Suara Cinta Tanpa Kata #Part-38

2.5K 204 11
                                    

Hembusan angin sore menerpa tiap helaian surai indah milik seorang gadis cantik yang tengah terduduk di kursi taman yang berada di belakang rumah kekasihnya. Ia menatap jauh ke arah awan yang beriak-riak membentuk pola di atas langit jingga.

Meskipun setiap helaian rambutnya menutupi wajahnya, ia sama sekali merasa tak terganggu. Bahkan sesekali hembusan napas terdengar keluar dari mulutmya. Sesekali ia memejamkan matanya, guna merasakan hembusan angin yang menerpa kulitnya.

"Aku harap setelah ini semuanya baik-baik saja. Dan aku harap keadaan kembali seperti semula" Gumamnya pelan.

Cukup lama ia terdiam di sana. Akhirnya gadis cantik berparas manis ini memutuskan untuk kembali ke dalam rumah kekasihnya. Ia tak ingin, sang kekasih juga Ibunda kekasihnya mencarinya karena ia yang menghilang secara tiba-tiba.

Namun baru saja ia membalikkan badan, ia seketika terdiam saat melihat seorang gadis yang sangat ia kenal juga ia sayangi sepanjang hidupnya berdiri tak jauh darinya, hanya sekitar 2 meter dari tempatnya berdiri kini.

"Kak Shillaaa.." Lirihnya yang melihat Shilla berdiri seraya merentangkan kedua tangannya dengan linangan air mata namun senyum manis tersungging indah dikedua sudut bibir gadis cantik itu.

"Ify.. Please peluk gue!" Kata Shilla dengan nada penuh permohonan.

Seketika tangis Ify meledak saat mendengar permintaan sang Kakak yang paling ia sayangi ini. Ia tersenyum walaupun dengan isak tangis dan tanpa berpikir panjang lagi ia langsung berlari ke arah Shilla dan memeluknya erat. Ia menangis di pelukan Shilla.

Sama halnya dengan Ify, Shilla pun menangis yang membuat suasana seketika menjadi haru biru karena akhirnya kedua saudara yang saling menyayangi ini kembali akur. Bahkan hembusan angin yang tadi terasa kencang kini melembutkan seolah ikut merasakan kebahagiaan karena kedua saudara beda darah ini.

"Gue sayang sama lo, gue gak mau lagi marahan sama lo" Ungkap Shilla dengan sesenggukan yang langsung diangguki Ify.

"Ify juga sayang Kak Shilla. Ify mohon jangan marahan lagi sama Ify, Kak Shilla. Kak Shilla segalanya buat Ify" Balas Ify yang membuat Shilla terharu dan membuatnya tak bisa menghentikan tangis bahagianya.

Setelah cukup lama keduanya berpelukan, mereka pun melepaskan pelikannya dengan senyum mengembang di kedua sudut bibirnya.

"IFYYY!"

Ify seketika menoleh dengan cepat saat mendengar suara dari dua gadis yang berbeda. Dapat ia lihat, di dekat kolam renang ada Sivia dan Agni yang memanggilnya dan menatap kearahnya.

Ify kemudian menunduk dalam karena merasa tak enak dengan kedua gadis cantik itu. Ia merasa masih memiliki kesalahan yang belum mereka maafkan akan hancurnya persahabatan juga hubungan mereka karena kehadirannya di tengah-tengah kehidupan damai mereka.

Shilla yang melihat Ify menunduk tersenyum simpul. Tanpa Ify tahu bahwa Sivia dan Agni berjalan mendekat kearahnya. Dan tindakan tak terduga dari kedua gadis itu membuat Ify mematung.

Sivia dan Agni memeluk erat Ify dari samping. Sivia disebelah kanan sedangkan Agni disebelah kiri. Shilla yang melihat itupun langsung ikut bergabung. Sementara Ify hanya diam, mencoba mencerna apa yang saat ini tengah terjadi.

"Ini.. Maksudnya.. Ini.. Apa?" Tanya Ify dengan nada bingung yang membuat Shilla, Sivia dan Agni terkekeh pelan.

Lalu ketiga gadis cantik itu melepaskan pelukannya pada Ify, ketiganya menuntun Ify untuk kembali duduk di kursi taman. Diikuti Sivia dan Agni yang duduk disebelah kanan kiri Ify, sementara Shilla hanya berdiri.

"Fy?" Panggil Sivia seraya menggenggam tangan Ify.

Ify menoleh dan melihat Sivia menunduk tak berani menatapnya. Ify mengernyit bingung lalu menoleh pada Agni saat ia merasakan bahwa kekasih Kakaknya ini juga ikut menggenggam tangannya. Dan kernyitan di dahinya semakin terlihat kentara karena Agni juga ikut menundukkan kepalanya sama seperti Sivia.

Suara Cinta Tanpa Kata (SCTK) ✔Where stories live. Discover now