Arus balik masih berlangsung, makannya blok A belum full squad. Kebanyakan rumah masih kosong. Security yang berjaga pun kini hanya seorang biasanya per shift nya dua orang. Karena bergantian mudik jadilah seperti ini. Entah kenapa malam ini bapak satpam terserang kantuk yang amat sangat sampai si bapak pulas di pos nya. Mungkin saking sepinya blok A.
"Tau gini ga ikut pulang cepet." Kata Joy.
"Ya kan gua sama Jinyoung kerja." Ujar Chanyeol.
"Tapi Kak Sungjae belum pulang, gua merasa Jomblo." Kata Joy.
"Kumaha maneh we." (Gimana kamu aja) kata Chanyeol dalam bahasa sunda.
"Sok - sokan sunda lo. Baru beberapa hari di Tasik juga." Cibir Joy.
"Biarin kan cinta budaya sendiri walau gua ngefans sama EXO juga." Kata Chanyeol.
"Serah kakak deh. Gua mau ke balkon ah liat rumah siapa aja yang udah ada penghuninya." Kata Joy.
"Emang keliatan? Kan semua rumah disini dinyalain lampu teras nya." Ujar Chanyeol.
Joy ga dengerin omongan kakak sulungnya. Dia langsung ke balkon, sekalian bersih - bersih soalnya lama ga disapu karena ditinggal mudik. Pas Joy nyapu dia denger suara tangisan. Sayup - sayup sih ga begitu jelas.
"Mungkin halusinasi Joy kan ga ada anak bayi di blok A." Katanya.
Tapi suara tangisan itu kembali terdengar. Malah semakin nyaring.
"KAK YEOL KAK NYOUNG. SINI." Teriak Joy. Karena tangisan bayi itu semakin terdengar jelas.
"Ada apa?" Tanya Jinyoung santai.
"ADA MALING JOY?" Tanya Chanyeol panik.
"Bukan, kalian diem deh. Denger suara aneh?" Tanya Joy.
Kedua kakaknya itu diam, mereka dengan seksama mendengarkan suara disekitaran rumah.
"Duh kok gua merinding ya." Ujar Chanyeol.
"Ada suara bayi." Kata Jinyoung.
"Berarti ga cuma gua aja yang denger. Bayi siapa ya?" Tanya Joy.
"Suaranya dari sebelah. Tapi rumah Sehun kan kosong." Jawab Chanyeol.
"Ayo liat keluar." Ajak Jinyoung.
"Kalau setan gimana?" Tanya Joy.
"Iya Nyoung jangan - jangan itu bayi yang diculik mahkluk halus." Kata Chanyeol.
"Kalau itu bayi manusia terus kedinginan terus meninggal gimana? Dosa kan kita yang denger tangisannya." Ujar Jinyoung.
Dia langsung turun ke ruang bawah. Joy sama Chanyeol masih di tempatnya.
"Tumbenan dia bener ya. Biasanya mojok mulu sana Nayeon. Inget dosa kali ya. Berkah ramadan." Kata Chanyeol.
"Jangan - jangan bayi yang nangis anaknya kak Nay sama kak Nyoung."
"Hush lo tuh mulutnya. Kapan Nayeon hamilnya masa keluar bayi tiba - tiba." Ujar Chanyeol. Ga lupa nyentil kening adik bungsunya.
"Kan banyak sekarang di IG anak hits tiba - tiba upload melahirkan tapi ga ada foto nikahan dan keliatan biasa aja." Kata Joy.
"Ya segila - gilanya Jinyoung ga mungkin dia hamilin anak orang sebelum nikah. Pikiran dia kan bener soal begitu mah." Ujar Chanyeol.
"KAK YEOL JOY BAWA SELIMUT INI ANAK ORANG." Teriak Jinyoung.
Seketika Chanyeol sama Joy langsung lari ke bawah. Ga lupa Joy narik selimut dari kamarnya.
"Ya ampun masih berdarah. Tali pusarnya masih ada ga?" Tanya Chanyeol.
KAMU SEDANG MEMBACA
tetangga masa gitu ✔
Poetryblok A tidak pernah tidak ramai. 24 kepala keluarga dengan putra - putri berusia sebaya. Kadang ada berantem kadang ada yang dinistakan kadang ada yang ga pernah ngerti orang lain ngomong apa. Cover by paradisehun Highest Rank #2 in fanfiction [201...
