20

59.9K 3.8K 145
                                    

devitabidari
Yeeay akhirnya Lando mengungkapkan cintanya kepada Riani.. Lanjuuuut.. seruu seruu.. makin penasaran..😍😍

Nerani
Baper gilak haha

virahmagita
Pliss bukan muhrim bang ga usah cium ciun riani wkwk halalin dulu baru di cium cium bang wkwk 😂😂😂

xoaysh
Aaa keren akhirnya romantis juga sih Lando 😂

Oke lanjut, semoga suka..

Typo? Maapkeun

Happy Reading Readers 😊😊

--------

Riani POV

"Asshh.." aku menahan rasa sakit dikepalaku serasa kepalaku baru saja tertimpa benda keras membuatnya sangat pening. Baru kali ini aku tak menyukai suasana terang, kuarahkan salah satu tanganku untuk menghalau silau cahaya matahari yang mengganggu penglihatanku.

Aku merubah posisi tidurku menjadi duduk untuk lebih leluasa mengamati sekeliling ruangan tempat tidurku. Kurasakan kerongkonganku mengering membuat sinyal diotakku memainkan perannya untuk melangkahkan kaki mencari setetes air yang bisa memuaskan dahagaku.

ketika melewati sebuah meja rias aku menatap bayangan diriku sendiri yang sangat berantakan dengan wajah pucat tanpa makeup. Namun rasa hausku membuat aku tak mempedulikan penampilanku sekarang, aku pun melanjutkan langkah kakiku menuju pantry.

Ku ambil segelas air dari dalam kulkas dan langsung meminumnya, teguk demi teguk aku nikmati air dingin itu membasahi kerongkonganku yang mengering sambil pandanganku asik menelusuri tiap bagian dari kamar hotel ini.
Mataku membesar dan membulat ketika aku memutar tubuhku dan pandanganku jatuh pada tubuh topless dibelakangku. Aku mendongakkan pandanganku pada wajah pemilik tubuh indah itu, dan mengetahui pemilik tubuh atletis dihadapanku ini sukses membuatku tersedak hingga aku menjauhkan gelas minum yang menempel dibibirku.

"Lan..lando apa yang kau lakukan dikamarku?" Aku memalingkan wajahku dari pandangannya, menyembunyikan wajahku yang sudah merona merah.

"Kamarmu? Ini kamarku! apa efek hangover mu belum sembuh juga?"

"Apa dia bilang? Kamarnya? jadi aku tadi tidur di... ranjangnya?" Tanpa sadar aku sudah menggigit bibir bawahku menahan kegugupanku.

"Se..sebenarnya apa yang terjadi?" Tanyaku padanya yang sudah meyenderkan sebelah bahu seksinya pada pintu kulkas dengan kedua lengannya dilipat di dadanya
"Oh my, wajah bangun tidurnya, rambut berantakannya dan hmm.. jadi apa ini yang disebut roti sobek?" Tak sadar pikiranku sudah teracuni oleh penampilannya.

"Menikmati pemandangan huh?" Seakan ia mengetahui isi kepalaku pertanyaannya membuat diriku membuyarkan semua lamunanku.

"Apa? Ti..tidak!" Elakku cepat sambil membalikkan tubuhku membelakanginya.

Aku pun dikejutkan kembali dengan cermin besar yang menampilkan penampilan seluruh tubuhku sekarang. Berbeda dengan cermin sebelumnya yang hanya menampilkan wajah sebahuku saja.

Kedua tanganku sudah menutup mulutku terkejut. Kakiku sudah lemas seperti jely dan kurasakan tubuhku semakin dingin. Aku melihat bayangan tubuhku sendiri lewat cermin yang hanya dibalut kaus hitam panjang kebesaran yang ku yakini milik pria tampan dibelakangku. Kaus hitam yang hanya menutup tubuhku hingga bagian atas lututku saja.

"Apa yang terjadi?" sekarang aku benar-benar gugup, otakku sudah berpikir hal-hal liar yang mungkin tak penah kubayangkan sebelumnya. kupandangi bayangan pria dibelakangku lewat cermin besar itu dengan wajah datarnya sedang memperhatikanku.

UnpredictableWhere stories live. Discover now