22

51.4K 3K 93
                                    

quenniiza
Itu si riani gak peka banget ya tho...😫😓

RamsiahIchal
Wah.. makin seru aja nih ceritanya..

InayatiIntan
Duo twin ganteng ini selalu membuatku penasaran 😂😂

haniikhanzavers
Semuga happy ending y kak....

Hollah... 😊😊😊

Lanjut yaa..
Semoga suka
Happy reading readers 😊

-----------

FR POV

Orlando yang tengah sibuk menandatangani berkas-berkas teralihkan perhatiannya oleh sapaan seorang wanita yang baru masuk kedalam ruangannya.

"Elena?" Dengan kening berkerut memandangi wanita yang berjalan menghampirinya.

"Apa kabar? Bagaimana lengan kirimu Lando?" Tanyanya dengan senyum sumringah diwajahnya lalu duduk di kursi depan meja kerja Orlando.

"Seperti yang kau lihat semua baik-baik saja" ucap Orlando menghentikan pekerjaannya sambil memandang wanita cantik di hadapannya.

"Well.. aku ikut senang mendengarnya" Elena memandangi pria tampan dihadapannya dengan lengan kiri menjadi tumpuan dagu lancipnya.

"Jadi, apa yang membuatmu datang ke kantorku?" Tanya Orlando yang merebahkan punggungnya pada kursi kebesarannya.

"Sepertinya, kita akan terjebak dalam sebuah kerjasama"

"Hmm.. jadi kau model yang akan bekerja sama dalam proyekku kali ini" Orlando memagut kepalanya mengerti.

"Ya, karyawanmu memang tidak salah datang ke agensiku dan memilih aku" Dengan nada percaya diri dan gerak manja Elena merubah posisi duduknya. Satu tangan sudah dilipat menumpu tangan lain yang memainkan rambut blondenya. Satu kaki ia silangkan ke kaki yang lain membuat rok pendeknya tersingkap memamerkan kulit mulusnya.

Tok..tok..tok..

"Masuk"

"Permisi, Tuan ini" Riani menyodorkan malu-malu map berwarna kuning kedepan meja bosnya.

"Kau? Mengapa dia bisa ada disini?" Jari telunjuknya yang sering dimanjakan dengan perawatan mahal diarahkan pada Riani.

"Sekretaris pribadiku" sangat santai Orlando memperkenalkan gadis yang tengah berdiri disamping Elena.

"Saya Riani nona" Riani yang sempat terkejut dengan sodoran telunjuk wanita cantik dihadapannya sekarang sedikit membungkuk seraya memperkenalkan diri.

"Yah.. Elena" ucapnya acuh tak acuh.

"Bisa kita mulai pembahasan proyek kerjasama kita?" Perhatian Elena sudah dialihkan pada pria tampan dihadapannya.

"Ya baiklah"

"Dan bisakah kau menyuruh sekretarismu ini meninggalkan ruanganmu? Aku tidak suka ada orang tidak berkepentingan ikut campur" Ada nada tak suka dari ucapan yang Elena utarakan.

"A.ah.. maaf saya akan keluar, permisi" Merasa kehadirannya sudah tidak dibutuhkan Riani undur diri dari hadapan bos tampan dan wanita berambut blonde itu.

Sudah lebih dari sepuluh menit yang lalu Riani berdiri di depan mesin fotokopi yang berada di lantai tiga. Sehabis dari ruangan bosnya tadi, gadis mungil yang biasa menguncir rambut hitamnya itu disibukkan dengan beberapa laporan. Namun ditengah waktu menunggu hasil pengkopian, tiba-tiba mesin besar itu berhenti beroperasi.

UnpredictableUnde poveștirile trăiesc. Descoperă acum