Part 13

10.4K 882 54
                                    

"Jadi kalian yang memberitahunya?"

Sooji mendelik pada wanita yang hanya tersenyum menyesal dihadapannya. Dia baru saja mendengar sang pelaku mengakui bahwa merekalah yang membocorkan rahasia tempat pelariannya selama lima hari kemarin kepada Myungsoo.

"Dia yang memaksa Sooji, kau tidak tau saja seseram apa wajahnya waktu itu," Soojung bergidik, mencoba untuk membela diri. Setidaknya ia berpikir bahwa telah melakukan sesuatu yang tepat, "lagipula jika aku tidak memberitahu Myungsoo dimana kau berada, apa kau yakin masih bisa bersama dengannya sampai hari ini?"

Sooji kembali mendelik disertai dengan gerutuan tidak jelas, "bukan begitu-hanya saja, aku bahkan masih ingin berpikir."

"Jika kau masih ingin berpikir kau bisa langsung mengusirnya saat itu Sooji, tapi yang terjadi malah sebaliknya," kali ini Soojung tersenyum lebar menatap wajah Sooji yang sudah terlihat merona itu.

"Itu-"

"Itu apa? Kau tidak punya pembelaan-tidak usah marah-marah, seharusnya berterima kasih padaku." Soojung menyela membuat Sooji menatapnya tajam masih dengan wajah yang memerah.

"Thank you," bisiknya kemudian yang mengundang tawa Soojung menjadi pecah, ia menggelengkan kepala tidak percaya dengan kelakuan Sooji.

"Kau benar-benar sedang kasmaran ya?" Soojung menghentikan tawanya sejenak, "jadi bagaimana hubungan kalian?" Tanyanya penasaran, mereka berdua sudah jarang bertemu semenjak pernikahan Soojung karena Sooji jarang memiliki waktu kosong jadi mereka benar-benar sangat memanfaatkan waktu yang ada untuk berbagi cerita.

"Yah, aku rasa ini cukup lancar," jawab Sooji sekenanya, matanya menerawang menatap cangkir kopi diatas meja-kemudian mengerjap dan menatap Soojung, "tapi masih ada beberapa hal yang mengganggu pikiranku."

"Apa itu?"

"Ini tentang masalalu Myungsoo-" Sooji menahan nafasnya sejenak untuk berpikir apa yang akan diucapkan selanjutnya, "aku merasa sesuatu yang buruk mungkin terjadi sehingga membuatnya trauma dan menjadi seperti saat ini."

Soojung menatap Sooji diam, memperhatikan wajah wanita itu yang sedikit berkerut karena berpikir terlalu keras. Ia kemudian mengulurkan tangannya keseberang meja dan menarik jemari Sooji, menggenggam milik Sooji dengan erat.

"Mau bisa bertanya dengannya jika kau ingin ta," sarannya, Sooji menatap Soojung lalu tersenyum kecil sambil menggeleng.

"Tidak semudah itu, aku-sedekat apapun hubungan kami sekarang, aku merasa jika masih ada satu tembok besar tak kasat mata yang menghalangi kami berdua."

"Jika dia peduli padamu, dia akan menceritakan apapun masalahnya. Kau yang berkata seperti itu padaku saat aku mengetahui identitas Myungsoo sebagai pasangan Wonho, bukan?" Sooji menganggukkan kepalanya, mengingat saat dimana Soojung merasa sedih karena sama sekali tidak tahu apapun mengenai hubungan Wonho dan siapapun mantan pasangannya dulu.

"Aku takut jika aku bertanya padanya, dia malah akan menjauh. Aku memiliki firasat itu Soojung."

"Kau belum mencobanya sayang, cobalah untuk bertanya dan jika firasatmu itu benar-kau hanya perlu mendekatinya kembali, bukankah dia sudah tergila-gila padamu?" Sooji tersenyum saat melihat kerlingan jail dimata sahabatnya itu, dia tertawa kecil meskipun dalam hatinya tetap meragu akan apa yang disarankan oleh Soojung.

"Aku mungkin akan mencobanya tapi tidak sekarang, mungkin nanti," Sooji menarik nafas dalam, "aku masih ingin menikmati kebersamaan kami sekarang ini," lanjutnya dengan hembusan nafas yang sedikit panjang dan berat.

"Apapun selama kau masih bisa menahan kegundahanmu," Soojung tersenyum dan mengangguk menyetujui keputusan Sooji.

"Berbicara mengenai masalah Myungsoo, aku sempat bertanya pada Wonho mengenai hubungan mereka," Soojung tiba-tiba berucap membuat Sooji menatapnya seolah tertarik dengan pembahasannya kali ini.

My Lovely Mr.Gay [COMPLETED]Where stories live. Discover now