suho patah hati

18.3K 2.6K 267
                                    

Blok A lagi rame mau acara tunangan mba Irene sama Kak Kyungsoo. Siapa yang nyangka Irene bakal berakhir sama kyungsoo. Semua prediksi sama suho. Soalnya suho ngebet banget. Sayang irene tidak mau. Jadilah hari ini suho ngurung diri di kamar.

"Kak mon kakak aja yang nyamperin." Kata hanbin

"Lo aja bin. Gua ga berani." Kata namjoon

"Ini udah seharian kak suho belum makan apa - apa loh kak." Kata jiho

"Bingung gua juga ho harus gimana." Kata namjoon.

"Hyuk lo ga ada ide apa?" Tanya hanbin

"Gua lagi mikir. Susah sih masalah perasaan." Jawab donghyuk

"Lagian sih kenapa kak irene malah dijodohin sama orang sini kan lebih sakit hati kak suho nya." Kata arin buka suara.

"Tau apa kamu soal sakit hati rin?" Tanya namjoon

"Taulah kak. Kak jaehyun suka cerita sama arin." Jawabnya polos.

"Jangan baper sama jaehyun ya. Dia playboy." Kata hanbin

"Fokus ke kak suho dulu kakak - kakakku sayang." Ujar donghyuk.

Konferensi meja makan itu belum menemukan solusi supaya Suho mau keluar kamar.

Di dalam kamar suho lagi diam. Bukan nangis seperti anak perempuan patah hati. Tapi memendam emosinya dengan diam. Tatapannyan kosong. Merasa penantiannya selama bertahun - tahun itu sia - sia.

"AAAAAAAAAAA kenapa gini sih ren." Teriaknya.

PRANG!

Di meja makan kelima orang ini kaget. Takut suho bunuh diri pake pecahan kaca.

"Kakak buka aja udah. Ga apa kita dimarahin. Arin ga mau kak suho kenapa - kenapa." Ujar arin yang mulai nangis.

"Iya kak buka aja." Ujar jiho.

Jadilah namjoon si kakak terdua kedua membuka pintu kamar suho dengan kunci cadangan, tapi gagal. Suho menempelkan kuncinya di dalam.

"Mau dobrak juga susah ini pintu anti dobrak pake baja." Ujar hanbin

"Balkon kak." Ujar donghyuk yang langsung melesat.

Tetapi kamar suho itu berpisah balkonnya jadi harus loncat.

"Jangan loncat hyuk. Lo bego nanti korban jadi dua." Ujar namjoon.

"Duh kak kita harus gimana. Susah sih rumah yang safety nya tinggi eh malah gini." Keluh hanbin

"Kita harus cari solusi yang ga bahayain kita dan ga buat kak suho makin down." Kata namjoon

"bukannya disini ada CCTV?" Tanya jiho

"Tumbenan lo pinter ho." Jawab donghyuk.

Dari ruang cctv terlihat kakak tertuanya jalan - jalan di kamar. Hanya sekilas terlihat karena kamera dipasang di atas pintu masuk. Mengetahui suho masih hidup kelimanya lega.

"Terus tadi kaca apa?" Tanya arin

"Gua rasa sih meja rias itu." Kata hanbin.

Sampai mereka berlima ketiduran di ruang keluarga suho belum keluar kamar juga.

***

Suho ngerasa lapar. Dia punya penyakit maag. Asam lambungnya mulai naik. Kebetulan di luar udah sepi. Iyalah sekarang jam 3 pagi. Akhirnya dia keluar juga. Menuju kulkas di dapur. Untung banyak makanan cepat saji. Jadilah dia bisa masaknya.

Setelah mengambil perbekalan yang cukup banyak. Suho balik lagi ke kamar ngunci pintu. Namjoon yang sebenernya kebangun pas itu senyum sendiri. Ia sudah tenang liat kakaknya masih bugar walaupun agak kocak juga sampai ambil perbekalan kaya mau kemah ke dalam kamar. Patah hati bikin orang setua kaka suho aja ga jalan logikanya.

"woy bin hyuk ho rin balik kamar. Kak suho udah ga apa - apa." Ujar namjoon.

***

Hari ini pertunangan Irene dan Kyungsoo. Semua menyambut bahagia kecuali Suho. Dia juga ga dateng ke acara ini. Katanya takut emosi. Setelah tadi malam dia bawa perbekalan akhirnya keluar kamar juga soalnya hp dia ketinggalan di meja makan. Hanbin sama Donghyuk ga tahan ngetawain sikap konyol kakaknya.

"Tadi kak Irene cantik banget." Ujar jiho

"Iya cakep banget kak. Duh princess irene. Kalau ini princess arin" Puji arin

"Dih ngaku - ngaku kamu dek." Kata jiho.

"Biarin kata kak jaehyun juga arin cantik."

"Dih mingyu juga bilang kakak cantik."

Mereka beradu mulut soal cantikan siapa. Ga sadar kalau suho mendengar semuanya. Suho yang udah beraktivitas di luar kamar balik lagi masuk kamar. Ga lupa banting pintu.

"Eh lo berdua ngapa ngomongin irene. Ngamuk lagi kan dia." Ujar hanbin

"Ih maaf kak. arin kan ga niat."

"Iya kak. Jiho juga."

"Udahlah sekarang haram hukumnya nyebut nama itu." Kata hanbin

Tiba - tiba kak suho keluar rumah. Bawa koper gede.

"Mau kemana lo kak?" Tanya donghyuk

"Mau ke Dubai. udah saatnya kakak belajar pegang perusahaan."

"Lah kok dadakan?" Tanya Donghyuk

"Baru kepengen. Kakak pergi ya. Gausah dianter sama supir aja." Ujar suho dengan wajah galak.

"Iya kak. Tiati ya. Salam buat papa mama. Bilang cepet pulang kita kangen." Kata namjoon. Suho cuma ngangguk.

Setelah suho pergi. Namjoon dikerubungin adik - adiknya.

"Kok dibiarin pergi sih kak?" Tanya hanbin

"Biar aja nenangin diri. Ga bakalan betah dia disana. Paling sebulan juga balik lagi. Orang patah hati suka nekat. Daripada di kamar mulu mendingan dia ke dubai."ujar namjoon.

"Kak gua yakin seminggu disana dia ga bakal tahan." Ujar donghyuk

"Dua Minggu kalau kata gua."ujar hanbin

"Arin rasa sebulan deh kak."

"Dua bulan kalau kata gua." Ujar Jiho.

"Lo pada kaya pasang taruhan." Ujar namjoon

"Bisa tuh. Ayolah taruhan yang bener ditraktir makan sama semua yang kalah."ujar donghyuk

"Hyuk otak lo gitu banget. Kebanyakan main sama gengster nih." Kata namjoon

"Kita setuju kok." Ujar hanbin arin jiho barengan.

Namjoon cuma geleng - geleng.

"Gua rasa dia balik lagi nanti sore juga. Orang belum urus visa." Ujar namjoon

"Ga mungkin kak. Kalau berani ikut taruhan." Ujar hanbin

"Iyadah gua ikut."

Hari sudah sore jam menunjukan pukul 5. Ada suara mobil berhenti.

"Kakak pulang." Ujar suho.

"Lah kok udah pulang kak?" Tanya arin

"Kakak lupa belum urus visa. Tadi terlalu emosi. Dah ah kakak capek mau tidur." Ujar suho menarik koper besarnya ke kemar.

Namjoon tersenyum senang. Keempat adiknya manyun. Soalnya kalah taruhan.

tetangga masa gitu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang