Vampire Reincarnation

This Power

Sementara itu...

BUAKK

"SIALANN!!!"

Kreekk

Tembok yg menjadi pelampiasan amarah Eric kini retak. Untung saja ia tidak memukul terlalu keras, ia masih memikirkan bahwa rumah ini adalah rumah Youri. Ya, untuk sekarang dia memang belum menjadi vampir tapi nanti? Ia tak mau ambil resiko itu.

Eric baru saja tersadar dari tidur panjangnya. Tapi saat ia bangun ia menyadari ada kejanggalan disini.

Semua benda tidak bergerak. Bahkan ibu Youri yg sedang berada di pintu kamar pun tidak beranjak ataupun berkedip.

Hanya ada satu kemungkinan hal ini terjadi. Seseorang telah membawa Youri ke dunia vampir.

"Tapi siapa? Dan bagaimana bisa aku tidak menyadarinya? Aku harus segera ke dunia vampir dan mencarinya! Bisa gawat kalau Youri ada di tangan Leona. Dengan dia yang belum memiliki kekuatan tentu saja ia tak akan bisa mengalahkan pasukan Leona!", Eric merasa geram dengan kelengahannya ini.

Ia memejamkan matanya sebentar dan sekarang ia sudah berada di dunia vampir.

"Kalau seseorang yg sudah membawanya berasal dari kelompoknya Leona, maka aku akan langsung kalah karena menyerang sendirian. Lebih baik untuk sekarang aku menyamar dan mencari dulu dimana keberadaannya", tepat setelah ia berkata seperti itu ia pun merubah wujudnya menjadi seekor harimau.

Ia mulai berjalan mencari Youri dengan kemampuan yang ia miliki. Yang pasti ia harus bisa menemukan Youri sebelum purnama dan membawanya ke kekerajaan untuk melindunginya.

*****

Youri melempar-lempar beberapa kerikil ke pelindung yg tadi sudah dibuat oleh Tristan. Ia merasa bosan berada di gua terpencil ini sendiri.

Memang gua ini lebih terlihat seperti rumah, tapi mengingat lokasinya yg berada di tengah hutan bukankah ini sama saja dengan terpencil?

PRAKK..

Youri terkejut, ia melihat beberapa kerikil yg tadi terpental di dekat pelindung.

Seingatnya tadi, ia hanya melempar satu, tapi bagaimana bisa ada begitu banyak kerikil yg jatuh disana?

Karena penasaran akhirnya ia mencoba mengambil sebuah kerikil lagi untuk dilempar dan...

PRAKK..

Dengan mulut yg setengah terbuka Youri mengamati tangannya yg terasa aneh.

Yang membuat ia heran bukan pada tangannya sebenarnya, tapi...kenapa saat ia hanya melempar satu kerikil semua kerikil yg ada di sampingnya juga ikut terlempar?

Tapi tiba-tiba sebuah ide muncul di fikirannya membuatnya tersenyum.

***

S

etelah mengelilingi hutan dan memastikan kondisi di sekililingnya aman, Tristan memutuskan untuk kembali ke gua atau bisa dibilang...rumahnya.

Ketika sampai di mulut gua, ia sudah tak melihat lagi keberadaan Youri yg duduk di batu yg terletak di dekat pelindung.

Ia berjalan mendekat dan masuk begitu saja melewati pelindung tanpa kesusahan. Pelindung itu memang hanya akan bekerja pada semuanya kecuali padanya.