calon?

26.8K 3K 97
                                    

"Gyu ini semua salah lo." Ujar junhoe.

"Kok lo gitu jun." Kata jungkook.

"Udahlah kak jooheon ga akan marah besar. Kita kan udah minta bantuan dahyun." Kata jaehyun.

"Yakin lo? Tadi aja si dahyun wajahnya bete banget." Kata Yugyeom.

Mereka bertujuh khawatir mau ngadep kak Jooheon di ruang asisten. Pengantar Komputer termasuk matkul wajib di kampus ini. Alasannya karena merupakan skill dasar.

"Siang kak." Ujar bambam

"duduk lo semua." Kata jooheon.

Mereka bertujuh duduk manis di depan jooheon. Mereka ga berani berspekulasi soal hukuman yang akan mereka dapet dari keusilannya. Jooheon salah satu asprak killer, walau aslinya pribadi yang menyenangkan.

"Kak Joo kok banyak banget junior disini." Ujar Yooa, salah satu asisten juga. Dia setingkat dibawah Jooheon.

"Nanti gua cerita. Lo mending keluar dah." Kata jooheon.

Yooa ga nanya lagi langsung cabut. Apalagi liat wajah Jooheon serem gitu. Bisa - bisa ikutan kena semprot juga. Biarlah Jooheon dan ketujuh juniornya itu menyelesaikan masalahnya.

"Yooa?"

"Ten? Tumbenan keluyuran ke anak mesin."

"Nganterin tujuh kucrit." Kata ten sambil nyengir.

"Emangnya mereka ada masalah apa sih sama kak jooheon. Setau gua ga ada anak Comp. Science mereka pada ngambil pengantar umum semua." Kata Yooa.

Akhirnya ten menceritakan tragedi kemarin malam.

"Yailah bego sih mereka. Taunya kak jooheon."

"Bakalan lama ga ya mereka ?" Tanya Ten.

"Kalau liat dari ekpresi wajah kak jooheon lama deh. Dia anaknya lucu kalau udah marah berarti serius. Emang kenapa Ten?"

"Gue lapar kayaknya mau ngantin dulu deh." Kata Ten.

"Kebeneran gua juga mau makan."

Jadilah Ten si anak Mesin itu tidak sendirian makan di kantin MIPA. Ada Yooa temen SHS nya dulu nemenin.

"Konyol ya sekampus baru ketemu sekarang. Jisoo Nayeon Taeyong sama Taehyung apa kabar ? " tanya Yooa.

"Mereka baik. Mainlah ke sana kaya waktu SHS dulu jangan ngedekem mulu."

"Gimana atuh Ten, dulu waktu SMA komplek kalian kelewatin kalau mau pulang. Sekarang malah aku jauhin rumah kalau main kesana."

"Weekend lah Yo. Eh itu pacaran time ya."

"Mana pacaran time. Pacar aja gua ga ada Ten."

"Lah kak Ilhoon ? Bukanya kalian sama anak MIPA ya ?"  Tanya Ten.

"Udahan lama itu mah. Kudet ah lo." Kata Yooa.

Ten udah senyum seneng. Waktu SMA dia emang sempet suka sama Yooa tapi Yooanya pacaran sama Ilhoon. Yasudah ga bisa jadi pacar Ten jadi sahabat aja. Sambil nungguin katanya. Tapi sampai mereka kuliah Ten ga denger kabar mereka putus sampai diikhlasin aja. Taunya tragedi ban motor jooheon bawa berkah.

Saking asyiknya ngobrol mereka jadi lupa waktu. Ten seolah lupa lagi nungguin 7 krucil. Yooa juga kebetulan ga ada kelas abis ini, makanya ga ada limit waktu buat mereka ngobrol.

***
"Makasih kak." Kata mereka.

"Jangan diulang ya." Ujar jooheon.

Tujuh anak itu keluar ruang asisten. Seinget mereka Ten itu nunggu di kursi depan. Kok sekarang ilang.

"Bam telepon abang lo." Ujar Donghyuk.

Ga aktif. Emang sejak tadi HP Ten low.

"Udahlah makan aja yu lapar." Ajak Jaehyun.

Pas sampai kantin mereka lihat ten lagi ngobrol asik sama kak yooa.

"Pantesan si chittapon ilang taunya sama cewek." Kata bambam.

"Udahlah biarin bam. Makan aja. Gua ga mau iseng." Kata June

***

Di perjalanan pulang Bambam milih pisah sama geng nya dia berdua sama Ten. Kebetulan lagi bawa mobil.

"Kak, tadi lo asik banget ngobrol sama kak yooa. Lo ada rasa ya?" Tebak bambam

"Lah main nyimpulin aja. Gua kan temenan sama dia pas SMA se geng pula sama Jisoo Nayeon Taeyong Taehyung. Lo mah suka ngarang Bam." Ngeles Ten.

"Tapi gua liat tatapan mata kak Yooa ke lo kaya ada love love nya gitu." Kata Bambam

"Ah ngayal mulu lo. Lagian gua ga mau deket sama cewek dulu bam. Percuma nanti si ica ngamuk. Kalau udah pasti baru gua gas." 

Bambam ngangguk. Bener juga sih berabe kalau neng lilis ngamuk. Batinnya.

"Kak , gue rasa kita harus cari jodoh buat lica deh." Kata bambam tiba - tiba.

"Kenapa ?" Tanya ten heran

"Gua lagi pdkt sama seseorang." Jujur bambam.

"Siapa ?" Tanya Ten kepo.

"Anak komplek kak, setahun lebih tua dari gua sih." Jawab bambam. Memang bambam lebih nyaman sama noona - noona.

"Anak 96L ya. Gua tebak dah."

"Tebak aja. Pasti ga akan ketebak. Gua kasih kesempatan tiga kali." Kata Bambam.

"Sana ya ?" Ten yakin soalnya sana keliatan kaya lagi fallin love.

"Salah."

"Chaeyeon?" Ten ngasal.

"Lo mau gua disruduk bobby."

"Momo?" Ten lebih ngaco lagi

"Itu pacarnya momon. Stop kesempatan lo abis."

"Kayaknya gua tau bam siapa dia. Gua ga larang lo duluin gua punya cewek bam."

"Kenapa emangnya ?" Tanya bambam

"Soalnya inceran gua udah jomblo sekarang." Kata ten sambil senyum senyum sendiri.

"Pasti Yooa. Kebaca kak. Muka lo terlalu ketara makanya mudah dibaca." Ujar bambam.

"Sotoy lo." Ten kekeh menyangkal.

"Yaudahlah siapapun itu. Mari kita cari jodoh buat lisa." Kata bambam.

"Bam, gua rasa Donghyuk cocok tuh. Udah tajir, ganteng, baik, pinter. Mungkin lisa akan lebih kalem kalau sama dia." Kata Ten

"Lah kok si yuyuk. Jangan hanbin aja kakaknya." Bambam ga ikhlas punya adik ipar yang tau busuknya.

"Si hanbin mah udah punya gebetan si Hayi.  Udah sama Yuyuk aja yang jelas ga punya gebetan." Ujar ten.

"Btw kak, kita baik banget ya nyariin si icha cowok."

"Daripada inceran lepas lagi Bam."

Gua ga akan lepasin lo lago Yo- Ten

Noona noona neomu yeoppo i'm coming -bambam

tetangga masa gitu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang