Suara Cinta Tanpa Kata (SCTK) ✔

Suara Cinta Tanpa Kata #Part-2

Bandara Soekarno-Hatta -Pukul 13:00 WIB-

Seorang gadis cantik nan manis dengan bentuk wajah yang tirus nampak terlihat dibalik kerumunan lalu lalang orang yang berada di Bandara. Gadis ini berjalan santai dalam diam. Dengan satu koper besar berwarna biru muda ditangan kirinya. Dan disebelah pundak kanannya tersampir tas berukuran sedang berwarna tosca. Sesekali kepala gadis ini menoleh kekanan dan kirinya mencari sesuatu atau lebih tepatnya seseorang. Namun tak ditemukannya seseorang yang ia cari itu.

Setelah hampir satu jam berjalan keluar dari dalam bandara. Gadis cantik berkulit putih Asia ini menghela nafas lega saat melihat supirnya yang sedari tadi ia cari sedang menunggunya.

Sang supir yang melihat majikannya segera menghampiri lalu mengambil alih koper yang dipegang oleh majikannya. Tanpa banyak kata gadis ini pun masuk kedalam mobil bagian belakang.

Setelah sang supir menaruh koper dibagasi. Pria paruh baya itupun memasuki mobil bagin depan. Duduk dikursi kemudi lalu menjalankan mobilnya membelah jalanan ibu kota menuju rumah majikannya.

Sementara gadis tadi hanya diam menatap lurus gedung-gedung yang menjulang tinggi melalui kaca mobilnya.

***

Rumah Mahendra -Pukul 13:00 WIB-

Seorang pemuda tampan dengan raut wajah yang datar dan dingin memasuki rumah mewahnya dengan langkah gontai. Sambutan dari pegawai rumahnya tak ia hiraukan sama sekali.

Tak peduli. Sama sekali tak peduli. Yang ia pedulikan saat ini badannya terasa lelah karena bermain basket tadi.

Ingin rasanya ia cepat-cepat memasuki kamarnya lalu berendam air hangat agar tubuhnya mendingan.

Kaki panjangnya mulai menapaki undakan demi undakan anak tangga menuju kamarnya. Namun baru beberapa langkah sebuah suara menginterupsinya. Iapun menghentikan langkahnya dan berbalik untuk melihat orang yang menghentikan langkahnya.

Dilihatnya seorang wanita paruh baya yang masih terlihat muda dan cantik tengah berkacak pinggang.

"Kamu ini kebiasaan yaa. Masuk kedalam rumah bukannya salam malah nyelonong masuk aja. Gak sopan Rio". Omel Raya -Wanita tadi- yang merupakan ibu dari Rio -pemuda tadi-. Sedangkan Rio hanya nyengir tak berdosa.

"Maaf Ma. Soalnya Rio capek jadi lupa deh ucap salam. Assalamualaikum Ma". Balas Rio lalu mengucap salam.

"Walaikum salam. Kamu kenapa? Kok muka kamu kusut gitu Yo?". Jawab dan tanya Raya saat melihat raut wajah Rio yang datar dan dingin pertanda kalau anak tunggalnya itu sedang dalam mood buruk.

"Nggak papa Ma cuma lagi gak ada mood aja". Jawab Rio santai sambil menggelengkan kepalanyan.

"Yasudah kamu mandi gih trus makan setelah itu baru istirahat". Titah Raya yang diangguki Rio. Raya tau hal apa yang bisa menjadi moodboster Rio saat badmood yaitu Tidur.

***

Lapangan Kompleks -Pukul 17:25 WIB-

Dilapangan komplek perumahan elite dikawasan jakarta terlihat seorang pemuda tengah mendribble bola. Meski cuaca panas ia tetap berlari kesana kemari tanpa lelah.

Sementara dipinggir lapangan, tepatnya dibawah pohon mangga seorang gadis tengah duduk sambil memperhatikan pemuda tadi. Ia bersorak saat pemuda yang merupakan kekasihnya itu mencetak angka.

Pemuda itu menoleh dan tersenyum lalu berjalan menghampiri gadisnya. Tak lupa sibulat orange itu ia bawa dengan memutarnya dijari telunjuk kanannya.