Tersemat di helai rambut hitam berkilau
Memahkotai sanggul sang putri
Untaian melati termenung, tergugah
Kali ini ....
Ia tebarkan aroma asing pada hembusan angin yang melintasPutih kelopaknya membiaskan cahaya sendu
Ke mana larinya senyum si melati?
Kabut pekat bertengger di depan pesonanya
Ia bertarung melawan kekalutan
Berjuang menunaikan tugas demi sang putri
Menawarkan rona semu
Menyamarkan tangis sang putri
Sebab, sang pangeran telah gugur di medan perangMakassar, 28 Mei 2016
***
*Puisi ini lolos sebagai kontributor dalam event harian bertajuk "Bunga" yang diadakan oleh group Kuis Sang Penyair; Mei 2016.
![](https://img.wattpad.com/cover/101835164-288-k409165.jpg)
YOU ARE READING
Senandung Dawai Hati
PoetryKumpulan puisi yang sudah diterbitkan dalam berbagai antologi bersama, untuk event, dan beragam puisi lainnya. High Rank: # 302 in Poetry 25 Agustus 2017 # 491 in Poetry 27 Juni 2017 # 533 in Poetry 23 Juni 2017