Chapter 9

4.4K 421 20
                                    

Hyeri's Pov.

Aku masih memikirkan kenyataan tentang seorang Min Yoongi. Gadis yang ia cintai meninggalkannya, ia mencoba benci padanya tapi tidak bisa. Itu teka-teki.

'Aaaaa mengapa masalah pria itu membuatku pusing. Itu seperti cerita-cerita sinetron yang selalu ibuku tonton. Huufff membosankan.'

Aku duduk sambil memeluk kedua lututku di atas tempat duduk panjang  di dekat jendela.

Aku melihat butiran-butiran indah itu berjatuhan. Seakan berirama dengan alunan musik yang kunyalakan. Tak henti-hentinya aku mengatakan aku sangat menyukai musim dingin.

"Hyeri...."

Lamunanku buyar, mendengar seseorang memanggil namaku. Kucari asal suara itu.

"Hyeri-ah aku di sini." Seorang gadis berambut pendek melambaikan tangannya padaku. Posisi tubuhku langsung berubah tegap dan melihat keluar jendela.

"Ryu si ? Naiklah !"

Selang beberapa saat Ryu si sudah tiba di kamarku. Ekspresinya seakan habis memenangkan lotre.

"Jangan tersenyum seperti itu, kau membuatku takut
" aku mengerutkan keningku.

"Oeh, itu kata-kataku Hyeri-ah
" ia memukul lenganku sambil tertawa renyah.

"Hey !!!" Aku melototinya.

"Sudahlah. Hmm kau tahu ?"

"Ani.."

"Aku belum memberitahumu, pabo." Ia terlihat kesal dan itu cukup lucu menurutku.

"Ne..beritahu aku."

"Jimin....dan...aku....pergi berkencan semalam." Ia aneh, tiba-tiba tersipu malu sendiri, menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"Jinja ?" Aku mencoba untuk pura-pura terkejut untuk membuatnya senang. Karna aku sedang tidak bergairah sekarang.

"Ne...Kencan yang romantis. Jimin membuatku gila, ia sangat tampan...aaa." Ok sekarang ia seperti baru bertemu idolanya. Apa ia sedang  fangirling ? -_-

"Bagaimana dengan kencanmu dan Taehyung ?" Ia menatapku penuh harap.

"Aku tidak jadi pergi. Hancur, horror, dan yang paling horror lagi aku pergi dengan Yoongi. Jangan tanya kenapa bisa. Itu konyol." Jawabku datar. Kapan aku bisa berhenti berurusan dengan Min Yoongi ini, Huufff.

"Mwo ? Kenapa kau bisa pergi dengannya ?"

"Sudah kubilang jangan tanya, Oeh jinjjayo..." aku menepuk keningku.

Jangan lagi, wajah memelas seorang Kim Ryusi membuatku tidak tegaaan. Terpaksa ku ceritakan sebuah cerita bejudul "Kencan Horor" itu padanya dari prolog hingga epilognya.

Sial, ia hanya terkekeh geli. Kemudian berhenti seakan lampu merah menyala dihadapannya.

"Tapi kalau dipikir-pikir kau lebih cocok dengan Yoongi dari pada dengan Taehyung." Ryu si menempelkan satu jari dikepalanya.

"Ani...tidak ada kecocokan, sama sekali tidak ada. Lagi pula ia sudah punya kekasih...Upps," Ah mulut cerewet ini. Aku mendekap mulutku. Semoga Ryusi tidak bertanya lebih lanjut. Aku memejamkan mataku untuk meredam kemungkinan gempa yang diciptakan Ryusi.

"Sudah kuduga, pasti ia punya kekasih...selama ini aku benar." Ia mengepalkan tangannya dan menepuk telapak tangannya dengam ekspresi sungguh-sungguh.

"Oeh, maksudmu? Kau juga berpikir seperti itu dari awal, pikiran kita sama ?"

"Ne...."

Aku mengelus dadaku lega.

Miracle Love [END]Where stories live. Discover now