Reyhan problem

7.4K 409 1
                                    

About Reyhan
Banyak orang yang bilang cinta itu buta, lalu bagaimana cara kita melihat dia.

Sudah seribu kali reyhan membaca email dari Megan tak sedikitpun ia merasa bosan, terlintas bayangan masa lalu bersama kekasih pujaanya dulu, andai saja keluarganya merestui hubungan mereka pasti sekarang aku dan Megan sudah hidup bahagia batin Reyhan.

Tangan reyhan bermain main menekan tombol keyboard komputer, ada cahaya berkilau di antara jari jarinya, cahaya yang keluar dari cincin yang ia kenakan.

Cincin pertunangannya dengan Nasyah, perempuan baik yang sayangnya harus terjerumus dalam kehidupan percintaan Reyhan dan Megan.

Reyhan memutar mutar cincin yang melingkar di jarinya, Nasyah... Nasyah.... awalnya reyhan hanya mengangap perjodohan ini sebagai pengabdiannya pada kedua orang tuanya, namun lambat laun hubungan mereka kian dekat hingga Reyhan memutuskan untuk memulai awal yang baru bersama Nasyah.

Namun tak di sangka mendekati pertunangannya dengan Nasyah Reyhan malah mendapat email bertubi tubi dari Megan, email yang mengharapkan Reyhan kembali menjadi miliknya.

Hingga pada suatu hari ambulance datang membawa seorang pasien, Reyhan yang mengenali pasiennya adalah Megan langsung memberi perawatan, hingga sepupu dari Megan menceritakan yang sesungguhnya, bahwa selama pernikahanya, Megan tidak pernah bahagia tidak jarang juga pernikahan mereka di warnai dengan pertengkaran hingga membuat Megan menderita depresi berat, saat megan mengutarakan niatnya untuk bercerai orang tuanya tidak setuju dan mengancam akan di singkirkan dari rumah bila itu terjadi, megan yang memilih terus bertahan dengan suaminya semakin mengalami tekanan batin tak jarang suaminya sedang memergoki dia mengigau sambil memanggil nama Reyhan, membuat suaminya semakin murka dan pertengkaran terus berlanjut hingga membuat Megan sakit skitan.

Keadaan Megan yang semakin parah membuat Toni melepaskan Megan dan memilih mengembalikan dia kepadapernikahanya.

Sekembalinya megan ke rumah orang tuanya bukannya keadaanya membaik Megan malah sering pingsan bahkan dia sering mengeluh nyeri di punggungnya, orang tuanya yang tidak tega melihat kondisi anak semata wayangnya membawa dia ke rumah sakit Gading pluit, yah harapan mereka cuma satu agar Megan mempunyai semangat hidup lagai saat dia dekat dengan Reyhan orang yang dia cintai.

"Anak bapak mengalami ganguan psikosomatis...." terang Reyhan pada Hasan dan leli kedua orang tua Megan.

"Apa itu...." tanggap Hasan.

"Ganguan dimana rasa sakit yang di rasakan pasien di karenakan rasa setres yang berlibihan, Seperti diketahui, pikiran dapat menyebabkan munculnya gejala fisik. Contohnya, ketika merasa takut atau cemas bisa muncul tanda-tanda seperti denyut jantung menjadi cepat, jantung berdebar-debar, mual atau ingin muntah, gemetaran, berkeringat, mulut kering, sakit dada, sakit kepala, sakit perut, napas menjadi cepat, nyeri otot, atau nyeri punggung. Gejala fisik tersebut disebabkan oleh meningkatnya aktivitas impuls saraf dari otak ke berbagai bagian tubuh...."

"Lalu apa yang harus kita lakukan....??" Tanya leli.

"Biarkan dia mencari kehidupanya sendiri...." jawab Reyhan singkat tapi sangat mengenai hati kedua orang tua Megan, mengingat megan yang selalu di kekang ke dua orang tuanya, hingga jodohpun harus orang tuanya yang menentukan.

Reyhan berjalan memasuki ruang pasien, dimana Megan di rawat perasaan sedih saat melihat orang yang dicintainya tergeletak tak berdaya.

Reyhan duduk di tepi ranjang sambil mengamati wajah yang cantik namun pucat.

"Tolong selamatkan dia...." Reyhan langsung menoleh ke sumber suara saat mendengar ucapan Hasan "dia anakku satu satunya aku akan lakukan apapun agar dia bisa kembali seperti dulu lagi...." tambah Hasan dengan raut muka memelas.

Rain Tears (End Version)Where stories live. Discover now