kenyataannya

14.6K 2.4K 471
                                    

"Jung.... jangan bilang yang lain ya. Sebenernya bayi itu anak ......"

"Soojung Mino sini polisi udah nemu tersangkanya." Teriak Baekhyun.

Soojung langsung meninggalkan Mino, sedangkan Mino masih mematung di tempatnya. Ada rasa lega dalam dirinya karena pelaku pembuangan bayi sudah ditemukan.

"Eh bentar, kenapa gua ninggalin kak Mino sih. Kayaknya dia mau ngomong sesuatu." Kata Soojung,

"Ah sudahlah nanti lagi saja." Ujarnya. lagi.

Pelaku pembuangan bayi yang mengegerkan blok A ternyata mantan korban PHP Mino pas SMA. Si doi masih sakit hati karena ulah Mino dulu. Makanya dia buang anaknya yang lahir ke dunia melalui cara yang tidak baik itu di blok A. Apalagi ia mengancam Mino sebelumnya. Mino awalnya tak mengindahkan ancaman kalau dia akan punya anak secara tiba - tiba. Tapi pas ada kabar bayi di blok A dia stress sendiri. Takut beneran dikira anaknya. Padahal Mino masih perjaka ting ting.

"Alamaaakk No. Kenapa lo ga bilang sih kalau lo diancam mau difitnah gitu.Kan se blok A jadi drama." Protes Seunghoon.

"Gua aja diamuk Chorong, sampai persiapan nikah gua dipending karena dia ga mau ketemu gua sebelum buktiin itu bayi bukan anak gua." Curhat Suho.

"Sumpah tuh bayi hampir menghancurkan banyak hubungan." Kata Yoongi.

"Bebebbyul lo bisa cemburu juga gi ?" Tanya Mino.

"Bisalah Mbyul juga manusia kali." Kata Yoongi.

"Napa lo diem mulu Yeol ?" Tanya Seokjin.

"Gua mikir siapa yang akan rawat bayi itu kalau misalnya emak bapaknya masuk penjara." Kata Chanyeol.

"Tumbenan otak lo bener." Kata Baekhyun.

"Tapi ga mungkin juga sih disini. Masa tuh anak kaya mainan dipindah sana sini tiap hari." Kata Jae.

"Mau ga mau kita harus cari yang mau adopsi." Kata Suho.

"Lo kan holkay tujuh turunan kenapa ga lo aja yang adopsi Ho." Kata Jae.

"Yakali 7 turunan emang gua punya ladang emas." Ujar Suho.

"Bapak lo raja minyak ege." Kata Baekhyun.

"Nanti lah kita cari orang tua asuh dia. Sekarang gua mau pergi. Chorong ngajak ke butik sama cari gedung resepsi." Kata Suho.

Blok A kembali tentram seperti biasanya karena pelaku pembuangan bayi sudah ditemukan. Tapi tidak dengan Jongin. Baru - baru ini, hubungannya dengan Soojung justru semakin jauh dati ketentraman. Penyebabnya Soojung jadi pengen segera nikah. Dia mikir, dia aja belum kerja. Masa tiba - tiba menikah. Mau kasih Soojung makan apa kalau penghasilan aja ga punya.

"Jong...." kata Soojung.

"Iya napa Jung."

"Beneran kamu ga tertarik buat ikutan di proyeknya papa aku?" Tanya Soojung.

"Aku bukan orang teknik sayang."

"Tapi kapan kamu mau lamar kerja sih. Masa nganggur mulu. Pokoknya 25 tahun aku mau nikah." Kata Soojung.

Jongin mengurut keningnya. Pusing. Permintaan Soojung kali ini tak bisa dengan mudah ia wujudkan karena akan berlangsung dalam jangka waktu yang sangaaaat lama. Sampai maut memisahkan mereka.

"Nanti aku pikirin. Pulang aja ya."

"Kamu tuh kalau udah bahas nikah suka kabur." Kata Soojung.

"Ya aku belum siap Jung."

"Makanya siap siap cari kerja."

"Kamu kira cari kerja gampang." Kata Jongin dengan suara meninggi.

"Kalau usaha gampang. Kerjaan kamu kan main main. Kapan serius sih jadi orang." Ujar Soojung yang ikutan emosi.

"Aku usaha kali. Kamu tuh selalu mandang aku jelek terus sih Jung. Apa kurangnya aku ke kamu. Semua mau kamu aku turutin."

"Kenapa jadi bahas ini sih. Mau kamu sebenernya apa Jong? Kita pisah ?"

"Kamu yang aneh kenapa sekarang - sekarang jadi pengen nikah cepet. Pisah ? Kalau kamu mau oke."

Soojung tak menimpali omongan Jongin. Ia turun dari mobil Jongin. Harapannya Jongin akan mengejarnya bak adegan sinetron. Nyatanya Jongin malah meninggalkannya. Kini, ia duduk di halte sendirian dan menangis.

"Apa gua terlalu jahat sama Jongin. Tapi gua pengen dia maju ga gitu gitu aja hidupnya." Ujar Soojung sendirian.

Tak ada rasa takut dalam dirinya sendirian malam hari di halte. Karena....

"Nih minum lo."

"Makasih kak, maaf ya gua langsung nelepon lo begitu turun mobil Jongin dan malah curhat di halte gini." Kata soojung.

"Slow aja elah. Lo kaya sama siapa aja. Menurut gua lo terlalu emosi. Lo pengen cowok maju ga harus lo paksa dia dan menekan dia kaya gitu. Cowok punya harga diri tinggi Jung. Sekalinya lo bikin harga dirinya jatuh dia akan kecewa parahnya bisa bikin dia berpaling dari lo."

"Gua takut Jongin pergi kak. Tapi gua juga ga yakin sama dia. Karena dia ga pernah serius sama hubungan gua sama dia."

"Lo ga tau dibalik sikap pecicilan dia pasti mikirin masa depan hubungan kalian. Ayo pulang nanti papa sama adik lo nyariin."

"Gua belum pesen ojek online." Kata Soojung.

"Gua anter. Ga apalah gua nginep lagi di rumah Pakde Leeteuk. Si Daniel juga lagi main ke sana soalnya."

ayooo tebak siapa kakak yang nemenin ital...

tetangga masa gitu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang