Who am I?

1.5K 101 1
                                    

Angin ini...

Aku pernah merasakannya. Walau hanya sekali, tapi aku ingat pernah merasakan suasana ini.

"Eric..boleh aku buka mataku?"

Tak ada jawaban.

Apa dia meninggalkanku?

Dasar kucing siluman!!! Awas kalau dia beneran ninggalin aku!

Perlahan aku membuka mata. Dan benar, Eric si vampir siluman kucing sudah tidak ada. Aku mendengus keras.

Lalu kuperhatikan sekitarku, dugaanku tidak salah. Aku pernah kesini sebelumnya, walau dengan cara yg sama seperti saat ini. Melalui mimpi?

Pohon-pohon ini. Pohon yg bercahaya waktu itu. Aku masih ingat dengan jelas, arah yg ditunjukkan pohon bercahaya itu.

Sebelum berjalan, kulihat kanan kiriku hanya untuk memastikan bahwa aku memang sendiri.

Eric?

Entahlah. Biarkan saja dia menghilang. Dia memang sengaja meninggalkanku disini. Aku mendengus pelan mengingat vampir satu ini memang tidak bisa ditebak.

Perlahan aku berjalan, mengikuti jalan sepi di hutan yg gelap seperti ini. Untung saja sedang bulan purnama, membuat hutan ini tampak indah walau saat malam.

Dan aku tidak sendiri.

Aku tersenyum saat perlahan ada beberapa cahaya kecil keluar dari balik dedaunan. Kunang-kunang.

Kau bisa bayangkan indahnya. Di dalam hutan yg diterangi cahaya bulan, dalam lebatnya dedaunan ada banyak kunang-kunang disekitarmu. Seakan menemanimu yg sendirian.

Terlalu seru dengan pemandangan ini, membuatku tidak sadar aku sudah berada di depan kolam bening yg dulu kulihat.

Aku mencoba mengintip ke dalam kolam itu, mencari liontin bertuliskan "Qn". Tapi mataku justru berkedip beberapa kali melihat bayangan seseorang yg terpantul dari air kolam.

Siapa itu?

Aku?

Wajahnya seperti wajahku, dengan rambut berwarna merah. Ia memakai tudung coklat.

Tunggu!!

Kucoba menggerakkan kepalaku, dan bayangan itu ikut bergerak. Perlahan kugerakkan tanganku, dan bayangan itu pun mengikutinya!

Kulihat lengan bajuku dan astaga!!

Bajuku sudah berubah??? Sejak kapan?

"Sejak ia menjadi ratu, kekuatan kita melemah!!"

Deg

Ada sebuah suara di belakangku. Sepertinya itu seorang wanita. Dan dari nada bicaranya sepertinya sangat tidak bersahabat. Aku harus sembunyi!

Perlahan aku berjalan menuju pohon besar yg tidak jauh dari tempatku berdiri. Warna jubah yg kupakai memudahkanku untuk menyamar kali ini.

Aku berjongkok dan menunduk di balik pohon ini, menunggu wanita yg berbicara tadi datang.

Tak lama seorang wanita dengan pakaian jubah hitam datang dari dalam hutan. Rambutnya pendek sebahu, berwarna hitam. Dari sini aku bisa merasakan auranya yg gelap.

Ia berjalan di tepi kolam dan memandangi air di dalamnya.

Ia menggerakkan tangannya di atas kolam dan air di kolam itu dalam sekejap berubah menjadi air yg mendidih.

"Keluarlah!", ucapnya dengan suara dingin penuh amarah.

Astaga! Aku bahkan bisa merasakan kemarahannya!

Vampire ReincarnationWhere stories live. Discover now