang terjadi. Mama sama papa selalu meluangkan waktu buat kalian walau kami sibuk bekerja. Semakin hari, mama semakin sibuk. Malah sering tugas keluar. Papa tidak pernah curiga sama sekali karena papa tau mama kamu sangat menyayangi keluarga ini. Sampai suatu hari  mamamu pergi selama satu minggu karena urusan kantor. Namun, setelah pulang tugas kantor itu mama menolak papa ajak berlibur apalagi saat itu libur sekolah sudah tiba." Ujar papa

"Mama kemana pa seminggu itu?" Tanya soojung

"Karena penasaran papa mendatangi kantor mama. Meminta izin cuti. Tapi papa malah kecewa. Mama kalian ternyata pergi selama seminggu bukan karena tugas kantor melainkan cuti."

"Mama selingkuh?" Tanya june

"Sampai saat itu papa tak berpikir begitu. Sampai papa mendapat bukti mamamu pergi selama itu dengan teman laki - lakinya. Awalnya papa berusaha ikhlas. Demi kalian. Sampai bisa menjalani hingga usia Sinbi 8 tahun. Namun, semua bertambah buruk. Kalian pasti ingat kami sering bertengkar."

"Aku ingat pa. Dulu aku sudah 12 tahun. Papa dan mama memang sering bertengkar sebelum mama pergi." Kata soojung

"Lalu mama dimana sekarang pa?" Tanya shinbi.

"Tolong jangan benci mama kalian. Mama kalian sudah bahagia sekarang. Setahun yang lalu suami mama kalian mendatangi kantor papa. Dia menitipkan surat dari mama untuk kalian. Mama kalian menderita kanker serviks sebelum tiada." Ujar papa kemudian membagikan surat pada ketiga anaknya.

"Pa, kenapa papa ga nikah lagi? Udah 10 tahun papa sendiri apalagi papa dikhianati." Kata june. Sebagai anak laki - laki june paling terpukul mengetahui alasan perceraian orang tuanya.

"Papa ga sendiri kok. Ada kalian bertiga. Walau papa lebih sibuk bekerja, itupun untuk kalian. Soal pasangan, cukup mama kalian yang menjadi pasangan papa. Papa tidak mau melukai kalian." Ujar papa.

Malam ini tiga anak yang terkenal bermulut pedas. Menangis bersama memeluk ayah mereka.  Menumpahlan kekecewaan akan kenyataan yang terjadi. Mereka tak menyangka akan mengalamu hal seburuk ini.

"Papa kenapa ga bilang sama kita dari dulu soal ini?" Tanya soojung

"Papa ga mau psikis kalian semakin hancur. Perpisahan orang tua juga mengubah kalian menjadi keras kepala, apalagi kalian tahu ini sejak kecil. Sekarang kalian sudah besar. Papa yakin pengaruhnya tidak akan sebesar jika kalian tahu ini sejak dulu. Jangan lupa baca surat dari mama kalian. Minggu depan kita berkunjung ke makamnya" Jawab papa.

*****
Hari ini mereka berempat pergi ke TPU. Tidak jauh dari kota mereka tinggal. Tiga bersaudara ini masih tidak percaya dengan kenyataan yang terjadi.

"Ma, ini kakak. setelah sepuluh tahun kakak baru tahu alasan mama meninggalkan kita. Jujur kakak kecewa. Terlintas dalam benak kakak buat benci sama mama, tapi gimana kakak bisa benci sama mama. Mama yang mengandung kakak, mama juga yang melahirkan kakak. Kakak bingung. Mau marah pun mama sudah sangat menderita di akhir hayat mama karena penyakit itu. Entahlah kakak belum bisa menerima semua ini." Kata soojung

"Ma ini June. Jujur sulit untuk memaafkan apa yang mama lakukan. Dulu june masih sembilan tahun. Mama cuma bilang kerja. Nyatanya mama ga pernah pulang lagi. June sempet benci papa karena papa ga nahan mama. Ternyata kenyataannya.... yang bisa june lakukan sekarang. Semoga mama bahagia di alam sana." Ujar june kemudian ia mundur dari nisan mama.

"Ma... mama tega ninggalin embi. Mama ga sayang sama embi sampai pergi. Mama egois. Mama ga tahu sejal kecil embi selalu diejek karena ga punya ibu. Ma kenapa mama begini sih. "

"Mbi udah jangan nyalahin mama terus." Kata papa

"Yeon,  akhirnya kita ketemu lagi. Walau kita sudah tidak satu dunia. Terima kasih sudah mau menjadi istriku. Terima kasih sudah melahirkan tiga orang anak untukku. Aku sudah memaafkan semua kesalahanmu. Maaf sampai akhir hayatmu kau tak bisa melihat buah hati kita. Sekarang mereka sudah dewasa. Aku sudah memberi tahu mereka. Aku yakin mereka tak akan membencimu. Mereka hanya marah sama sepertiku. Jauh di dalam hati, aku selalu menyayangimu." Kata papa goo.

Soojung, Junhoe dan shinbi kini tahu bahwa papa mereka memendam rasa sedih selama ini. Papa bukan tak sayang mereka. Papa hanya takut mengatakan kesalahan yang mama perbuat sehingga beliau jarang berinteraksi dengan anaknya.

"Pa pulang yuk. Mama semoga bahagia disana. Maaf kalau shinbi marah. Shinbi sayang mama." Ujar shinbi sebelum menarik papanya pergi dari sana.

"Ma, kakak pergi dulu ya. Kakak sayang mama juga." Ujar soojung

Tinggalah june sendiri.

"Ma, aku udah maafin mama kok. Aku janji sesuai permintaan mama di surat akan jaga kakak sama shinbi dengan baik walau selama ini kak soojung galaknya bukan main. Dadah mama. June sayang mama."ujar june sebelum meninggalkan makam mama.

Semenjak hari itu suasana rumah keluarga goo mulai membaik. Walau umpatan susah dihilangkan setidaknya Goo Junhoe tidak semenderita dulu.

***

Dear anaku Soojung.
Mama tahu mama salah meninggalakan kalian.
Mama terlalu tergoda duniawi.
Maafkan mama nak.
Tumbuhlah menjadi perempuan yang baik. Jangan seperti ibumu.
Mama tahu apa yang mama lakulan tidak termaafkan, namun mama sudah merasakan hukuman Tuhan atas kesalahan mama melalui penyakit ini.
Hiduplah dengan baik.
Sayangi kedua adik dan papamu. Kamu anak tertua mama. Mama percaya kamu. Mama sayang soojung

Dear jagoanku Junhoe
Kamu mungkin sudah lebih tinggi dari mama saat membaca ini.
Pasti kamu tampan seperti papamu.
Mama tahu kamu pasti paling kecewa jika papa mu sudah memberi tahu segalanya.
Pertama maafkan mama. Kesalahan mama memang takkan pernah termaafkan oleh suami manapun. Termasuk oleh anak lelaki mama satu - satunya.
Kedua jangan salahkan papamu. Semua yang terjadi murni kesalahan mama. Sekali lagi maafkan mama jun.
Ketiga mama minta jaga selalu kakak dan adikmu. Mama tak ingin mereka seperti ibunya. Karena mama takut dengan pepatah yang mengatakan buah jatuh tak jauh dari pohonnya.
Mama sudah merasakan hukuman atas semua kesalahan mama. Mungkin tak lama lagi penyakit ini akan merenggut nyawa mama.
Anggaplah permintan kedua dan ketiga sebagai permintaan terakhir mama.
Junhoe mama sayang kamu :)

Dear shinbi anak bungsu papa.
Maafkan mama meninggalkan mu.
Tumbuhlah menjadi perempuan yang baik. Jangan contoh ibumu.
Sekarang kamu sudah dewasa. Mama melewatkan banyak hal tentang mu dan kakak - kakakmu.
Mama juga melanggar janji untuk tidak memberi adik. Maafkan mama nak. Saat kau membaca surat ini mama pasti sudah pergi. Mama sudah cukup menderita karena penyakit ini. Hukuman tuhan benar adanya. Sekali lagi maafkan mama.
Mama sayang shinbi

-jung sooyeon-

*****

Chapter ini terinspirasi dari my wife is having affair. Kenyataannya mungkin ada yang begini disekitar kalian.

tetangga masa gitu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang