Chapter 16: His Insanity

16.5K 1.9K 151
                                    

Final 16: His Insanity

-An-Hee's Pov-

.

.

Riley kembali mengumpulkan kami di ruang kerja Gilbert, membahas tentang bagaimana kami akan bertindak untuk kasus penembakan para kepala keluarga. Sambil mendengarkan Riley menjelaskan rencana mereka, aku duduk di kursi Gilbert sambil memainkan tempat pulpen berbentuk kuda yang terbuat dari kayu.

"An-Hee, berapa lama kau akan tinggal di Hyang-hyori?" tanya Riley

"Hm? Aku hanya akan menginap semalam, esok paginya aku akan kembali kemari." Jawabku seraya membetulkan posisi dudukku. "Kau sungguh-sungguh berniat untuk pergi bersama dengan Jeremy?" tanya Ian, "Ya, aku sungguh-sungguh akan pergi bersama dengan Jeremy." Jawabku, Jeremy yang juga berada bersama kami menatapku sesaat sebelum menghela napas panjang. "Aku tidak meminta dia mengajakku." Gumamnya.

Aku bangkit berdiri dari kursi lalu menatap mereka semua dan menarik napas panjang kemudian meminta mereka untuk melakukan tugas mereka masing-masing. "Saat ini prioritas utama kita adalah menemukan dimana Gil berada. Setelah aku kembali kemari, kita akan mendatangi para keluarga dan minta pengertian mereka atau kalau-kalau mereka berniat baik membantu kita..." Ian, Riley, Xing. Neo, Tyler dan Ashton menganggukkan kepala mereka setelah itu masing-masing pergi meninggalkan ruangan kecuali Ian dan Jeremy yang masih tinggal. Ian berjalan mendekatiku sambil membawa amplop kertas besar dan saat ia sampai di depan meja kerja Gilbert ia mengeluarkan tiket dan paspor.

"Ini untukmu dan paspor ini untuk Jeremy." Ujar Ian menyodorkan dua tiket untukku, kemudian membalikkan badan ke arah Jeremy yang duduk di sofa, Ian melemparkan paspor itu ke arah Jeremy. "Paspor palsu?" tanya Jeremy, "Kalau kau mengerti itu palsu, jangan banyak berbuat onar. Atau kau akan menimbulkan masalah serius lainnya." Ujar Ian lalu kembali menatapku. "Ian, aku berhutang banyak padamu, terimakasih." Ujarku. "Jaga dirimu baik-baik," balas Ian kemudian membelai kepalaku lembut dan pergi meninggalkan ruangan.

"Kenapa aku yang harus ikut denganmu?" tanya Jeremy secara bangkit berdiri dari duduknya. "Kau keberatan?" tanyaku, "aku tidak, hanya saja kau tahu, bukan? Setelah apa yang terjadi mereka semua benar-benar sensitif padaku." Jawab Jeremy, aku hanya tersenyum lemah kemudian Jeremy menghela napas panjang dan pergi meninggalkan ruangan. Aku kembali duduk di kursi sambil bersandar dan memejamkan mataku.

Hawa dingin dan perasaan berat seperti diberi beban di kedua pundakku membuat napasku sedikit sesak. Aku perlahan-lahan membuka mataku dan mendapati diriku seorang diri duduk kursi dengan sekeliling yang gelap sampai terdengar suara langkah kaki seseorang yang berjalan mendekatiku, bersamaan dengan langkahnya yang terdengar dekat sekitaranku yang gelap kini berubah menjadi terang karena lilin-lilin di dinding menyala, begitu indah berjajar menempel di dinding.

"Aku senang melihatmu lagi, Song An-Hee." Ujar pria muda yang berdiri di hadapanku seraya tersenyum. "Nampaknya kau sudah meyakinkan dirimu sendiri." Ujarnya lagi. "Aku tidak akan lari lagi... aku tidak akan menginjikanmu berbuat seenaknya lagi." Balasku menatapnya tajam. "Berbuat seenaknya? Aku? Jangan membuatku tertawa... Aku dan kau adalah satu, apa yang aku lakukan adalah apa yang ingin kau lakukan, bukan begitu?" ia lagi-lagi tersenyum padaku. Aku tidak mengerti lagi mana yang menjadi keinginanku dan mana yang jadi keinginannya. Aku tidak mengerti lagi siapa Song An-Hee sebenarnya. Pria itu berjalan menjauh beberapa langkah dari hadapanku, ia membalikkan badannya membelakangiku. Aku hanya mengamatinya tanpa mengatakan apa-apa sampai akhirnya ia kembali berbalik menatapku dan membuatku membelalakan mata.

"...So...Soo...An?"

Aku bangkit dari kursiku dan berjalan menghampirinya namun saat aku berdiri dan mencoba untuk melangkah, kedua kakiku tiba-tiba diikat dengan rantai besi begitu juga dengan lenganku. Aku mencoba untuk melepaskan diri, meronta beberapa kali namun sia-sia.

SINFUL -Judgement- [ 2 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang