Tristan?

1.3K 84 0
                                    

Tristan POV

"Ehm..Tristan, aku mau kembali ke dunia aku dulu boleh nggak?"

Deg

Kenapa dia tiba-tiba minta pulang?

Huftt. Aku tau dia masih memiliki dunia lain di luar sana. Dunianya yg sesungguhnya, dan dunia ini hanya seperti mimpi baginya.

Aku tak bisa melakukan apapun selain mengikuti dulu apa yg ia inginkan. Aku memberikannya kalung yg memang seharusnya menjadi miliknya, kalung yg juga menjadi kunci untuk keluar masuk dunia ini dan dunia manusia.

Nafsu makanku menjadi benar-benar buruk, dari tadi makanan yg ada di hadapanku sama sekali tidak berkurang.

Mendengarnya begitu ceria dan bahagia saat akan pulang, kenapa dadaku terasa nyeri? Sepertinya aku butuh udara segar.

Dia mengikutiku? Pasti. Karena aku memang belum mengatakan padanya cara untuk kembali ke dunia manusia.

Arghh! Kenapa rasanya semakin sakit!

Aku tetap harus menjelaskan padanya bagaimana caranya.

"Tapi tanganku tak bersinar"

Pertanyaan yg begitu polos, tangan itu hanya akan bersinar jika aku memanggilmu.

Aku memang mendapatkan izin dari Yang Mulia Ratu Rose untuk menjadi kunci bagimu. Jalanmu untuk pulang.

Jauh sebelum aku mengenalmu. Dan kini aku bersyukur, aku pernah mengajukan diri seperti itu. Walau aku tau, perjuangan itu tak pernah mudah.

Perasaanku mengatakan kau sudah tak ada disini, kau sudah kembali.

Aku coba membuka mata, dan benar saja, kau sudah tak ada disampingku. Aku hanya bisa tersenyum, semoga aku bisa memberimu waktu yg cukup. Masih banyak yg harus kau tau tentang kekuatan dan perubahan yg akan terjadi padamu.

*****

"Aku...sudah kembali?"

Youri mengerjapkan matanya tak percaya. Ia berjalan perlahan ke kasur yg ada di depannya saat ini dan merebahkan diri di atasnya.

"AKU RINDU RUMAAHHHH!!!"

Dukk...dukk...dukk...

Terdengar suara gaduh dari luar kamar.

Brakk!!

Dua orang yg menghuni rumah itu tampak terengah-engah di depan pintu yg baru saja mereka paksa buka. Ya memang rusaknya tidak terlalu parah sih...

"Ada apa sih teriak-teriak?", Ibunya sudah membawa panci di tangannya.

"Aduh Youri!! Sadar nggak sih ini jam berapa? Jam 3 pagi! Dan kamu niat bangunin orang sekomplek?", Kak Arga yg masih menguap menggaruk kasar rambutnya.

Dua orang  itu saat ini memandang geram pada Youri yg masih terbengong-bengong di tempatnya.

"Kalian tidak merindukanku?", tanya Youri sedih.

"Kau mimpi? Untuk apa merindukanmu yg baru saja tadi malam aku lihat?", ucap Kak Arga ketus.

Tadi malam? Bukankah aku tidak pulang berhari-hari? Apa yg sebenarnya terjadi?

Vampire ReincarnationWhere stories live. Discover now