Unpredictable

24

NovaMaretha
Lando bakal cemburu bing ngamuk kalo tahu tingkah kembarannya ke Riani 😘😘😘

somitony
Cukup pipimu yg merona...hatimu jan ber'dag dig dug buat si leo...dag dig dugx buat si lando jak ya..

LeniNuraeni1
Lando bodoh.. dasar cowo.. ughh😡😡

_naaaaail
Dan Riani pun bakal jatuh hati pada Leo Mungkinkah?

Hollah.. 🙌🙌

Next? Ok!

Happy Reading Readers 😊😊

-----

FR POV

Sid duduk disebuah kursi bar dan meneguk segelas wine disalah satu club yang sudah menjadi langganannya menemani lelaki yang sedari tadi hanya terdiam, mengisap batang rokok ke limanya kuat-kuat dan menghembuskan asapnya lewat hidung dan mulutnya.

Sudah hampir dua jam Sid hanya memperhatikan wajah kusut sahabatnya yang tengah kalut, sambil sesekali ia menanggapi gadis-gadis yang menghampiri mereka untuk menggodanya.

"Aku tak menyangka gadis polos itu memberikan efek yang begitu besar seperti ini padamu"

Orlando menyunggingkan senyum kecut disudut kiri bibirnya.

"Elena"

Sid mengerutkan keningnya mendengar sayup-sayup nama yang diucapkan sahabatnya.

"Apa kau bilang? Elena?" Sid mengulangi perkataan sahabatnya.

"Riani, memergoki aku berciuman dengan Elena"

"Bagaimana bisa Elena? Di kantor?"

"Dia, ku kontrak untuk menjadi model disalah satu proyekku, ya di ruanganku"

"Hahaha kau terlihat brengsek sekarang"

"Bisa kau tidak memperjelasnya Sid!" Delik Orlando semakin kesal. Tangannya geram ingin mencekik sahabat baiknya itu.

"Haha santai man!" Sid melayangkan kedua tangannya diudara tanda menyerah.

Orlando menekan ujung rokok yang tinggal seperempat itu disebuah asbak dihadapannya. mematikan batang rokok kelimanya.

"Usahaku menghilangkan image zombieku padanya sia-sia karena kejadian itu, sial! Sekarang dia kembali menjauhiku"

"Tenang lah! Jika gadis polos itu meninggalkanmu, masih ada Elena seksi yang jelas-jelas menyukaimu"

"Shit! Aku hanya berteman dengannya Sid"

"Kau memang tak berubah" Sid menggelengkan kepalanya menuang wine kegelas dihadapannya dan meneguknya.

"Kau sudah tahu aku dan dia berteman bukan, hal seperti itu biasa kita lakukan, seperti kau dan partner seksmu tapi bedanya aku dan dia hanya hanya berciuman no seks!"

"Ya aku mengerti, tapi yang kau sukai itu gadis polos Lando! Dia masih suci, tidak akan bisa menerima alasan seperti itu" Sid menaikkan nada bicaranya.

"Lebih baik kau relakan saja gadis itu bersama dengan adikmu itu"

"Apa? merekalan dia dengannya?" Orlando tertawa sumbang dan melanjutkan perkataannya
"Dia tidak jauh lebih baik dari aku!"

"Setidaknya setelah aku tahu Leo juga mengenal gadis polos itu dia berubah, dia jarang atau tidak penah aku melihatnya ke club ini lagi dan membawa partner seksnya segila dulu"