Chapter 19

3.7K 382 9
                                    

Yoongi's Pov.

"Hyeri!!!"

Aku berlari kearahnya. Ia tergeletak tidak sadarkan diri di belakangku dan aku tidak menyadarinya.

Dasar bodoh.

"Hyeri ... Hyeri ... bangun, Hyeri kau kenapa ?" Aku menepuk-nepuk pipinya. Tapi tidak ada respon sedikitpun.

Aku menoleh kesana kemari dan tidak lagi kutemukan dua orang itu, Jimin dan Ryu Si.

"Jinjayo."

Kuangkat tubuhnya yang jauh lebih kecil dariku. Kegendong dia di punggungku dan kuputuskan untuk mengantarnya pulang.

Jimin dan Ryu Si bisa ku kirimi pesan nanti.

Mengapa gadis ini bisa pingsan di mana saja dan kapan saja (?)

Ini sudah yang keempat kalinya. Pertama saat tidak sengaja kulihat dia pingsan saat pulang sekolah, kedua saat di kamarku, ketiga di teras rumahku dan keempat saat ini.

Aku tidak suka melihatnya pingsan seperti ini. Hatiku selalu khawatir entah mengapa.

---

Kami sudah setengah jalan, lama kelamaan aku mulai merasakan pegal di kaki dan punggungku.

Aku ingin istirahat tapi aku juga harus sesegera mungkin membawanya pulang.

Kupandang wajahnya dari samping. Ah, sungguh wanita ini selalu mengingatkanku kepada seseorang.

Mata itu sama persis dengan matanya. Rambut hitam panjang, eh tapi rambut Mint pendek, maksudku warna hitam yang sama.

Hidung, juga bibirnya sama seperti Mint, itupun seingatku.

Sungguh dengan melihat Hyeri aku bisa melihat diri Mint yang sekarang. Itu membuatku lemah, dan aku benci itu.

Kurasa semua impianku untuk bersama Mint tidak akan terwujud.

Orang macam apa aku ini ? Aku tidak tahu apapun tentang orang yang ku cintai. Dimana ia tinggal, apakah ia sehat, apa ia masih mengingatku, aku tidak tahu apa-apa.

Kupejamkan mataku dan menghela napas berat. Aku harus kuat, hanya itu yang bisa kulakukan sekarang.

Stay Strong.

Masih kutatap wajahnya.
Apa yang bisa kukatakan ? Tapi aku merasa nyaman dan damai melihatnya, sungguh.

Tiba-tiba ia mengerutkan keningnya.'Ia sudah sadar'.

Aku memutar bola mataku dan mencari tempat untuk mendudukkan dia.

Di sana, di arah jam 9-ku. Aku berjalan menuju taman itu kemudian mendudukkan Hyeri di salah satu bangku taman.

Ia belum sadar betul, yang ia lakukan sekarang hanya terus mengerutkan keningnya.

'Apa kepalanya sakit ?'

"Hyeri bangunlah, Hye--"

Author's Pov.

"Hyeri bangunlah, Hye--" kalimat Yoongi terputus.

Hyeri membuka matanya, dan memegangi pelipisnya. Air mukanya menunjukkan rasa tidak nyaman. "Hmm, aku dimana ?" Tanyanya dengan suara yang hampir tidak terdengar.

Ia mencoba berdiri namun Yoongi menahannya "Duduklah, jangan berdiri dulu, bukankah kepalamu masih sakit ? Jangan merepotkanku."

Gadis itu merapatkan punggungnya di sandaran kursi  dan menatap penuh lelah ke arah Yoongi. "Maaf merepotkan," sahutnya pelan.

Miracle Love [END]Where stories live. Discover now